MRI Payudara

13 Mar 2023|Nurul Rafiqua
Ditinjau olehdr. Karlina Lestari
MRI payudara dilakukan antara lain untuk mendeteksi kelainan pada payudara.MRI payudara direkomendasikan untuk pasien yang didiagnosis menderita kanker payudara.

Apa itu prosedur MRI payudara?

Magnetic resonance imaging atau MRI payudara adalah prosedur yang digunakan untuk mendeteksi kanker dan gangguan lain pada payudara. MRI bekerja dengan menggabungkan medan magnet yang kuat, gelombang radio dan komputer untuk menghasilkan gambar detail dari struktur tubuh bagian dalam.

MRI payudara dapat memberikan informasi tentang berbagai kondisi payudara yang tidak dapat diperoleh lewat pencitraan lain, seperti pemeriksaan mammogram atau ultrasonografi. Sebab, berbeda dari MRI, kedua prosedur itu tidak menggunakan sinar radiasi yang umum digunakan pada rontgen.

Detail gambar yang dihasilkan MRI memungkinkan dokter untuk mengetahui kondisi tubuh pasien dan mendeteksi adanya penyakit. Gambar dapat ditinjau pada monitor komputer, dikirim secara elektronik, dicetak atau disalin ke CD, bahkan dapat diunggah ke server cloud digital.

MRI payudara biasanya dilakukan setelah Anda menjalani biopsi dan hasilnya positif kanker. Dengan dilakukannya MRI payudara, dokter bisa mengetahui informasi lebih lanjut tentang tingkat penyakitnya.
MRI payudara juga dilakukan bersamaan dengan mammogram sebagai alat skrining untuk mendeteksi keberadaan kanker payudara pada sebagian kelompok individu. Misalnya pada wanita dengan risiko tinggi kanker payudara, yang memiliki riwayat kanker payudara di keluarganya.

Mengapa prosedur MRI payudara perlu dilakukan?

Dokter akan merekomendasikan MRI payudara jika Anda:

  • Didiagnosis menderita kanker payudara dan dokter ingin menentukan tingkat keparahan kankernya
  • Diduga mengalami kebocoran atau pecahnya implan payudara
  • Berisiko tinggi terkena kanker payudara. Risiko ini dikategorikan tinggi ketika sudah mencapai angka 20%.
  • Angka tersebut didapat dari perhitungan alat risiko yang menganalisis riwayat keluarga Anda dan faktor risiko lainnya.
  • Memiliki keluarga dekat dengan riwayat kanker payudara atau kanker ovarium
  • Memiliki jaringan payudara yang sangat padat, dan mammogram tidak dapat mendeteksi adanya kanker payudara
  • Memiliki riwayat perubahan payudara prakanker, seperti seperti hiperplasia atipikal atau karsinoma lobular in situ
  • Mengalami mutasi gen kanker payudara herediter, seperti BRCA1 atau BRCA2
  • Pernah menjalani perawatan radiasi di area dada sebelum usia 30 tahun

Jika tidak yakin mengenai status risiko terhadap kanker payudara, mintalah bantuan dokter untuk memperkirakannya. Rujukan ke klinik payudara atau spesialis kesehatan payudara dapat membantu Anda untuk lebih memahami risiko dan pilihan pemeriksaan.

MRI payudara dilakukan bersamaan dengan mammogram atau tes pencitraan payudara lainnya, dan bukan sebagai pengganti mammogram. Meskipun MRI menghasilkan gambar yang akurat, MRI payudara masih bisa melewatkan beberapa kanker payudara yang dapat dideteksi oleh mammogram.

Apa yang harus dipersiapkan sebelum menjalani prosedur MRI payudara?

Sebelum menjalani MRI payudara, Anda harus melakukan langkah-langkah berikut:

  1. Jadwalkan MRI saat awal siklus menstruasi Anda berjalan. Jika Anda sudah mengalamai pra-menopause, MRI mungkin akan dijadwalkan pada waktu tertentu selama siklus menstruasi erlangsung. Biasanya sekitar hari ketiga hingga ke-14 terhitung hari pertama mendapatkan menstruasi di bulan itu. Beritahu dokter siklus manstruasi Anda, sehingga dokter dapat menentukan jadwal yang paling optimal.
  2. Beri tahu dokter tentang alergi yang Anda miliki. Kebanyakan prosedur MRI menggunakan pewarna yang disebut gadolinium untuk membuat gambar lebih mudah diinterpretasikan. Zat warna biasanya diberikan melalui vena di lengan Anda.
  3. Beri tahu dokter jika Anda memiliki masalah ginjal. Sebab, zat warna gadolinium dapat menyebabkan komplikasi serius pada orang dengan masalah ginjal.
  4. Beri tahu dokter Anda jika Anda sedang hamil. MRI umumnya tidak direkomendasikan untuk wanita yang sedang hamil karena dapat berefek pada janin.
  5. Beri tahu dokter jika Anda sedang menyusui. Dokter biasanya akan meminta Anda untuk berhenti menyusui selama 2 hari setelah MRI payudara dilakukan. American College of Radiology menyatakan bahwa risiko untuk bayi dari zat warna yang digunakan sebenarnya sangat rendah. Namun sebelum prosedur dimulai, ada baiknya Anda memompa dan menyimpan ASI sebagai persediaan asupan bayi Anda setelah MRI payudara selesai dilakukan.
  6. Jangan memakai benda logam apa pun selama MRI. Misalnya, perhiasan, jepit rambut, atau jam tangan karena akan rusak selama MRI berlangsung.
  7. Beri tahu dokter sebelum MRI dimulai jika Anda menggunakan alat medis implan di dalam tubuh. Misalnya ada alat pacu jantung, defibrillator, port obat implan atau sendi buatan.
  8. Beri tahu dokter jika Anda memiliki claustrophobia atau ketakutan berada di ruangan sempit.

