Intubasi Endotrakeal

14 Mar 2023|dr. M. Helmi A.
Ditinjau olehdr. Reni Utari
Intubasi endotrakeal dilakukan pada pasien yang tidak sadar dan tak dapat bernapas secara spontan.Intubasi endotrakeal dilakukan untuk membuka saluran napas pasien yang sudah tidak sadar.

Apa itu prosedur intubasi?

Intubasi adalah proses pemberian napas buatan pada pasien yang tidak bisa bernapas sendiri akibat koma, penyakit berat, atau proses bius total menggunakan selang yang disambungkan ke ventilator.

Saat melakukan proses intubasi, selang yang bernama endotrakeal tube (ET) tersebut akan dimasukkan lewat mulut lalu diturunkan hingga menuju ke jalur napas.

Selang tersebut tersambung ke ventilator atau alat bantu napas yang akan mendorong oksigen agar bisa sampai ke paru-paru, sehingga pasien bisa tetap bernapas.

Intubasi ini sering juga disebut sebagai intubasi endotrakeal. Prosedur ini penting dilakukan untuk menjaga agar saluran napas tetap terbuka dan mencegah terjadinya gagal napas.

Jika sampai gagal napas terjadi, maka organ-organ di tubuh jadi tidak bisa mendapatkan oksigen. Hal ini bisa menyebabkan sel-selnya rusak bahkan mati. Gagal napas bisa berlanjut pada gagal organ dan pada kondisi terparah akan menyebabkan kematian.

Mengapa prosedur intubasi endotrakeal perlu dilakukan?

Tujuan utama dari intubasi endotrakeal adalah untuk memungkinkan udara lewat secara bebas dari dan ke paru-paru. Tabung endotrakeal dapat dihubungkan ke mesin ventilator untuk memberikan pernapasan buatan.

Selain itu tujuan lain prosedur intubasi endotrakeal dilakukan adalah:

  • Untuk mempertahankan jalan napas tetap terbuka, sehingga pasien bisa mendapatkan anestesi, obat-obatan, dan suplai oksigen
  • Untuk melindungi paru-paru
  • Ketika pasien mengalami henti napas atau kesulitan bernapas
  • Bila pasien membutuhkan bantuan mesin untuk bernapas
  • Bila pasien mengalami trauma kepala dan tidak dapat bernapas dengan spontan
  • Bila pasien membutuhkan bius total sehingga organ pernapasan tidak bisa bekerja secara normal

Perlukah pasien Covid-19 menjalani intubasi endotrakeal?

Prosedur intubasi endotrakeal adalah salah satu metode pemberian napas buatan yang bisa diberikan pasien Covid-19 yang kondisinya sudah parah. Biasanya, pemasangan dilakukan saat kondisi pasien sudah mengarah pada acute respiratory distress syndrome (ARDS).

Proses intubasi dan pemasangan ventilator pada pasien Covid-19 akan membantu pasien tetap bernapas, sehingga sistem imun tubuh punya cukup waktu untuk melawan virus corona.

Namun perlu diingat bahwa ventilator dan proses intubasi tidak bisa menyembuhkan Covid-19. Hal yang bisa menyembuhkan tetaplah sistem kekebalan tubuh yang baik dan berhasil melawan virus corona yang menyerang.

Apa yang harus dipersiapkan sebelum menjalani prosedur intubasi endotrakeal?

Intubasi endotrakeal merupakan prosedur invasif dan dapat menyebabkan rasa tidak nyaman. Oleh karena itu, obat-obatan seperti obat pelemas otot dan anestesi (lokal maupun umum) akan diberikan supaya pasien tidak merasakan nyeri selama prosedur dilakukan.

Apa yang akan dilakukan tim medis pada prosedur intubasi endotrakeal?

Berikut ini tahapan yang akan dilalui pasien saat menjalani prosedur intubasi endotrakeal:

  • Pasien akan diberikan sedasi dan bius total oleh dokter spesialis anestesi.
  • Setelah obat-obatan sedasi dan anestesi bekerja, dokter akan membuka mulut pasien dan memasukkan alat kecil yang disebut laringoskop. Laringoskop dimasukkan ke dalam mulut untuk dapat melihat dan mencari posisi dari laring dan pita suara.
  • Setelah pita suara ditemukan, tabung plastik fleksibel akan dimasukkan ke dalam mulut hingga pita suara dan mencapai trakea.
  • Dokter anestesi akan mendengarkan suara napas pasien dengan stetoskop untuk memastikan bahwa tabung berada di posisi yang tepat. Tabung ini akan dihubungkan dengan ambu bag atau dengan ventilator, sesuai kebutuhan kondisi medis pasien.
  • Tabung ini akan dipasang hingga pasien tidak membutuhkan bantuan napas.

Apa yang harus dilakukan setelah menjalani prosedur intubasi endotrakeal?

Pasien akan mengalami nyeri tenggorokan ringan atau kesulitan menelan setelah prosedur dilakukan. Namun jangan khawatir, karena hal ini akan menghilang dengan sendirinya. Bila mengalami komplikasi seperti pembengkakan wajah, nyeri tenggorokan hebat, nyeri dada, sulit berbicara, nyeri leher, dan sesak napas, segera hubungi dokter yang merawat Pasien.

Apa saja risiko dari prosedur intubasi endotrakeal?

Intubasi endotrakeal umumnya aman dilakukan. Namun, prosedur ini memang memiliki risiko efek samping dan komplikasi yang cukup beragam.

Beberapa risiko yang dapat terjadi pada intubasi endotrakeal antara lain:

  • Risiko akibat penggunaan anestesi
  • Serangan jantung
  • Infeksi dan komplikasi pada paru-paru
  • Aspirasi cairan lambung
  • Cedera pada gigi, tenggorokan, dan trakea
  • Penumpukan cairan di dalam jaringan atau organ
  • Perdarahan
  • Stroke
  • Kebingungan yang terjadi sementara
  • Komplikasi psikologis seperti post-traumatic stress disorder (PTSD)
  • Kematian

Maka dari itu, proses intubasi harus dilakukan oleh tim dokter spesialis yang berpengalaman.

penyakit pernapasansesak napasgangguan pernapasan

Healthline. https://www.healthline.com/health/endotracheal-intubation
Diakses pada 31 Maret 2020

MedicineNet. https://www.medicinenet.com/endotracheal_intubation/article.htm #what_is_endotracheal_intubation
Diakses pada 31 Maret 2020

Very Well Health. https://www.verywellhealth.com/what-is-intubation-and-why-is-it-done-3157102
Diakses pada 6 September 2021

Medicine Net. https://www.medicinenet.com/endotracheal_intubation/article.htm#is_endotracheal_intubation_used_for_covid-19_coronavirus_patients
Diakses pada 6 September 2021

Bagikan
Share Facebook
SHare Twitter
Share whatsapp
Share Email