Endoskopi Saluran Cerna Bagian Atas

14 Mar 2023|dr. M. Helmi A.
Ditinjau olehdr. Reni Utari
Endoskopi saluran cerna atas bahkan bisa mendiagnosis kanker saluran cerna.Endoskopi saluran cerna atas dilakkan menggunakan tabung lentur yang dilengkapi kamera.

Apa itu prosedur endoskopi saluran cerna bagian atas?

Endoskopi saluran cerna bagian atas adalah tinakan medis untuk mengevaluasi, melihat, dan memberikan terapi pada saluran pencernaan bagian atas yang terdiri dari kerongkongan lambung, dan usus dua belas jari, dengan menggunakan alat bernama endoskop yang berupa tabung lentur yang telah dilengkapi kamera dan lampu.

Prosedur ini bisa juga disebut sebagai esofagogastroduodenoskopi (EGD). 

Saat melakukan prosedur ini, dokter akan memasukkan alat endoskopi melalui mulut, lalu turun ke kerongkongan hingga mencapai lambung dan usus. Alat terhubung langsung dengan layar, sehingga dokter bisa melihat kondisi saluran cerna pasien secara langsung dari video.

Prosedur ini biasa dilakukan untuk mendeteksi maupun mengobati berbagai gangguan pencernaan.

Mengapa endoskopi saluran cerna bagian atas perlu dilakukan?

Prosedur endoskopi saluran cerna bagian atas biasanya dilakukan dengan tujuan:

• Memeriksa gejala di saluran pencernaan

Endoskopi saluran cerna atas bisa membantu dokter untuk menemukan penyebab dari beberapa gejala yang mengarah pada gangguan pencernaan, seperti:

  • Mual
  • Muntah
  • Nyeri perut
  • Sulit menelan
  • Penurunan berat badan yang tidak bisa dijelaskan
  • Nyeri dada yang tidak berhubungan dengan jantung
  • Perdarahan saluran cerna

• Mendiagnosis penyakit saluran pencernaan

Sedangkan sebagai pemeriksaan penunjang, prosedur ini bisa membantu dokter mendiagnosis beberapa kondisi seperti:

  • GERD 
  • Penyempitan saluran cerna
  • Penyakit Celiac
  • Anemia
  • Peradangan
  • Infeksi saluran cerna atas
  • Chron's disease
  • Diare
  • Tumor atau kanker saluran cerna dengan melakukan pengambilan jaringan (biopsi)

• Mengobati penyakit saluran pencernaan 

Endoskopi juga bisa dilakukan untuk mengobati gangguan pada saluran cerna dengan beberapa cara di bawah ini:

  • Melebarkan esofagus atau kerongkongan yang menyempit
  • Mengambil polip di saluran cerna
  • Mengambil benda asing di saluran cerna
  • Mengontrol perdarahan saluran cerna
  • Disambungkan dengan alat laser dan melakukan terapi laser untuk saluran pencernaan

Apa yang harus dipersiapkan sebelum menjalani endoskopi saluran cerna bagian atas?

Beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum menjalani prosedur endoskopi saluran cerna bagian atas adalah:

  • Anda akan diminta untuk berpuasa selama 8 jam sebelum prosedur dilakukan.
  • Beberapa pasien akan diberikan makanan khusus 1-2 hari sebelum endoskopi
  • Beritahukan pada tim medis mengenai seluruh obat-obatan dan suplemen yang Anda konsumsi sebelum menjalani prosedur endoskopi saluran cerna bagian atas. Sebab, beberapa obat-obatan seperti pengencer darah dapat meningkatkan risiko komplikasi prosedur endoskopi.
  • Bila Anda menderita penyakit kronik seperti diabetes, penyakit jantung, dan tekanan darah tinggi, dokter akan memberikan instruksi mengenai cara konsumsi obat-obatan sebelum prosedur dilakukan. Pastikan Anda didampingi oleh orang terdekat pada saat menjalani prosedur ini.
  • Dokter mungkin akan meresepkan beberapa obat pencahar untuk mempersiapkan saluran cerna agar pemeriksaan berjalan lebih lancar.

Apa yang akan dilakukan tim medis pada prosedur endoskopi saluran cerna bagian atas?

