Embolisasi Mioma Uterus

14 Mar 2023|dr. Levina Felicia
Ditinjau olehdr. Karlina Lestari
Embolisasi mioma uterus akan dilakukan melalui penyuntikan zat penyumbatEmbolisasi mioma uterus dilakukan dengan menyuntikkan zat penyumbat

Apa itu embolisasi mioma uterus?

Embolisasi mioma uterus adalah prosedur invasif minimal untuk mengatasi mioma uterus. Kata invasif minimal di sini berarti tanpa pembedahan.

Mioma uteri merupakan salah satu jenis tumor jinak yang tumbuh dalam rahim. Kondisi ini juga dikenal dengan istilah miom, polip rahim, atau fibroid rahim.

Tumor tersebut dapat menimbulkan gejala berupa perdarahan haid yang berlebih, nyeri, dan rasa tertekan pada perut.

Dalam embolisasi mioma uterus, dokter menggunakan kateter. Alat ini berbentuk selang panjang yang fleksibel dan digunakan untuk memasukkan partikel penyumbat ke dalam pembuluh darah rahim.

Pembuluh darah yang tersumbat akan membuat mioma uterus kehilangan asupan darah, sehingga ukurannya akan menyusut.

Menurut sejumlah penelitian, hampir 90 persen wanita yang menjalani embolisasi mioma uterus, mengalami pengurangan gejala terkait mioma uterus.

Prosesur ini dilakukan oleh dokter spesialis radiologi dengan teknologi pencitraan khusus di bawah pengaruh anestesi lokal. Karena itu, pasien akan tetap sadar selama prosedur, tapi tidak akan merasa nyeri.

Kenapa embolisasi mioma uterus diperlukan?

Mioma uterus dapat menimbulkan gejala pada sebagian wanita yang mengalaminya. Embolisasi mioma uterus akan dianjurkan pada pasien dengan kondisi-kondisi berikut:

  • Mengalami gejala seperti perdarahan berlebih saat haid, anemia, nyeri panggul atau rasa tertekan pada panggul, konstipasi, dan sering terbangun malam hari untuk berkemih.
  • Sudah mengonsumsi obat-obatan atau menjalani terapi hormon untuk mengurangi gejala, tapi tidak efektif.
  • Ibu pascabersalin. Prosedur ini bisa digunakan untuk mengatasi perdarahan hebat dari vagina setelah melahirkan.

Embolisasi mioma uterus dapat menghancurkan jaringan mioma, sehingga gejala-gejala tersebut akan berkurang. Karena metodenya yang minimal invasif, embolisasi juga bisa menjadi pilihan penanganan selain operasi pengangkatan miom (miomektomi).

Siapa yang membutuhkan embolisasi mioma uterus?

Prosedur ini dilakukan bagi pasien dengan mioma uterus yang masih mengalami haid dan:

  • Mengalami gejala perdarahan hebat dan nyeri berat akibat fibroid rahim
  • Tidak ingin menjalani operasi, atau operasi dinilai terlalu berisiko bagi pasien
  • Ingin mempertahankan rahim
  • Masih berencana untuk hamil

Siapa yang tidak boleh menjalani embolisasi mioma uterus?

Prosedur ini tidak disarankan pada wanita dengan kondisi-kondisi di bawah ini:

  • Sedang hamil
  • Kemungkinan mengidap kanker panggul
  • Sedang atau pernah mengalami infeksi panggul
  • Memiliki gangguan vaskuler (pembuluh darah)
  • Memiliki alergi terhadap zat kontras yang mengandung iodin

Apa saja persiapan untuk menjalani embolisasi mioma uterus?

Langkah-langkah persiapan embolisasi mioma uterus meliputi:

1. Memberikan informasi medis

Informasikan pada dokter apabila pasien sedang:

  • Hamil atau kemungkinan hamil
  • Mengonsumsi obat-obatan, suplemen, atau obat herbal tanpa resep dokter

2. Beberapa hari sebelum prosedur

Sebelum menjalani embolisasi mioma uterus, pasien sebaiknya:

  • Menghentikan konsumsi obat-obatan pengencer darah, seperti aspirin, ibuprofen, clopidogrel, dan warfarin
  • Menanyakan pada dokter terkait jenis obat yang masih boleh dikonsumsi hingga hari operasi
  • Berhenti merokok

3. Pada hari prosedur

Pada hari prosedur dilakukan, pasien perlu:

  • Menjalani puasa selama 6-8 jam sebelum prosedur
  • Mengonsumsi obat-obatan sesuai arahan dokter
  • Sampai tepat waktu di rumah sakit

Bagaimana embolisasi mioma uterus dilakukan?

