Kauterisasi serviks adalah prosedur yang dilakukan untuk menangani ektropion serviks. Ektropion serviks merupakan kondisi di mana sel glandular yang mengelillingi dinding bagian dalam serviks menyebar ke bagian luar serviks. Bagian luar serviks normalnya dilapisi sel epitel.
Ektropion serviks didiagnosis dengan pemeriksaan panggul dan pap smear. Pada pemeriksaan panggul akan terlihat serviks yang berwarna merah terang dan lebih tebal dibandingkan biasanya. Selama pemeriksaan mungkin serviks terlihat berdarah. Pemeriksaan pap smear dapat membantu membedakan ektropion serviks dengan kanker serviks.
Sebenarnya kondisi ini merupakan kondisi yang normal dan lumrah terjadi, namun bila jaringan serviks teriritasi dan mengalami peradangan, gejalanya dapat cukup mengganggu yaitu perdarahan setelah berhubungan seksual atau perdarahan di luar siklus haid. Pada kondisi seperti ini, kauterisasi serviks dapat dipertimbangkan.
Ektropion serviks bukanlah suatu kondisi yang berbahaya dan biasanya tidak memerlukan penanganan khusus kecuali bila Anda mengalami perdarahan persisten karenanya.
Kauterisasi serviks dilakukan untuk mengatasi ektropion serviks yang menyebabkan gejala seperti nyeri dan perdarahan.
Persiapan yang dapat Anda lakukan sebelum menjalani induksi ovulasi adalah:
Secara garis besar, prosedur kauterisasi serviks adalah sebagai berikut:
Yang perlu Anda perhatikan setelah prosedur antara lain:
Segeralah berkonsultasi dengan dokter bila Anda mengalami:
Risiko kauterisasi serviks yang mungkin terjadi antara lain:
NHS Wrighton, Wigan, and Leigh. https://www.wwl.nhs.uk/Library/All_New_PI_Docs/Gynae/Gyn%20065%20Having%20Cervical%20Cautery%2009.21%20v2.pdf
Diakses pada 28 Juni 2020
NHS West Suffolk. https://www.wsh.nhs.uk/CMS-Documents/Patient-leaflets/DaySurgeryUnit/5293-2CervicalCautery.pdf
Diakses pada 28 Juni 2020
Medial News Today. https://www.medicalnewstoday.com/articles/320298
Diakses pada 28 Juni 2020
Heatlhline. https://www.healthline.com/health/womens-health/cervical-ectropion
Diakses pada 28 Juni 2020