Kraniotomi (craniotomy) adalah proses operasi dengan membuat lubang pada tulang tengkorak agar dokter dapat melakukan pembedahan otak. Prosedur ini biasanya dilakukan untuk menangani tumor otak, pembengkakan pada otak, perdarahan dalam tulang tengkorak, hingga mengeluarkan darah yang menggumpal di otak.
Prosedur ini dilakukan oleh dokter spesialis bedah saraf. Kraniotomi melibatkan proses pengangkatan satu bagian di tulang tengkorak yang dinamakan bone flap. Dengan demikian, tulang tengkorak terbuka dan dokter memiliki jalan untuk mengakses otak.
Ukuran tulang tengkorak yang diangkat bisa kecil ataupun besar, tergantung pada tingkat keparahan gangguan otak yang dialami oleh pasien. Biasanya, pengangkatan bone flap dimulai dengan membuat burr holes, yaitu lubang kecil yang dibuat dengan bor.
Ketika lubang telah terbentuk, tulang tengkorak di sekelilingnya akan dikikis hingga dapat diangkat. Melalui prosedur ini, dokter dapat melihat dan mengevaluasi otak lebih baik.
Kraniotomi dapat dilakukan dengan berbagai metode yang menggabungkan alat-alat tertentu seperti mikroskop bedah, kamera berdefinisi tinggi, atau endoskop. Dokter akan memilih teknik pembedahan yang paling tepat sesuai indikasi yang dimiliki pasien serta bagian otak yang akan dibedah.
Indikasi atau tujuan utama kraniotomi (craniotomy) adalah untuk menangani berbagai permasalahan pada otak, seperti:
Ada berbagai jenis kraniotomi yang dapat dokter gunakan. Biasanya, metode yang digunakan akan tergantung dengan tingkat keparahan gangguan yang terjadi serta kondisi lainnya.
Berikut ini jenis kraniotomi yang dapat dilakukan dokter:
Stereotactic craniotomy adalah kraniotomi yang dilakukan menggunakan bantuan MRI atau CT Scan. Dokter akan menggunakan salah satu dari kedua teknologi tersebut untuk membuat model tiga dimensi dari otak pasien, sehingga akan lebih mudah untuk membedakan jaringan yang sehat dan yang tidak.
Metode kraniotomi yang dilakukan menggunakan alat endoskop yang berbentuk seperti selang kecil dan dilengkapi dengan kamera serta lampu. Metode ini membuat dokter tidak perlu membuka terlalu banyak jaringan di tulang tengkorak, cukup sesuai dengan diameter endoskop yang digunakan. Dengan demikian, luka yang ditinggalkan juga jadi lebih kecil.
Sesuai namanya, pada kraniotomi jenis ini dokter akan membuat lubang kecil seperti lubang kunci di area belakang telinga. Metode ini kerap digunakan bersamaan dengan kraniotomi endoskopi dan umumnya dilakukan untuk menghilangkan tumor otak tanpa harus membuat sayatan terlalu lebar.
Supraorbital adalah area yang berada sedikit di atas alis. Jadi, kraniotomi supraorbital adalah prosedur yang dilakukan dengan mengangkat sedikit tulang tengkorak di area atas alis.
Biasanya, jenis kraniotomi ini dipilih untuk mengatasi tumor di otak bagian depan.
Frontotemporal adalah bagian tulang tengkorak sebelah samping. Pada prosedur ini dokter akan membuat lubang di belakang garis batas tumbuhnya rambut (hairline) agar bisa mengakses lebih banyak bagian otak.
Orbizigomatik adalah area tulang tengkorak yang membentuk bagian seperti soket mata dan pipi. Pada proses kraniotomi ini, dokter akan mengangkat tulang di area tersebut agar bisa mendapatkan akses yang lebih luas ke otak sambil mencegah risiko terjadinya kerusakan otak akibat prosedur operasi.
Kraniotomi jenis ini biasanya digunakan untuk mengatasi tumor dan aneurisma yang rumit.
Kraniotomi jenis ini dilakukan di bagian dasar atau bawah tengkorak. Umumnya dilakukan untuk mengangkat tumor yang muncul di area fosa posterior yang dekat dengan batang otak dan otak kecil, alias cerebellum. Kedua bagian otak tersebut berperan untuk mengatur keseimbangan dan koordinasi.
Kraniotomi translabirin dilakukan untuk mengatasi neuroma akustik. Dokter akan membuat sayatan di belakang telinga dan mengangkat tulang mastoid dan kanal semicircular.
Kraniotomi bifrontal biasanya dipilih dokter untuk menghilangkan tumor parah yang terletak di otak bagian depan.
Metode ini dipilih bila kondisi tumor tidak memungkinkan untuk dihilangkan menggunakan prosedur yang lebih sederhana.
Umumnya, kraniotomi dilakukan di bawah pengaruh bius total. Akan tetapi, prosedur ini juga bisa dilakukan dengan menjaga pasien tetap sadar. Prosedur ini disebut dengan awake craniotomy.