Embolisasi mioma uterus akan dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut:

  • Anestesi

Dokter spesialis anestesi akan memberikan bius lokal. Dengan ini, pasien akan tetap sadar selama operasi, namun tidak akan merasa nyeri.

  • Pembentukan jalur pembuluh darah

Dokter bedah akan membuat sayatan kecil di daerah lipat paha pasien. Kateter lalu dimasukkan ke dalam pembuluh darah arteri femoralis dan diarahkan hingga mencapai kedua pembuluh darah rahim.

  • Pemetaan pembuluh darah rahim dan penyuntikan zat penyumbat

Dokter akan menyuntikkan zat pewarna kontras (iodine) ke dalam pembuluh darah. Dengan ini, pembuluh darah rahim tampak lebih terang pada gambar X-ray.

Ketika pembuluh darah telah ditemukan, dokter akan menyuntikkan zat penyumbat ke dalam pembuluh darah guna menghentikan aliran darah ke jaringan mioma.

Setelah penyuntikan selesai, dokter akan kembali mengambil gambar X-ray untuk memastikan aliran darah tidak lagi mencapai miom. Langkah serupa kemudian dilakukan pada pembuluh darah rahim satunya.

Apa saja yang perlu diperhatikan setelah embolisasi mioma uterus?

Setelah prosedur, pasien dapat pulang di hari yang sama atau menjalai rawat inap. Keputusan ini akan ditentukan oleh dokter berdasarkan kondisi pasien.

Dokter akan memberikan obat pereda nyeri dan diminta untuk berbaring selama 4-6 jam pascaprosedur.

Kram perut dan bisa terjadi selama 24 jam pertama setelah embolisasi, dengan intensitas pada lebih dari enam jam pertama. Namun kram juga dapat berlangsung selama beberapa hari sampai dua minggu pascaprosedur.

Kebanyakan pasien akan pulih dengan cepat dan bisa kembali beraktivitas normal dalam 7-10 hari setelah embolisasi. Kadang kala, sebagian jaringan mioma juga dapat keluar melalui vagina.

Apa saja komplikasi embolisasi mioma uterus?

Setiap prosedur medis dapat menimbulkan komplikasi. Pada embolisasi mioma uterus, risiko komplikasi yang dapat terjadi meliputi:

  • Perdarahan
  • Infeksi pada rahim atau lipat paha
  • Memar pada lipat paha
  • Cedera pada rahim
  • Cedera pada pembuluh darah
  • Gumpalan darah
  • Kemandulan
  • Kondisi tidak haid atau menstruasi (amenorrhea)

Beberapa wanita juga dapat mengalami sindrom pascaembolisasi (postembolization syndrome) dengan gejala berupa:

  • Nyeri dan kram pinggul
  • Demam
  • Mual dan muntah
  • Rasa lelah dan tidak nyaman

Gejala sindrom pascaembolisasi dapat dialami oleh pasien selama 2-7 hari setelah embolisasi mioma uterus dan bisa diatasi dengan obat-obatan pereda nyeri dan antimual dari dokter.

mioma uteripolip rahim

Medline Plus. https://medlineplus.gov/ency/article/007384.htm
Diakses pada 19 Juni 2020

Radiology Info. https://www.radiologyinfo.org/en/info.cfm?pg=ufe
Diakses pada 19 Juni 2020

Mayo Clinic. https://www.mayoclinic.org/tests-procedures/uterine-artery-embolization/about/pac-20384713
Diakses pada 19 Juni 2020

UCLA Obstetrics and Gynecology. https://www.uclahealth.org/obgyn/uterine-artery-embolization
Diakses pada 19 Juni 2020

Johns Hopkins Medicine. https://www.hopkinsmedicine.org/health/treatment-tests-and-therapies/uterine-artery-embolization
Diakses pada 19 Juni 2020

Bagikan
Share Facebook
SHare Twitter
Share whatsapp
Share Email