Chiropractic adalah salah satu cabang kesehatan yang berfokus mengatasi masalah tulang belakang dan bagian lain tubuh. Prosedur ini bertujuan:
Sebagain besar pasien mengunjung ahli chiropractic (chiropractor) untuk mengatasi nyeri punggung akibat kecelakaan, cedera olahraga, dan keseleo. Sementara keluhan lainnya meliputi nyeri leher, lengan, dan kaki, serta sakit kepala.
Dokter spesialis kiropraktik (chiropractor) akan melakukan tindakan pada tulang belakang menggunakan tangannya tanpa prosedur operasi. Dengan ini, posisi tulang belakang bisa kembali pada posisi seharusnya.
Pengembalian posisi tersebut dikatakan bisa memudahkan tubuh untuk pulih sendiri dari keluhan nyeri serta masalah jaringan ikat lainnya.
Chiropractic dianjurkan untuk mengatasi kondisi-kondisi di bawah ini:
Terdapat beberapa kondisi yang sebaiknya tidak ditangani dengan chiropractic. Contohnya pada orang yang:
Tidak terdapat panduan khusus mengenai seberapa sering seseorang harus menjalani tindakan chiropractic. Frekuensi kunjungan yang diperlukan akan ditentukan oleh dokter berdasarkan kondisi yang dimiliki oleh pasien.
Namun pada umumnya, pasien baru merasakan manfaat kiropraktik setelah 6-10 kali kunjungan ke chiropractor.
Tidak ada persiapan khusus sebelum Anda menjalani tindakan chiropractic. Tapi Anda sebaiknya tetap mendiskusikan dengan dokter dan ahli chiropractic mengenai manfaat maupun risiko tindakan ini terhadap kondisi Anda.
Chiropractic harus dilakukan oleh chiropractor profesional dan memiliki lisensi. Prosedur ini bisa dilakukan pada bagian tubuh manapun, tapi biasanya pada tulang belakang dengan langkah-langkah berikut:
Prosedur tersebut juga disebut manipulasi sumsum tulang belakang (manipulasi spinal). Tujuannya adalah meningkatkan rentang pergerakan tulang belakang dan fungsi fisik tubuh pasien.
Anda mungkin akan mengalami beberapa efek samping ringan selama beberapa hari pascaprosedur. Misalnya, sakit kepala, rasa lelah, atau nyeri pada bagian tubuh yang diterapi.
Untuk merasakan manfaat chiropractic, Anda perlu menjalani prosedur ini beberapa kali. Namun bila keluhan tidak kunjung membaik meski sudah melakukan tindakan medis ini, artinya prosedur chiropractic mungkin bukan pilihan yang tepat untuk Anda.
Diskusikan dengan dokter untuk mendapatkan penanganan lain agar keluhan bisa diatasi dengan benar.
Seperti prosedur medis lainnya, chiropractic juga memiliki risiko komplikasi. Beberapa di antaranya meliputi:
Bila Anda khawatir tentang risiko komplikasi chiropractic, Anda sebaiknya membicarakannya dengan rinci bersama dokter. Dokter biasanya akan menganjurkan tindakan medis ini setelah mempertimbangkan bahwa manfaatnya lebih besar dari risikonya.
WebMD. https://www.webmd.com/pain-management/guide/chiropractic-pain-relief#1
Diakses pada 22 April 2020
Mayo Clinic. https://www.mayoclinic.org/tests-procedures/chiropractic-adjustment/about/pac-20393513
Diakses pada 22 April 2020
Spine-Health. https://www.spine-health.com/treatment/chiropractic/exercise-and-chiropractic-therapy
Diakses pada 22 April 2020
Medline Plus. https://medlineplus.gov/chiropractic.html
Diakses pada 22 April 2020