Tujuan melakukan kraniotomi secara sadar adalah untuk menilai fungsi otak pasien, sembari pembedahan dilakukan. Dalam prosedur ini, tim dokter maupun perawat yang ada di ruang operasi akan mengajak pasien terus berbicara dan bercerita.
Apabila terjadi gangguan pada fungsi tertentu (seperti bicara, bergerak, melihat) pasien dapat langsung memberi tahu atau dokter akan bisa dengan segera menyadarinya.
Prosedur ini dilakukan dengan prosedur bius khusus, sehingga meski operasi dilakukan saat pasien sadar, ia tidak akan merasa sakit.
Persiapan sebelum menjalani prosedur ini tergantung pada apakah kondisi yang Anda alami, apakah gawat darurat atau bukan.
Untuk cedera kepala dan perdarahan dalam otak yang merupakan kondisi darurat, Anda mungkin tidak melakukan persiapan khusus, karena operasi harus dilakukan secepatnya.
Namun, bila kondisi Anda bukanlah kegawatdaruratan (misalnya tumor otak), langkah-langkah persiapan di bawah ini dapat Anda lakukan sebelum menjalani kraniotomi:
Prosedur craniotomy biasanya berlangsung selama 2,5 jam. Secara umum, langkah-langkah operasi ini meliputi:
Setelah prosedur craniotomy selesai, dokter dan petugas medis akan melakukan hal-hal berikut:
Tergantung pada situasi Anda, dokter mungkin akan memberikan cairan untuk Anda minum, beberapa jam setelah operasi. Pola makan Anda mungkin secara bertahap akan berubah sampai Anda bisa memakan makanan padat.
Anda mungkin juga akan dipasang kateter di kandung kemih untuk mengalirkan urine, biasanya sekitar satu hari, atau sampai Anda bisa bangun dari tempat tidur dan bergerak seperti biasa.
Anda mungkin perlu menginap di rumah sakit sekitar lima hari sampai dua minggu pascaoperasi craniotomy. Durasi rawat inap ini tergantung pada jenis operasi yang Anda jalani dan ada tidaknya komplikasi.
Sebelum Anda keluar dari rumah sakit, dokter akan menjadwalkan janji temu untuk kontrol kondisi pascaoperasi Anda.
Setelah diperbolehkan pulang, Anda dapat melakukan sederet langkah berikut untuk mempercepat pemulihan:
Selama proses pemulihan, Anda mungkin akan mengalami beberapa efek samping, seperti:
Meski demikian, beragam efek samping di atas tergolong normal, sehingga tidak perlu terlalu khawatir.
Seperti prosedur lainnya, kraniotomi mungkin saja menimbulkan komplikasi. Akan tetapi, sebelum memutuskan menjalani pembedahan, dokter akan terlebih dulu menilai manfaatnya.
Jika manfaat yang diberikan lewat kraniotomi jauh lebih besar daripada risikonya, dokter akan tetap merekomendasikan pembedahan.
Tidak semua operasi kraniotomi akan menimbulkan komplikasi. Namun, beberapa kasus, sejumlah komplikasi berikut dapat terjadi, antara lain:
Oleh karena itu, dokter akan mempertimbangkan dengan matang untuk melakukan craniotomy sesuai dengan kaidah bahwa manfaatnya lebih besar dibanding risiko dan komplikasinya. Dokter juga akan berusaha meminimalisir risiko-risiko tersebut selama pembedahan dilakukan.
Statpearls. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK560922/
Diakses pada 19 Januari 2022
Neurosurgical Atlas. https://www.neurosurgicalatlas.com/cases/frontal-gbm-incision-craniotomy-burr-hole-and-managing-air-embolism
Diakses pada 19 Januari 2022
WebMD. https://www.webmd.com/brain/what-to-know-about-burr-hole
Diakses pada 19 Januari 2022
Better Health Channel. https://www.betterhealth.vic.gov.au/health/ConditionsAndTreatments/craniotomy
Diakses pada 19 Januari 2022
Mayfield Clinic. https://mayfieldclinic.com/pe-craniotomy.htm
Diakses pada 11 Februari 2020
Healthline. https://www.healthline.com/health/craniotomy
Diakses pada 19 Januari 2022
The Brain and Spine Foundation. https://www.brainandspine.org.uk/our-publications/our-fact-sheets/craniotomy/
Diakses pada 19 Januari 2022
University of Rochester Medical Center. https://www.urmc.rochester.edu/encyclopedia/content.aspx?contenttypeid=92&contentid=P08767
Diakses pada 19 Januari 2022
Hopkins medicine. https://www.hopkinsmedicine.org/health/treatment-tests-and-therapies/craniotomy#:~:text=A%20craniotomy%20is%20the%20surgical,brain%20surgery%20has%20been%20done.
Diakses pada 19 Januari 2022
Neurosurgical Atlas. https://www.neurosurgicalatlas.com/foundation/care-and-treatment/craniotomy-what-the-patient-needs-to-know
Diakses pada 19 Januari 2022
NHS. https://www.nhs.uk/conditions/subdural-haematoma/treatment/#:~:text=craniotomy%20%E2%80%93%20a%20section%20of%20the,to%20help%20drain%20the%20haematoma
Diakses pada 19 Januari 2022