Ileostomy

Ileostomy juga akan meliputi pemasangan kantong penampung khususIleostomy akan menggunakan kantong penampung khusus

Apa itu ileostomy?

Ileostomy adalah prosedur pembedahan yang dilakukan dengan cara menyambungkan ileum (bagian paling bawah usus halus) dengan permukaan perut. Ileostomy dilakukan bagi orang yang mengalami gangguan fungsi usus besar dan rektum.

Pada prosedur ini akan dibuat sebuah stoma (lubang) pada permukaan perut sehingga nantinya ujung ileum akan dijahit dekat stoma tersebut. Hal ini bertujuan agar kotoran/sisa pencernaan makanan dapat dibuang langsung tanpa melalui usus besar yang bermasalah. Ileostomy dapat dilakukan secara sementara atau permanen.

Kenapa ileostomy dilakukan?

Ileostomy dilakukan untuk membantu pembuangan sisa makanan dari tubuh pada orang yang mengalami gangguan fungsi usus besar.

Siapa yang membutuhkan ileostomy?

Ileostomy mungkin diperlukan pada orang yang mengalami kondisi di bawah ini:

  • Inflammatory bowel disease (IBD)
  • Kanker usus besar atau rektum
  • Kondisi bawaan lahir yang disebut polyposis familial
  • Cacat usus bawaan lahir
  • Cedera pada usus
  • Penyakit Hirschsprung

Apa saja persiapan sebelum menjalani ileostomy?

Persiapan yang dapat Anda lakukan sebelum menjalani ileostomy antara lain:

  • Menjalani pemeriksaan medis dengan dokter. Beritahukan kepada dokter bila Anda mengalami penyakit tertentu atau bila Anda sedang mengalami flu, demam, atau herpes.
  • Diskusikanlah manfaat dan risiko prosedur dengan dokter Anda
  • Infokan ke dokter mengenai obat-obat yang rutin Anda konsumsi
  • Puasa (tidak makan dan tidak minum) 12 jam sebelum operasi
  • Dokter bedah mungkin akan memberikan Anda obat pencahar atau enema untuk membantu Anda membersihkan kotoran pada saluran pencernaan Anda.

Bagaimana prosedur ileostomy?

Secara garis besar, prosedur ileostomy adalah sebagai berikut:

  • Dokter bius akan melakukan pembiusan umum
  • Dokter bedah akan membersihkan area pembedahan dengan cairan antiseptik untuk mencegah infeksi
  • Dokter bedah kemudian akan membuat sayatan pada bagian pertengahan perut atau melakukan laparaskopi dengan sayatan kecil. Metode mana yang dipakai (sayatan besar atau prosedur laparaskopi sayatan kecil) tergantung dari kondisi klinis, hasil evaluasi medis, pertimbangan dokter, dan pilihan pasien.

Terdapat beberapa metode ileostomy permanen yaitu:

  • Brooke ileostomy: pada prosedur ini, dokter bedah akan membuat sayatan kecil pada area yang nantinya akan dibuat stoma. Selanjutnya dokter bedah akan menarik ileum sampai ileum kelihatan lewat sayatan tersebut. Selanjutnya bagian ileum yang telah ditarik keluar tersebut akan dijahit pada stoma yang telah dibuat. Kekurangan metode ini adalah pasien tidak dapat mengendalikan kapan kotoran dari dalam usus halus keluar ke kantong penampungan khusus (ileostomy bag).
  • Kock ileostomy: pada prosedur ini, dokter bedah akan membentuk usus halus menjadi kantong dengan stoma eksternal yang bertindak sebagai katup. Kemudian keduanya dijahitkan pada permukaan perut. Beberapa kali sehari Anda dapat memasukkan selang yang fleksibel ke dalam stoma dan kantung penampungan untuk membuang kotoran saluran cerna. Keuntungan metode ini adalah pasien dapat mengendalikan kapan mau membuang kotoran saluran cernanya.
  • Prosedur J pouch : metode ini dilakukan apabila keseluruhan usus besar dan rectum pasien diangkat. Pada prosedur ini, dokter membuat kantong internal dari ileum yang langsung dihubungkan dengan lubang anus sehingga pasien dapat buang kotoran seperti biasa tanpa memerlukan stoma.

Apa saja yang perlu diperhatikan setelah ileostomy?

Setelah prosedur pembedahan, Anda mungkin perlu rawat inap di rumah sakit setidaknya sampai 3 hari. . Selama masa ini, Anda akan diajarkan bagaimana merawat stoma, buang air besar lewat stoma, dan beradaptasi dengannya.

Anda mungkin akan dianjurkan untuk membatasi makanan dan minuman selama beberapa waktu. Pada hari operasi (setelah pembedahan selesai), Anda mungkin hanya diijinkan menghisap es batu terlebih dahulu. Pada hari kedua, Anda akan diijinkan minum air. Secara perlahan dan bertahap Anda akan diijinkan makan makanan padat seiring dengan proses adaptasi dari usus.

Selama beberapa hari pertama setelah pembedahan, Anda mungkin akan sering buang angin. Frekuensi buang angina akan berkurang seiring dengan pemulihan usus.

Kotoran/tinja yang keluar dari ileostomy bersifat cair atau agak lembek tergantung dari makanan atau obat apa yang Anda konsumsi dan faktor lain. Anda mungkin perlu mengosongkan kantung penampungan tinja 5-8 kali dalam sehari.

Pemulihan setelah prosedur mungkin sedikit menantang karena bukan hanya masalah fisik yang dihadapi namun juga masalah psikis. Masalah fisik yang mungkin terjadi setelah ileostomy ialah iritasi kulit sekitar stoma. Sedangkan masalah psikis yang mungkin terjadi adalah rasa cemas dan ketidakpercayaan diri.

Namun dengan latihan dan dukungan emosional, banyak pasien yang telah menjalani ileostomy dapat beradaptasi dengan baik dengan kondisinya.

Apa saja risiko ileostomy?

Risiko yang mungkin ditimbulkan ileostomy antara lain:

  • Gangguan atau kerusakan organ sekitar usus
  • Perdarahan dalam perut
  • Gangguan penyerapan nutrisi makanan
  • Infeksi saluran kemih, perut, atau paru
  • Penyumbatan usus akibat terbentuknya jaringan parut
  • Bekas luka atau sayatan yang terbuka yang lama pulih
kanker usus besar

Healthline. https://www.healthline.com/health/ileostomy
Diakses pada 17 Juni 2020

NHS.UK. https://www.nhs.uk/conditions/ileostomy/
Diakses pada 17 Juni 2020

American Cancer Society. https://www.cancer.org/treatment/treatments-and-side-effects/treatment-types/surgery/ostomies/ileostomy/what-is-ileostomy.html
Diakses pada 17 Juni 2020

Bagikan
Share Facebook
SHare Twitter
Share whatsapp
Share Email