Infus vitamin C adalah prosedur pengobatan dengan menggunakan vitamin C dosis tertentu yang dimasukkan ke tubuh melalui suntikan infus ke pembuluh darah vena. Biasanya, pemberian infus akan dilakukan selama satu hingga dua jam. Dengan diberikan lewat infus, maka vitamin C akan lebih cepat masuk ke dalam aliran darah jika dibandingkan dengan pemberian obat atau suplemen yang diminum.
Vitamin C merupakan suatu zat yang dibutuhkan oleh tubuh kita. Zat ini tidak bisa dihasilkan sendiri oleh tubuh manusia, sehingga asupan vitamin ini bisa diperoleh dari buah dan sayuran seperti jeruk, pepaya, dan paprika.
Kekurangan atau defisiensi vitamin C dapat menyebabkan penyakit yang disebut skorbut. Oleh sebab itu bagi orang yang mengalami kekurangan vitamin C dapat melakukan prosedur infus vitamin C.
Infus vitamin C perlu dilakukan saat seseorang mengalami defisiensi vitamin ini. Gejala khas yang biasanya muncul pada kondisi defisiensi vitamin C meliputi:
Prosedur infus vitamin C sama seperti prosedur pengobatan yang perlu dilakukan melalui infus, langkah-langkahnya antara lain:
Prosedur ini biasanya berlangsung selama 1-2 jam, tergantung kondisi pasien dan jumlah dosis yang diberikan.
Suntikan atau infus vitamin C biasanya hanya digunakan untuk memperbaiki kekurangan vitamin C ketika suplemen oral tidak dapat dikonsumsi. Sementara itu, suntikan vitamin C dosis tinggi digunakan untuk kondisi seperti kanker.
Beberapa peneliti berpikir bahwa suntikan vitamin C dapat membuat kemoterapi bekerja lebih baik atau mencegah beberapa efek samping kemoterapi seperti mual dan muntah, lemas, nyeri, dan hilang nafsu makan. Terapi vitamin C dosis tinggi pada pasien kanker juga dinilai dapat membantu meningkatkan kesehatan mental dan emosional.
Ada beberapa penelitian yang menunjukkan suntikan vitamin C dapat meningkatkan kualitas hidup pengidap kanker. Namun, diperlukan lebih banyak penelitian untuk menentukan apakah vitamin C dosis tinggi dapat membantu melawan kanker.
Jika Anda mengonsumsi vitamin C dosis sangat tinggi, tubuh Anda mungkin menyerap terlalu banyak zat besi. Hal ini bisa menjadi masalah potensial jika Anda sudah memiliki kadar zat besi yang tinggi di tubuh Anda.
Apabila Anda memiliki penyakit ginjal, dosis vitamin C yang sangat tinggi dapat menyebabkan kerusakan ginjal. Suntikan vitamin C dosis tinggi dapat meningkatkan peluang Anda terkena batu ginjal. Orang yang pernah menderita batu ginjal di masa lalu mungkin memiliki risiko lebih besar.
Healthline. https://www.healthline.com/health/vitamin-c-injection#risks
Diakses pada 31 Januari 2020
Healthline. https://www.healthline.com/health/intravenous-fluid-regulation
Diakses pada 31 Januari 2020
Mayo Clinic. https://www.mayoclinic.org/drugs-supplements-vitamin-c/art-20363932
Diakses pada 31 Januari 2020
National Cancer Institute. https://www.cancer.gov/about-cancer/treatment/cam/patient/vitamin-c-pdq
Diakses pada 5 Juli 2021
Emedicine Health. https://www.emedicinehealth.com/vitamin_c_high_dose_benefits_side_effects/article_em.htm
Diakses pada 5 Juli 2021