Limfangiografi

29 Apr 2020|dr. Levina Felicia
Ditinjau olehdr. Karlina Lestari
Limfangiografi dilakukan untuk memeriksa kondisi kelenjar getah beningKelenjar getah bening tersebar di seluruh tubuh Anda

Apa itu limfangiografi?

Limfangiografi adalah prosedur untuk memeriksa kondisi pembuluh limfa dan kelenjar getah bening. Pemeriksaan ini dilakukan dengan pencitraan khusus.

Kelenjar getah bening merupakan organ yang berada di seluruh tubuh dan dihubungkan oleh jaringan pembuluh limfa. Kelenjar ini mengandung cairan bernama cairan limpatik.

Kelenjar getah bening berperan penting dalam sistem kekebalan tubuh, dan mengandung sel darah putih yang berfungsi melawan infeksi. Kelenjar ini juga dapat memerangkap sel kanker.  

Kelenjar getah bening dan pembuluh limfatik tidak dapat dilihat melalui sinar-X biasa. Karena itu, limfangiografi memerlukan zat perwarna atau radioisotop (senyawa radioaktif) yang disuntikkan ke dalam tubuh pasien.

Zat kontras tersebut akan membuat kelenjar getah bening dan pembuluh limfatik tampak lebih jelas pada proses pencitraan.

Kenapa limfangiografi diperlukan?

Limfangiografi dapat dianjurkan untuk:

  • Mendeteksi kanker

Limfangiografi dapat dilakukan untuk mendeteksi beberapa jenis kanker. Misalnya, limfoma Hodgkin dan limfoma non-Hodgkin

  • Mendeteksi penyebaran kanker

Pada pasien dengan kanker, dokter akan menyarankan limfangiografi untuk mendeteksi ada tidaknya penyebaran kanker ke bagian lain tubuh. Prosedur ini biasanya dilakukan bersamaan dengan biopsi kelenjar getah bening.

Dokter akan mengangkat seluruh kelenjar getah bening atau mengambil sampel jaringannya untuk mendeteksi keberadaan sel-sel kanker.

  • Mendiagnosis infeksi parasit

Dokter juga dapat melakukan limfangiografi dengan tujuan mendiagnosis pembengkakan pada lengan atau kaki yang disebabkan oleh infeksi parasit. Contohnya, filariasis.

Apa saja persiapan untuk menjalani limfangiografi?

Beritahukan pada dokter bila Anda sedang hamil. Pasalnya, radiasi dari X-ray dapat berbahaya bagi kondisi janin.

Anda juga perlu menginformasikan pada dokter bila pasien memiliki reaksi alergi terhadap substansi yang mengandung iodin, zat pewarna kontras, dan kelainan pendarahan.

Dokter juga akan meminta pasien untuk berpuasa (tidak makan maupun minum). Langkah ini perlu dilakukan selama beberapa jam sebelum limfangiografi.

Bagaimana prosedur limfangiografi dilakukan?

Prosedur limfangiografi dilakukan dengan langkah-langkah berikut:

  • Pasien akan diminta untuk duduk di kursi khusus atau meja X-ray.
  • Dokter akan membersihkan kaki pasien.
  • Zat pewarna kontras berwarna biru akan disuntikkan ke area di antara jari kaki. Penyuntikan ini dilakukan pada tiap kaki
  • Setelah beberapa menit, zat kontras akan mengubah warna pembuluh limfa menjadi biru. Dengan ini, dokter bisa menemukan lokasi pembuluh limfa pasien.
  • Dokter lalu memilih satu kelenjar getah bening yang besar dan memberikan obat anestesi agar area ini mati rasa.
  • Dokter kemudian membuat sayatan kecil di bagian tersebut.
  • Dokter akan memasukkan selang ke dalam pembuluh limfa pada kaki kiri maupun
  • Ketika kedua selang telah dimasukkan, zat pewarna kontras akan disuntikkan ke dalam pembuluh limfa.
  • Zat kontras akan tampak pada gambar yang dihasilkan oleh sinar-X.
  • Dokter akan menggunakan sinar-X tersebut untuk melihat aliran zat kontras dalam pembuluh limfa. Ini dapat membantu dokter dalam mendeteksi sumbatan atau pembengkakan dalam kelenjar getah bening.
  • Pasien mungkin akan diminta untuk kembali lagi pada keesokan harinya guna menjalani pemeriksaan pencitraan lebih lanjut.
  • Setelah prosedur, dokter akan menutup luka sayatan dengan jahitan. Pasien mungkin akan merasa nyeri dan pegal di area ini.

Seperti apa hasil limfangiografi?

Limfangiografi bisa memberikan hasil normal dan abnormal. Hasilnya dikatakan normal bila tidak ada kejanggalan pada kelenjar getah bening Anda. Sedangkan hasil abnormal akan menggambarkan adanya gangguan tertentu yang perlu ditangani lebih lanjut.

Apa yang harus dilakukan bila hasil limfangiografi tidak normal?

Melalui limfangiografi, dokter biasanya dapat mendeteksi adanya sumbatan yang bisa menjadi tanda kanker, infeksi, atau bekas operasi sebelumnya.

Apabila menilai ada kelainan pada hasil limfangiografi Anda, dokter bisa menyarankan Anda untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut guna memastikan diagnosis. Sambil menunggu, dokter juga dapat memberikan langkah penanganan yang sesuai untuk kondisi Anda.

Apa saja yang perlu diperhatikan setelah limfangiografi?

Selama satu atau dua hari pascaprosedur, kulit dan penglihatan pasien mungkin akan tampak biru. Demikian pula dengan warna urine dan tinja pasien. Hal ini normal terjadi dan tidak perlu dikuatirkan.

Apa saja komplikasi limfangiografi?

Komplikasi limfangiografi biasanya disebabkan oleh zat pewarna kontras yang disuntikkan. Komplikasinya bisa meliputi:

Ada pula risiko radiasi dari sinar-X. Ibu hamil dan anak-anak lebih sensitif terhadap radiasi ini. Namun dokter akan mengajukan limfangiografi setelah menilai bahwa manfaatnya lebih besar daripada risikonya.

kelenjar getah bening

Medline Plus. https://medlineplus.gov/ency/article/003798.htm
Diakses pada 29 April 2020

Healthline. https://www.healthline.com/health/lymphangiogram
Diakses pada 29 April 2020

Bagikan
Share Facebook
SHare Twitter
Share whatsapp
Share Email