Elektrokardiogram (EKG)

19 Apr 2023|Atifa Adlina
Ditinjau olehdr. Reni Utari
Prosedur elektrokardiogram (EKG)Prosedur pemeriksaan Elektrokardiogram (EKG) akan mengukur aktivitas elektrik jantung melalui elektroda

Apa itu elektrokardiogram (EKG)?

Elektrokardiografi atau elektrokardiogram (EKG) adalah sebuah pemeriksaan untuk merekam irama dan aktivitas listrik jantung. Prosedur ini dikenal juga dengan tes rekam jantung.

Pemeriksaan EKG bertujuan untuk melihat ada tidaknya gangguan dalam sistem kelistrikan di jantung yang memengaruhi detak jantung normal.

Nantinya, pasien akan ditempel sebuah alat pada kulit yang bernama elektroda. Elektroda ini yang akan mendeteksi sinyal listrik yang dihasilkan jantung setiap kali berdetak.

Mengutip Cleveland Clinic, EKG termasuk tes yang cepat dan non-invasif, sehingga tidak menyebabkan sakit. Prosedur ini akan dilakukan oleh dokter spesialis jantung untuk mendiagnosis penyakit.

Fungsi pemeriksaan EKG

Tujuan utama tes EKG adalah untuk merekam sinyal listrik yang dihasilkan oleh jantung dan mendeteksi adanya gangguan. Adanya aliran listrik yang tidak normal dapat menandakan gangguan atau kerusakan jantung.

Biasanya, EKG jantung dilakukan saat seseorang mengeluhkan gejala penyakit jantung yang konsisten.

Beberapa indikasi melakukan elektrokardiogram, di antaranya:

Dokter juga mungkin akan menggunakan elektrokardiografi untuk melihat keberhasilan pengobatan penyakit jantung, seperti seberapa baik obat jantung tertentu atau alat pacu jantung bekerja.

Jenis-jenis pemeriksaan EKG

Ada berbagai macam pemeriksaan EKG. Jenis tes EKG yang umum digunakan adalah resting 12-lead EKG

Namun, dokter akan menentukan sesuai dengan gejala dan diagnosis penyakit jantung.

Pasalnya, pada beberapa kasus gangguan jantung terkadang hilang timbul sehingga tidak dapat terdeteksi dengan EKG biasa. Berikut adalah jenis-jenis pemeriksaan elektrokardiogram:

1. Holter monitor

Pemeriksaan ini menggunakan alat EKG portabel yang disebut Holter monitor. Alat ini akan memeriksa aktivitas listrik jantung selama 24 jam dengan durasi 1-2 hari. 

Dokter biasanya merekomendasikan tes ini pada pasien yang dicurigai memiliki irama jantung tidak normal, palpitasi (detak jantung berdebar kencang), atau aliran darah ke otot jantung menurun.

Prosedur EKG dengan Holter monitor kurang lebih sama dengan EKG standar, yakni dengan menempelkan elektroda di dada pasien. 

Hanya EKG Holter monitor ini dikalungkan di leher dan dipakai saat beraktivitas.

2. Event monitor

Event monitor juga termasuk EKG portabel. Cara kerjanya sama dengan elektrokardiogram biasa. Akan tetapi, alat ini bisa merekam dalam jangka waktu lama, hingga berminggu-minggu sampai berbulan-bulan.

Begitu gejala terasa, perangkat ini akan langsung mengirimkan informasi yang direkam catatan kesehatan Anda untuk memantau kondisi pasien.

3. Stress test

Stress test adalah pemeriksaan EKG yang dilakukan dengan bantuan treadmill atau sepeda statis. Alat EKG akan merekam aktivitas listrik jantung sembari pasien berjalan, berlari, atau mengayuh sepeda statis. 

Pemeriksaan ini bisa disebut juga dengan pemeriksaan treadmill.

4. Signal-averaged electrocardiogram

Signal-averaged electrocardiogram adalah jenis pemeriksaan elektrokardiografi yang dapat mengumpulkan data lebih rinci mengenai aktivitas jantung. 

Seperti penyebab nyeri dada, mengidentifikasi detak jantung tidak teratur, serta mengevaluasi lebih lanjut kondisi aritmia atau disritmia pada EKG sebelumnya. 

Pemeriksaan ini dilakukan selama 20 menit untuk menangkap detak jantung abnormal yang biasanya muncul dalam durasi singkat. 

Persiapan sebelum melakukan EKG

Sebenarnya, tidak ada persiapan khusus sebelum melakukan tes EKG. 

Namun, dokter atau perawat akan bertanya mengenai obat atau suplemen yang sedang diminum, karena bisa memengaruhi hasil.

