Indwelling catheter adalah salah satu jenis kateter urine (selang kencing) yang dipasang dalam tubuh pasien untuk mengeluarkan urine dari kandung kemih. Selang kencing ini biasanya dipasang pada pasien dengan inkontinensia urine, retensio urine, atau kondisi medis lainnya. Selang ini juga bisa dipasang sebelum prosedur operasi.
Indwelling catheter merupakan jenis kateter yang dipasang di dalam kandung kemih dan dapat digunakan untuk jangka pendek atau panjang.
Kateter ini terhubung dengan kantong drainase yang berfungsi menampung urine. Kantong ini memiliki katup yang dapat dibuka dan ditutup untuk mengatur keluarnya air seni.
Beberapa jenis kantong dapat digantung pada kaki dan memungkinkan pasien untuk memasangnya di balik celana.
Kateter urine, termasuk indewelling catheter, diperlukan pada pasien yang mengalami kondisi berikut:
Kondisi tidak bisa berkemih dapat disebabkan oleh sederet masalah kesehatan di bawah ini:
Kateter jenis ini biasanya perlu diganti secara berkala, yakni 4-12 minggu sekali. Jadwal tepatnya akan ditentukan oleh dokter berdasarkan jenis kateter yang digunakan.
Penggantian kateter dapat dilakukan oleh tenaga medis di fasilitas kesehatan atau oleh pasien dan keluarga di rumah. Dokter akan mengajari pasien dan pendamping pasien mengenai cara mengganti kateter yang benar.
Tidak ada persiapan khusus yang perlu dilakukan sebelum pemasangan indwelling catheter.
Indwelling catheter akan dimasukkan ke dalam kandung kemih melalui dua cara di bawah ini:
Selang kencing dimasukkan lewat uretra. Uretra merupakan saluran yang berfungsi mengalirkan urine dari kandung kemih ke luar tubuh.
Pada beberapa kondisi, dokter akan memasukkan selang kencing ke dalam kandung kemih lewat lubang kecil di perut pasien.
Indwelling catheter memiliki balon kecil di ujungnya. Balon ini bisa dikembangkan dan berfungsi mencegah selang keluar dari dalam tubuh pasien. Ketika kateter akan diganti, balon akan dikempiskan.
Setelah pemasangan kateter dilakukan, pasien perlu membersihkan kateter dan lokasi masuknya dengan sabun serta air bersih. Langkah ini bertujuan mengurangi risiko infeksi pada saluran kemih.
Pasien juga dianjurkan untuk banyak minum air putih hingga urine jernih atau berwarna kuning pucat. Hal ini pun berfungsi membantu dalam mencegah infeksi.
Kantong penampung urine perlu dikosongkan tiap delapan jam sekali dan kapanpun kantong penuh. Gunakan larutan air dan cuka atau air dengan cairan pembersih untuk membersihkan kantong tersebut.
Risiko komplikasi pemasangan indwelling catheter meliputi:
Gangguan medis ini ummnya ditandai dengan:
Medline Plus. https://medlineplus.gov/ency/article/003981.htm
Diakses pada 5 Juli 2020
Medline Plus. https://medlineplus.gov/ency/patientinstructions/000140.htm
Diakses pada 5 Juli 2020
Healthline. https://www.healthline.com/health/urinary-catheters
Diakses pada 5 Juli 2020
Bladder & Bowel Community. https://www.bladderandbowel.org/bladder/bladder-incontinence-products/indwelling-catheterisation/
Diakses pada 5 Juli 2020