Hepatectomy

26 Jun 2020|Nurul Rafiqua
Ditinjau olehdr. Karlina Lestari
Hepatectomy mampu menghilangkan sebagian maupun seluruh organ hati pasien.Hepatectomy antara lain dibutuhkan oleh pasien kanker hati.

Apa itu prosedur hepatektomi?

Hepatektomi adalah prosedur pengangkatan organ hati dengan indikasi adanya tumor pada pasien kanker hati dengan fungsi hati yang masih memadai. Hepatektomi dapat dilakukan secara parsial maupun total, tergantung pada ukuran, jumlah, dan lokasi kanker hati.

Dalam tindakan hepatektomi parsial, dokter bedah dapat mengangkat sebagian hati yang dijangkiti tumor, seluruh lobus, atau bagian hati membesar. Dokter kemudian akan menyisakan jaringan hati yang sehat untuk mempertahankan fungsi hati.

Sementara itu, hepatektomi total adalah pengangkatan seluruh organ hati yang diikuti dengan prosedur transplantasi hati. Seluruh bagian hati pasien akan diangkat, dikeluarkan, dan diganti dengan hati baru yang sehat dari donor.

Mengapa prosedur hepatektomi perlu dilakukan?

Hepatektomi direkomendasikan bagi pasien yang memiliki kanker hati dengan jaringan belum menyebar ke kelenjar getah bening di dekatnya, atau ke bagian lain dari tubuh.

Keberhasilan prosedur hepatektomi dapat menawarkan pasien peluang sembuh dari kanker hati.

Konsultasikan kepada dokter jika Anda memiliki penyakit di bawah ini:

Apa yang harus dipersiapkan sebelum menjalani prosedur hepatektomi?

Sebelum hepatektomi dilaksanakan, Anda akan menjalani serangkaian prosedur diagnosis untuk kanker hati, termasuk di antaranya:

Apa yang dilakukan dokter pada prosedur hepatektomi?

Berikut ini adalah tahapan dalam prosedur hepatektomi.

  1. Bagian perut, pinggang dan dada pasien akan disterilkan dengan menggunakan antiseptik seperti povidone-iodine.
  2. Prosedur pembedahan dilakukan dengan bius total dan teknik invasif minimal (laparoskopi). Operasi memakan waktu yang cukup panjang, sekitar 3-4 jam. Karenanya, dokter sering menempatkan bantalan pemanas di sekitar lengan dan kaki untuk menghindari penurunan suhu tubuh pasien selama prosedur berlangsung.
  3. Selama prosedur, dokter akan membuat sayatan kecil di perut kanan pasien. Melalui sayatan tersebut, dokter akan memasukkan port panjang seperti jarum. Port tersebut digunakan untuk memandu instrumen bedah masuk ke hati tanpa merusak jaringan di sekitarnya.
  4. Setelah instrumen bedah dimasukkan, dokter akan membuat luka bakar yang dangkal dengan lancet listrik pada permukaan hati, untuk menandai persimpangan antara bagian tumor yang harus diangkat, dan sisa bagian hati yang masih sehat. Hal tersebut dilakukan agar pembuluh darah tetap menutup dan menjaga hati dari perdarahan internal.
  5. Kemudian dengan menggunakan laparoskop sebagai pemandu, setiap lapisan hati dipotong sampai bagian kanker dapat dihilangkan.
  6. Setelah jaringan kanker dikeluarkan sepenuhnya dari hati, kantong kecil dimasukkan melalui port untuk mengangkatnya.

Hasil apa yang didapatkan dari prosedur hepatektomi?

Prosedur hepaktetomi parsial dianggap berhasil ketika fungsi hati dapat kembali berjalan normal. Sementara itu dalam kasus hepatektomi total, prosedur dinyatakan berhasil ketika hati hasil transplantasi mulai berfungsi.

Apa risiko dari prosedur hepatektomi?

Selalu ada risiko dalam operasi apa pun, termasuk hepatektomi sebagai operasi besar dengan risiko yang cukup serius. Nyeri, perdarahan, infeksi atau cedera pada area lain di perut, serta kematian, merupakan risiko potensial. Risiko lainnya mencakup demam pascaoperasi, pneumonia, dan infeksi saluran kemih.

Pasien yang menjalani semua jenis operasi perut juga berisiko untuk mengalami pembekuan darah di kaki. Gumpalan darah ini dapat bergerak melalui jantung ke paru-paru.

Di paru-paru, bekuan darah dapat menyebabkan masalah serius yang disebut pulmonary embolism, suatu kondisi yang biasanya diatasi dengan obat pengencer darah. Namun dalam beberapa kasus, emboli dapat menyebabkan kematian.

Prosedur hepatektomi melibatkan pengangkatan hati sebanyak 25-60% dari jumlah total volume hati. Bagian hati yang tersisa setelah operasi umumnya akan memerlukan adaptasi untuk kembali bekerja.
Selama masa adaptasi tersebut, sisa hati yang masih sehat akan menanggung beban yang lebih berat dan berisiko bekerja dengan buruk.

Bagian hati yang baru akan mulai tumbuh kembali dalam beberapa minggu dan fungsi hati akan terus membaik. Pada beberapa kasus, tidak ada pertumbuhan hati yang baru sehingga pasien dapat mengalami gagal hati.

gagal hatisirosis hatipenyakit hatiadv medisata vir

Live Surgery Center.
https://www.liversurgerycentre.com/liver-treatment/minimally-invasive-liver-resection.html
Diakses pada 12 Juni 2020

Surgery Encyclopedia.
https://www.surgeryencyclopedia.com/Fi-La/Hepatektomi.html
Diakses pada 12 Juni 2020

Cancer Organization.
https://www.cancer.org/cancer/liver-cancer/treating/surgery.html
Diakses pada 12 Juni 2020

Providence.
https://www.providence.org/treatments/partial-hepatektomi#tabcontent-1-collapse-2/
Diakses pada 12 Juni 2020

NCBI.
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3397635/
Diakses pada 12 Juni 2020

Bagikan
Share Facebook
SHare Twitter
Share whatsapp
Share Email