Endoskopi saluran cerna akan memakan waktu kurang lebih 15-30 menit dengan tahapan sebagai berikut:

  1. Anda akan diminta berbaring di meja periksa.
  2. Tim medis akan memasang monitor di tubuh Anda untuk mengevaluasi pernapasan, tekanan darah, dan detak jantung.
  3. Anda akan mendapatkan sedasi atau obat penenang melalui pembuluh darah vena di punggung tangan, untuk membuat lebih nyaman dan tenang selama prosedur dilakukan.
  4. Setelah itu, tim medis akan menyemprotkan anestesi lokal ke dalam mulut supaya tenggorokan menjadi baal.
  5. Anda juga akan dipasangi penahan mulut dari plastik untuk mempertahankan mulut tetap terbuka.
  6. Tim medis akan memasukkan tabung endoskopi melalui mulut dan akan meminta Anda untuk menelan pada saat tabung endoskopi mencapai tenggorokan. Tabung endoskopi ini tidak akan memengaruhi proses pernapasan Anda.
  7. Setelah tabung endoskopi mencapai esofagus, maka kamera yang dan sudah terhubung dengan monitor akan dinyalakan untuk mengevaluasi kelainan di saluran pencernaan.
  8. Bila perlu, tim medis akan memberikan tambahan tekanan udara, supaya saluran cerna mengembang dan tabung endoskopi dapat bergerak lebih leluasa, untuk mengevaluasi saluran cerna.
  9. Bila hendak menjalani prosedur pembedahan, tim medis akan memasukkan alat bedah melalui tabung endoskopi untuk mengambil jaringan atau mengambil polip di saluran cerna.
  10. Setelah selesai, tabung endoskopi akan dikeluarkan secara perlahan melalui mulut. Jika diperlukan sampel cairan dan jaringan dapat diambil selama prosedur endoskopi.

Apa yang harus dilakukan setelah menjalani prosedur endoskopi saluran cerna bagian atas?

Anda akan dibawa ke ruang pemulihan dan diminta untuk berbaring atau tidur selama beberapa jam. Dokter akan memonitor kondisi Anda hingga efek sedasi benar-benar telah hilang.

Ketika telah sampai di rumah, Anda dapat merasakan rasa tidak nyaman seperti perut kembung, perut kram, dan tenggorokan sakit. Namun jangan khawatir, karena hal ini akan menghilang dengan sendirinya.

Segera periksakan diri ke dokter apabila setelah menjalani endoskopi saluran cerna bagian atas Anda mengalami gejala-gejala di bawah ini:

  • Demam 
  • Ruam atau bahkan perdarahan di area bekas penyuntikkan infus
  • Mual, muntah, sakit perut
  • Tinja yang keluar berwarna hitam
  • Sulit menelan
  • Nyeri dada dan tenggorokan terus memburuk

Hasil apa yang didapatkan dari endoskopi saluran cerna bagian atas?

Hasil endoskopi bergantung dari tujuan dilakukannya endoskopi. Misalnya, pada endoskopi bertujuan untuk mencari tukak peptik, tim medis dapat langsung memberitahukan pada Anda mengenai ada atau tidaknya tukak peptik.

Sementara itu untuk prosedur biopsi, Anda harus menunggu selama beberapa hari hingga hasil telah dikeluarkan oleh laboratorium.

Apa saja risiko dari prosedur endoskopi saluran cerna bagian atas?

Beberapa risiko yang dapat terjadi selama prosedur endoskopi saluran cerna bagian atas dilakukan antara lain:

  • Perdarahan

Risiko mengalami perdarahan setelah endoskopi saluran cerna bagian atas akan meningkat apabila prosedur dilakukan bersamaan dengan biopsi. Pada beberapa kasus, pasien memerlukan transfusi darah untuk mengatasi efek dari perdarahan, namun ini sangat jarang terjadi.

  • Infeksi

Risiko mengalami infeksi setelah menjalani endoskopi sebenarnya sangatlah kecil. Namun, jika efek samping ini sampai terjadi, dokter akan mengatasinya dengan pemberian antibiotik.

Pada pasien yang berisiko tinggi mengalami infeksi, dokter akan memberikan antibiotik sebelum prosedur endoskopi dilakukan untuk mencegah infeksi pascaendoskopi.

  • Kerusakan jaringan saluran cerna bagian atas

Ini adalah efek samping yang sangat jarang terjadi, bahkan hanya 1 dari 2.500-11.000 endoskopi. Risiko kerusakan jaringan saluran cerna akibat endoskopi akan meningkat apabila prosedur yang dilakukan melibatkan pelebaran esofagus.

kanker esofagustukak lambungsaluran pencernaan

Mayo Clinics. https://www.mayoclinic.org/tests-procedures/endoscopy/about/pac-20395197
Diakses pada 17 Maret 2020

WebMD. https://www.webmd.com/heartburn-gerd/guide/upper-endoscopy#2
Diakses pada 17 Maret 2020

Johns Hopkins Medicine. https://www.hopkinsmedicine.org/health/treatment-tests-and-therapies/upper-gi-endoscopy
Diakses pada 31 Agustus 2021

Bagikan
Share Facebook
SHare Twitter
Share whatsapp
Share Email