Eksisi rektum adalah prosedur yang dilakukan untuk memperbaiki struktur rektum yang rusak akibat penyakit saluran cerna bawah seperti kanker, divertikulitis, dan inflammatory bowel disease (IBD).
Rektum adalah bagian paling bawah usus besar yang bagian ujungnya adalah anus. Panjang rata-rata rektum manusia berkisar antara 10-15 cm. Fungsi rektum adalah menampung kotoran yang sampai dibuang lewat defekasi/buang air besar.
Tujuan dilakukannya eksisi rektum adalah mengangkat bagian rektum yang bermasalah untuk mengembalikan fungsi normal rektum.
Eksisi rektum mungkin diperlukan bagi orang yang mengalami:
Persiapan yang dapat Anda lakukan sebelum menjalani eksisi rektum antara lain:
Prosedur eksisi rektum dapat dilakukan dengan pisau bedah (laparatomi) atau dengan teknik invasif minimal (laparaskopi). Metode yang dipilih berdasarkan kondisi klinis pasien, pertimbangan dokter, dan pilihan pasien
Secara garis besar prosedur eksisi rektum adalah sebagai berikut:
Setelah prosedur operasi selesai, pasien akan didorong ke ruangan pemulihan (recovery room) untuk pemantauan tanda-tanda vital. Bila selama pemantauan tanda-tanda vital dan kesadaran pasien baik, pasien dapat dipindahkan ke ruangan rawat biasa.
Selama masa perawatan, pasien akan dberikan obat penghilang nyeri dan diedukasi mengenai manajemen nyeri. Luka berkas operasi juga dipantau untuk mengevaluasi tanda infeksi seperti perubahan warna dan basah/tidaknya luka operasi.
Bila selama masa perawatan kondisi klinis pasien baik, maka pasien dapat diijinkan rawat jalan (biasanya dalam waktu 2-4 hari perawatan) dan dianjurkan kontrol beberapa hari setelahnya untuk mengevaluasi luka bekas operasi.
Risiko yang mungkin terjadi setelah eksisi rektum antara lain:
Segeralah berkonsultasi dengan dokter bila Anda mengalami kondisi di bawah ini setelah prosedur eksisi rektum:
Surgery Encyclopedia. https://www.surgeryencyclopedia.com/Pa-St/Rectal-Resection.html
Diakses pada 22 Juni 2020
Cancer.org. https://www.cancer.org/cancer/colon-rectal-cancer/treating/rectal-surgery.html
Diakses pada 22 Juni 2020
Cleveland Clinic. https://my.clevelandclinic.org/health/articles/7041-the-structure-and-function-of-the-digestive-system
Diakses pada 22 Juni 2020