Pada hari prosedur EKG akan dilakukan, perhatikan beberapa hal berikut ini:

  • Tidak merokok sebelum pemeriksaan dilakukan.
  • Hindari minum air es dan berolahraga.
  • Menghindari pemakaian krim atau losion berminyak karena bisa mengganggu penggunaan alat.
  • Gunakan rok atau celana yang mudah disingkap atau dilipat.
  • Mengenakan pakaian yang mudah dilepas agar elektroda mudah dipasang pada kulit.
  • Mencukur bulu dada jika terlalu lebat.

Proses pemeriksaan EKG

Prosedur pemeriksaan EKG kemungkinan membutuhkan waktu sekitar 10 menit. Ini sudah termasuk proses menempelkan 12 elektroda, merekam jantung, dan melepasnya kembali.

Elektroda adalah tempelan yang mempunyai kabel untuk merekam aktivitas listrik jantung yang terhubung ke monitor. 

Berikut adalah tahapan prosedur tes elektrokardiogram:

  • Pasien akan diminta membuka pakaian atas dan melepas aksesori, seperti kalung, gelang, ikat pinggang, dan ponsel yang mungkin dapat memengaruhi hasil.
  • Pasien kemudian akan diminta berbaring di tempat tidur sembari petugas medis menempelkan sekitar 10 elektroda dan gel pada lengan, kaki, dan dada pasien.
  • Selama proses ini, pasien dilarang menggerakan anggota tubuh dan berbicara.
  • Elektroda yang terhubung ke komputer akan merekam aktivitas listrik jantung.
  • Aktivitas listrik jantung akan ditampilkan di layar komputer dan hasilnya dicetak.

Hal yang harus diketahui setelah prosedur tes EKG

Setelah prosedur selesai, elektroda akan dilepas dari tubuh. Anda juga dapat langsung beraktivitas seperti biasa atau beristirahat apabila dokter merekomendasikannya.

Hasil pemeriksaan EKG biasanya akan langsung dapat dilihat saat itu juga. Dokter akan mendiskusikan hasilnya pada hari yang sama jika pasien perlu segera mendapatkan perawatan. 

Apabila dibutuhkan, dokter akan menjadwalkan tes EKG ulang pada pertemuan berikutnya untuk membandingkan hasil. Berikut adalah kemungkinan hasil dari pemeriksaan EKG:

  • Mengetahui serangan jantung yang sebelumnya pernah terjadi atau baru saja terjadi.
  • Menunjukkan irama jantung yang tidak teratur, bisa terlalu cepat (takikardia) atau terlalu lambat (bradikardia).
  • Penebalan dinding jantung (kardiomiopati) atau meregang.
  • Jantung tidak mendapatkan aliran darah yang cukup.
  • Mengalami gagal jantung.

Komplikasi atau risiko pemeriksaan EKG

EKG adalah tes yang berisiko rendah karena tidak menggunakan radiasi atau memasukkan listrik ke kulit.

Jadi, Anda tidak merasakan sengatan listrik dari elektroda. Namun, sebagian orang mungkin saja mengalami iritasi kulit setelah melepas tempelan (patch) elektroda atau merasa tidak nyaman saat melepas elektroda.

Biaya melakukan pemeriksaan EKG

Konsultasikan lebih lanjut di Klinik Online Spesialis Jantung mengenai prosedur elektrokardiogram melalui aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. 

Perlu dipahami kalau biaya EKG bisa bervariasi tergantung klinik, rumah sakit, atau laboratorium.

Jika berencana untuk melakukannya, Anda bisa mencarinya melalui daftar fasilitas kesehatan SehatQ.

Ini bisa memudahkan Anda dalam mencari fasilitas kesehatan sesuai dengan lokasi, layanan pemeriksaan yang tersedia, biaya, hingga melakukan pemesanan secara online.

Download sekarang di App store dan Google Play.

penyakit jantungsakit jantungserangan jantungaritmiakomplikasi jantung

American Heart Association. https://www.heart.org/en/health-topics/heart-attack/diagnosing-a-heart-attack/electrocardiogram-ecg-or-ekg
Diakses pada 19 April 2023

NHS. https://www.nhs.uk/conditions/electrocardiogram/
Diakses pada 19 April 2023

Cleveland Clinic. https://my.clevelandclinic.org/health/diagnostics/16953-electrocardiogram-ekg
Diakses pada 19 April 2023

Mayo Clinic. https://www.mayoclinic.org/tests-procedures/ekg/about/pac-20384983
Diakses pada 19 April 2023

Stanford Medicine Healthcare. https://stanfordhealthcare.org/medical-tests/s/signal-averaged-ecg/procedures.html
Diakses pada 19 April 2023

Bagikan
Share Facebook
SHare Twitter
Share whatsapp
Share Email