Histerosalpingografi atau HSG adalah prosedur pemeriksaan rontgen untuk melihat bagian dalam tuba falopi maupun rahim dan biasanya dilakukan pada wanita yang mengalami gangguan kesuburan atau sulit hamil.
Hasil pemeriksaan HSG akan menunjukkan apabila ukuran dan bentuk rahim ternyata tidak normal. Dari hasil HSG juga akan diketahui apabila tuba falopi, yang merupakan saluran penghubung indung telur dan rahim, mengalami penyumbatan.
Saat pemeriksaan dilakukan, Anda akan diberikan zat kontras khusus sehingga saat pengambilan gambar, rahim dan tuba falopi akan terlihat lebih jelas di layar. Berbeda dari rontgen atau pemeriksaan X-ray kebanyakan yang hanya menghasilkan gambar diam, hasil HSG akan keluar dalam bentuk video.
Sehingga, dokter dapat melihat dengan jelas zat kontras yang dimasukkan ke tubuh berjalan di dalam organ reproduksi. Jika ternyata ada sumbatan di tuba falopi, mekanisme tersumbatnya juga akan terlihat jelas.
Histerosalpingografi sering juga disebut sebagai uterosalpingografi.
Setiap fasilitas kesehatan mematok biaya yang berbeda untuk pemeriksaan histerosalpingografi atau HSG. Biaya untuk pemeriksaan HSG bisa berkisar antara Rp900.000 hingga Rp1.700.000.
Anda membutuhkan prosedur HSG apabila kesulitan untuk hamil atau memiliki masalah pada kehamilan seperti abortus atau keguguran lebih dari satu kali. HSG dapat mendiagnosis penyebab dari infertilitas yang seringkali disebabkan oleh:
Apabila Anda baru saja menjalani prosedur pembedahan pada tuba falopi, maka dokter akan menginstruksikan Anda untuk menjalani HSG untuk mengevaluasi apakah tujuan pembedahan telah tercapai.
Ada beberapa hal yang perlu Anda perhatikan sebelum menjalani pemeriksaan HSG, yaitu:
Beberapa wanita yang menjalani HSG mengatakan bahwa prosedur ini merupakan prosedur yang dapat menimbulkan rasa nyeri.
Tim medis akan meresepkan obat-obatan anti nyeri atau Anda dapat membelinya sendiri dan mengkonsumsi obat-obatan ini satu jam sebelum prosedur dilakukan. Selain itu, obat-obatan sedatif dapat diberikan bila Anda memiliki rasa cemas terkait prosedur HSG. Antibiotik juga dapat diresepkan untuk mencegah terjadinya infeksi.
Prosedur HSG akan dilakukan beberapa hari atau satu minggu setelah Anda mengalami menstruasi untuk memastikan Anda sedang tidak hamil pada saat tes ini dilakukan dan meminimalisasi risiko terjadinya infeksi.
Tes ini tidak boleh dilakukan pada wanita yang sedang mengalami radang panggul, mengalami perdarahan vagina, dan sedang hamil.
Dikarenakan tes ini menggunakan zat kontras yang dapat memicu reaksi alergi, beritahukan pada tim medis yang merawat Anda bila Anda memiliki riwayat alergi pada zat kontras atau riwayat alergi lainnya.
Anda akan diminta untuk melepaskan seluruh aksesoris yang berbahan logam seperti perhiasan sebelum prosedur dilakukan karena dapat mempengaruhi hasil pembacaan HSG. Anda juga akan diminta untuk mengganti baju dengan baju yang telah disediakan oleh tim medis.
Berikut ini tahapan yang akan Anda lalui saat menjalani pemeriksaan HSG:
Menurut The American College of Obstetricians and Gynecologist, setelah menjalani pemeriksaan HSG, ada beberapa hal yang mungkin akan Anda rasakan, seperti:
beberapa pasien biasanya akan merasakan sedikit nyeri. Untuk mengatasinya, dokter akan meresepkan obat-obatan seperti obat anti nyeri dan antibiotik untuk mencegah terjadinya infeksi.
Anda mungkin akan merasakan rasa kram seperti pada saat menstruasi dan cairan atau perdarahan dari vagina dapat terjadi.
Bila terdapat cairan atau perdarahan pada vagina, gunakan pembalut. Anda tidak disarankan untuk menggunakan tampon untuk mencegah terjadinya infeksi.
Gambaran radiologis yang telah dibaca dan dievaluasi akan dikirimkan hasilnya ke dokter yang merawat Anda dan dokter akan berdiskusi hasil dari HSG dengan Anda.
Hasil pemeriksaan HSG ada dua kemungkinan, yaitu normal dan tidak normal. Ini penjelasannya:
Perlu diingat bahwa hasil HSG normal bukan berarti Anda 100% subur. Pada beberapa kasus, penyebab infertilitas seperti endometriosis ataupun kondisi lainnya, tidak bisa terdeteksi lewat pemeriksaan HSG semata. Karena itu, tergantung kondisi pasien, dokter mungkin akan menyarankan untuk melakukan pemeriksaan lanjutan.
Apabila pada hasil HSG ternyata didapatkan pembuntuan dari tuba falopi, maka dokter akan menyarankan dan berdiskusi dengan Anda untuk menjalani prosedur laparoskopi atau melakukan program bayi tabung supaya Anda dapat hamil.
Beberapa wanita merasakan pusing dan mual setelah tes dilakukan. Efek samping ini normal dan akan menghilang dengan sendirinya.
Namun, beritahukan pada dokter Anda apabila Anda mengalami gejala infeksi seperti:
Selain infeksi, terdapat beberapa risiko lain yang dapat terjadi seperti reaksi alergi terhadap zat kontras dan trauma pada rahim.
Healthline. https://www.healthline.com/health/hysterosalpingography
Diakses pada 6 Maret 2020
WebMD. https://www.webmd.com/infertility-and-reproduction/guide/blocked-fallopian-tubes-test#1
Diakses pada 6 Maret 2020
Radiology Info. https://www.radiologyinfo.org/en/info.cfm?pg=hysterosalp
Diakses pada 6 Maret 2020
American College of Obstetricians and Gynecologist. https://www.acog.org/womens-health/faqs/hysterosalpingography
Diakses pada 13 Agustus 2021
Very Well Family. https://www.verywellfamily.com/does-an-hsg-hurt-1960165#what-hsg-results-mean
Diakses pada 13 Agustus 2021