Apa yang dilakukan dokter pada prosedur MRI payudara?

Menjelang dilakukannya prosedur, Anda akan diminta untuk melepaskan pakaian dan perhiasan lalu berganti baju pasien. Jika Anda tidak nyaman atau takut berada di ruang kecil dan terbatas, beri tahu dokter Anda sebelum MRI payudara berlangsung. Dokter bisa memberikan obat penenang ringan.

Selanjutnya, zat warna (zat kontras) akan disuntikkan melalui jalur intravena di lengan Anda untuk membuat jaringan atau pembuluh darah pada gambar MRI lebih mudah dilihat.

Mesin MRI memiliki bukaan tengah yang besar. Selama MRI payudara berlangsung, Anda diminta berbaring telungkup di atas meja pemindaian. Payudara Anda akan ditempatkan ke dalam bagian berlubang yang dapat mendeteksi sinyal magnetik dari mesin MRI. Jika sudah pada tempatnya, meja pemindaian kemudian akan dimasukkan ke dalam mesin.

Mesin MRI menciptakan medan magnet di sekitar Anda, lalu gelombang radio diarahkan ke tubuh. Anda tidak bisa merasakan medan magnet atau gelombang radio di sekitar tubuh. Namun mungkin Anda akan mendengar bunyi ketukan dan deburan keras dari dalam mesin. Karena suaranya cukup keras, Anda mungkin akan diminta menggunakan penutup kuping.

Selama pengujian, petugas MRI akan memonitor Anda dari ruangan lain. Anda dapat berbicara dengan petugas melalui mikrofon. Anda biasanya akan diperintahkan untuk bernapas secara normal, sembari tetap berbaring.

MRI payudara adalah prosedur yang dijalankan secara rawat jalan. Prosesnya memakan waktu sekitar 30 menit hingga satu jam. Anda dapat langsung pulang setelah prosedur selesai dilakukan.

Hasil apa yang didapatkan dari prosedur MRI payudara?

Untuk mendapatkan hasil MRI payudara, seorang ahli radiologi, yaitu dokter yang dilatih untuk mengawasi dan menafsirkan hasil pemindaian akan menganalisis gambar MRI. Kemudian Ia akan mengirimkan hasilnya pada Anda.

Setelah hasil keluar ada kemungkinan diperlukan tindakan lanjutan. Biasanya hal ini terjadi karena adanya kelainan pada hasil MRI yang perlu evaluasi lebih lanjut dengan prosedur lainnya yang lebih khusus.

Prosedur lanjutan juga biasanya dilakukan untuk melihat apakah ada perubahan dari waktu ke waktu yang tidak wajar di payudara Anda.

Apa risiko dari prosedur MRI payudara?

Pemeriksaan MRI hampir tidak menimbulkan risiko pada rata-rata pasien yang menjalaninya sesuai prosdur.

Jika dokter memberikan obat anestesi, ada risiko dosis yang digunakan bisa terlalu banyak. Namun, tanda-tanda vital Anda akan dipantau untuk meminimalkan risiko ini.

Medan magnet yang kuat tidak berbahaya. Namun, hal itu dapat menyebabkan kerusakan pada perangkat medis implan atau distorsi gambar.

Suatu penyakit yang disebut fibrosis sistemik nefrogenik bisa muncul akibat komplikasi dari MRI payudara.Tapi hal ini sangat jarang terjadi. Kondisi ini dapat terjadi karena disebabkan adanya reaksi antara zat warna gadolinium dengan ginjal pada pasien dengan penyakit ginjal yang serius. Dokter akan memeriksa fungsi ginjal Anda sebelum mempertimbangkan pemberian zat warna.

Ada sedikit risiko reaksi alergi jika zat warna digunakan. Namun reaksi alergi tersebut biasanya ringan dan dapat dikendalikan dengan obat-obatan.

kanker payudaratumor jinak payudarapayudaraabses payudara

Radiologyinfo.
https://www.radiologyinfo.org/en/info.cfm?pg=breastmr#overview
Diakses pada 27 April 2020

Mayo Clinic.
https://www.mayoclinic.org/tests-procedures/breast-mri/about/pac-20384809
Diakses pada 27 April 2020

Bagikan
Share Facebook
SHare Twitter
Share whatsapp
Share Email