Infus Vitamin C

14 Mar 2023|Lenny Tan
Ditinjau olehdr. Reni Utari
Infus vitamin C diperlukan pada orang yang kekurangan vitamin CInfus vitamin C bisa dilakukan untuk memberikan vitamin c dosis tinggi

Apa Itu Infus Vitamin C?

Infus vitamin C adalah prosedur pengobatan dengan menggunakan vitamin C dosis tertentu yang dimasukkan ke tubuh melalui suntikan infus ke pembuluh darah vena. Biasanya, pemberian infus akan dilakukan selama satu hingga dua jam. Dengan diberikan lewat infus, maka vitamin C akan lebih cepat masuk ke dalam aliran darah jika dibandingkan dengan pemberian obat atau suplemen yang diminum.

Vitamin C merupakan suatu zat yang dibutuhkan oleh tubuh kita. Zat ini tidak bisa dihasilkan sendiri oleh tubuh manusia, sehingga asupan vitamin ini bisa diperoleh dari buah dan sayuran seperti jeruk, pepaya, dan paprika.

Kekurangan atau defisiensi vitamin C dapat menyebabkan penyakit yang disebut skorbut. Oleh sebab itu bagi orang yang mengalami kekurangan vitamin C dapat melakukan prosedur infus vitamin C. 

Kenapa Infus Vitamin C perlu dilakukan?

Infus vitamin C perlu dilakukan saat seseorang mengalami defisiensi vitamin ini. Gejala khas yang biasanya muncul pada kondisi defisiensi vitamin C meliputi:

Bagaimana infus vitamin C dilakukan?

Prosedur infus vitamin C sama seperti prosedur pengobatan yang perlu dilakukan melalui infus, langkah-langkahnya antara lain:

  • Petugas medis akan memasang tourniquet atau tali elastis yang akan diikat pada lengan atas Anda yang dapat menekan dan menghentikan aliran darah. Hal ini dilakukan agar pembuluh darah membesar sehingga petugas medis dengan mudah dapat mendeteksi pembuluh darah untuk diinfus vitamin C.
  • Kemudian petugas medis melakukan sterilisasi pada area kulit yang akan diinfus jarum dengan kapas beralkohol.
  • Selanjutnya, petugas medis akan memasukkan jarum infus, apabila muncul sedikit darah maka dipastikan jarum telah memasuki pembuluh darah. Anda akan merasakan sedikit nyeri dan kurang nyaman ketika jarum infus ditusuk.
  • Petugas medis lalu melepas tourniquet dari lengan Anda, setelah itu menyambungkan jarum infus dengan selang infus yang telah terhubung dengan kantung cairan berisi vitamin C. 
  • Kemudian petugas medis mengatur tetesan cairan infus sesuai kebutuhan Anda lalu mencatat tanggal dan jam pemasangan infus, jenis cairan, dan jumlah tetesan infus.
  • Selama cairan infus diberikan, petugas medis akan melakukan monitoring kondisi vital Anda, tetesan infus, serta kondisi area suntikan.
  • Apabila cairan vitamin dalam kantung infus habis, petugas medis akan menutup pengendali cairan infus atau yang bernama roller clamp agar menghentikan aliran cairan infus.

Prosedur ini biasanya berlangsung selama 1-2 jam, tergantung kondisi pasien dan jumlah dosis yang diberikan. 

Hasil apa yang bisa didapat dari melaksanakan infus vitamin C?

Suntikan atau infus vitamin C biasanya hanya digunakan untuk memperbaiki kekurangan vitamin C ketika suplemen oral tidak dapat dikonsumsi. Sementara itu, suntikan vitamin C dosis tinggi digunakan untuk kondisi seperti kanker.

Beberapa peneliti berpikir bahwa suntikan vitamin C dapat membuat kemoterapi bekerja lebih baik atau mencegah beberapa efek samping kemoterapi seperti mual dan muntah, lemas, nyeri, dan hilang nafsu makan. Terapi vitamin C dosis tinggi pada pasien kanker juga dinilai dapat membantu meningkatkan kesehatan mental dan emosional. 

Ada beberapa penelitian yang menunjukkan suntikan vitamin C dapat meningkatkan kualitas hidup pengidap kanker. Namun, diperlukan lebih banyak penelitian untuk menentukan apakah vitamin C dosis tinggi dapat membantu melawan kanker.

Apa saja risiko infus vitamin C?

Jika Anda mengonsumsi vitamin C dosis sangat tinggi, tubuh Anda mungkin menyerap terlalu banyak zat besi. Hal ini bisa menjadi masalah potensial jika Anda sudah memiliki kadar zat besi yang tinggi di tubuh Anda.

Apabila Anda memiliki penyakit ginjal, dosis vitamin C yang sangat tinggi dapat menyebabkan kerusakan ginjal. Suntikan vitamin C dosis tinggi dapat meningkatkan peluang Anda terkena batu ginjal. Orang yang pernah menderita batu ginjal di masa lalu mungkin memiliki risiko lebih besar.

menjaga kesehatanvitamin ckekurangan vitamin c

Healthline. https://www.healthline.com/health/vitamin-c-injection#risks
Diakses pada 31 Januari 2020

Healthline. https://www.healthline.com/health/intravenous-fluid-regulation
Diakses pada 31 Januari 2020

Mayo Clinic. https://www.mayoclinic.org/drugs-supplements-vitamin-c/art-20363932
Diakses pada 31 Januari 2020

National Cancer Institute. https://www.cancer.gov/about-cancer/treatment/cam/patient/vitamin-c-pdq
Diakses pada 5 Juli 2021

Emedicine Health. https://www.emedicinehealth.com/vitamin_c_high_dose_benefits_side_effects/article_em.htm
Diakses pada 5 Juli 2021

Bagikan
Share Facebook
SHare Twitter
Share whatsapp
Share Email