Mini facelift adalah prosedur bedah kosmetik untuk mengangkat dan mengencangkan kulit kendur pada wajah dan leher.
Mini facelift merupakan versi modifikasi dari prosedur facelift tradisional dengan melibatkan sayatan yang lebih kecil sehingga lebih sedikit pula jaringan yang dipotong.
Prosedur ini sering digunakan sebagai untuk menciptakan penampilan yang lebih halus dan awet muda.
Kulit mengalami penuaan seiring berjalannya waktu. Tanda-tanda penuaan yang paling awal muncul adalah di kulit wajah dan leher. Hal ini termasuk alis terkulai, terbentuk kantung di sekitar kelopak mata atas dan bawah, kulit kendur, pengurangan lemak di sekitar pipi, dan munculnya kerutan. Penuaan kulit umumnya mulai berkembang di usia 30-an lalu berubah menjadi lebih jelas di usia 40-an hingga 50-an.
Proses penuaan dapat berlangsung lebih cepat jika seseorang menjalani gaya hidup tidak sehat seperti merokok, stres, nutrisi yang tidak seimbang dan kurang tidur. Selain itu paparan sinar matahari sebagai faktor eksternal juga dapat memperparah kondisi tersebut.
Mini-facelift adalah perawatan yang ideal untuk orang yang ingin membalikkan tanda-tanda penuaan dan mencapai penampilan yang lebih muda tanpa menjalani prosedur facelift tradisional.
Mini Facelift dapat mengatasi kondisi berikut:
Dokter akan memberikan instruksi spesifik tentang cara mempersiapkan prosedur mini facelift. Secara umum, berikut hal yang harus Anda persiapkan:
Prosedur mini facelift dilakukan dengan tahapan berikut:
Hasil yang dapat diperoleh seseorang dari prosedur mini facelift tergantung pada individu tersebut. Namun, secara umum, masalah penuaan kulit seperti kulit kendur dan kerutan dapat berkurang hingga tidak terlihat sama sekali. Tampilan hasil mini facelift juga dianggap lebih alami daripada pemasangan implan.
Sebagian besar pasien dapat terlihat hingga lima belas tahun lebih muda setelah menjalani mini facelift. Meskipun penilaian tersebut masih bersifat subjektif.
Bagaimanapun, ada banyak faktor yang dapat memengaruhi hasil operasi seperti kelemahan kulit dan elastisitas kulit pada wajah dan leher pasien.
Risiko efek samping yang paling umum dari mini facelift adalah munculnya rasa sakit, bengkak, dan memar di area operasi. Gejala-gejala ini akan mereda setelah beberapa hari.
Namun, Anda harus segera menghubungi dokter jika mengalami tanda-tanda infeksi atau perdarahan yang berlebihan, ditandai dengan:
Healthline.
https://www.healthline.com/health/mini-face-lift#risks-and-side-effects
Diakses pada 22 Juli 2020
Cadogan Clinic.
https://www.cadoganclinic.com/mini-facelift/
Diakses pada 22 Juli 2020
New York Facial Plastic Surgery.
https://www.newyorkfacialplasticsurgery.com/plastic-surgery-results/facelift
Diakses pada 22 Juli 2020
Hopkins Medicine.
https://www.hopkinsmedicine.org/otolaryngology/specialty_areas/facial-plastic-reconstructive/cosmetic/face-lift.html
Diakses pada 22 Juli 2020