Injeksi cairan sendi merupakan prosedur penyuntikkan asam hialuronat ke dalam sendi sehingga sendi bisa kembali digerakkan dan nyeri yang dirasakan berkurang. Asam hialuronat adalah cairan sendi alami yang berfungsi sebagai pelumas serta peredam getaran sehingga sendi dapat bergerak bebas. Prosedur yang dikenal juga dengan nama injeksi intra-artikular ini biasanya dilakukan oleh dokter spesialis ortopedi atau reumatologi
Injeksi ini biasanya diberikan pada pasien dengan penyakit tertentu seperti osteoartritis, kondisi yang ditandai dengan berkurangnya cairan sendi dan menipisnya sendi sehingga timbul rasa nyeri.
Suntik pelumas sendi biasanya hanya membutuhkan waktu beberapa menit dan tidak membutuhkan persiapan khusus. Namun, diskusi dengan dokter terkait riwayat medis dan pengobatan sebelum prosedur ini tetap perlu dilakukan.
Injeksi asam hialuronat ke dalam sendi dilakukan untuk menjaga tulang saling bergesekan antarsendi. Asam hialuronat juga dapat membantu mengurangi radang dan rasa nyeri pada sendi.
Injeksi cairan sendi paling efektif diberikan pada pasien dengan osteoartritis derajat ringan hingga sedang. Terapi ini menjadi pilihan ketika obat pereda nyeri yaitu obat anti inflamasi nonsteroid tidak dapat diberikan atau tidak efektif untuk mengatasi keluhan.
Selain itu, injeksi cairan sendi juga lebih dipilih dibanding pilihan terapi lainnya (injeksi kortikosteroid) pada pasien dengan diabetes, karena kortikosteroid dapat meningkatkan kadar gula darah.
Tidak ada persiapan khusus yang perlu dilakukan sebelum prosedur ini.
Osteoartritis paling sering terjadi pada sendi lutut, oleh karena itu injeksi cairan sendi biasanya dilakukan pada lutut. Prosedurnya meliputi:
Dokter akan menyarankan pasien untuk beristirahat sekitar 12 hingga 24 jam setelah prosedur. Istirahat dapat membantu meredakan rasa nyeri pada area suntikan dan mengurangi keluarnya cairan sendi dari dalam sendi lutut.
Selama waktu istirahat ini, pasien dapat melakukan aktivitas ringan seperti berjalan santai. Aktivitas berat seperti berlari atau mengangkat beban berat perlu dihindari. Efek dari terapi ini biasanya muncul sekitar 4 minggu paskainjeksi.
Risiko injeksi cairan sendi dapat berupa nyeri, bengkak, rasa panas, kemerahan, atau pembengkakan di sekitar sendi lutut. Pasien akan disarankan untuk mengistirahatkan sendi dan menggunakan kompres dingin untuk mencegah terjadinya risiko tersebut. Selain itu, risiko berupa infeksi sendi juga dapat terjadi meskipun sangat jarang.
Mayo Clinic. https://www.mayoclinic.org/drugs-supplements/hyaluronic-acid-injection-route/description/drg-20074557
Diakses pada 15 April 2020
weMD. https://www.webmd.com/osteoarthritis/osteoarthritis-of-the-knee-hyaluronic-acid-joint-injections
Diakses pada 15 April 2020
Arthritis Health. https://www.arthritis-health.com/treatment/injections/hyaluronic-acid-injection-knee-osteoarthritis-procedure-and-risks
Diakses pada 15 April 2020
Healthline. https://www.healthline.com/health/osteoarthritis/knee-injections-for-osteoarthritis
Diakses pada 15 April 2020
Arthritis Foundation. https://www.arthritis.org/drug-guide/medication-topics/hyaluronic-acid-injections-for-osteoarthritis-pain
Diakses pada 15 April 2020
GHLF Creaky Joints. https://creakyjoints.org/treatment/hyaluronic-acid-injections-for-arthritis/
Diakses pada 15 April 2020