Chemical peel adalah tindakan untuk memicu eksfoliasi atau pengelupasan sel-sel kulit mati serta kotoran di kulit menggunakan bahan kimia khusus yang dioleskan di kulit. Selain di wajah, chemical peeling juga bisa dilakukan di tangan dan leher. Setelah proses ini dilakukan, kulit baru di bawahnya akan terasa lebih lembut, terlihat tidak keriput dan memiliki kerusakan yang lebih sedikit.
Chemical peel bisa mengatasi berbagai masalah di kulit, termasuk:
Sebelum menjalani chemical peel, konsultasikan kondisi kulit Anda dengan dokter. Anda dan dokter bisa mendiskusikan jenis chemical peel yang dibutuhkan. Setelah itu, Anda pun perlu melakukan persiapan-persiapan berikut ini:
Dokter pun akan menyarankan Anda untuk:
Dokter juga mungkin meresepkan antinyeri untuk mengurangi efek setelah tindakan.
Chemical peeling adalah salah satu metode yang paling baik untuk meregenerasi kulit dibandingkan dengan physical peeling seperti penggunaan scrub. Selain berfungsi untuk mengangkat sel kulit mati, chemical peel juga menstimulasi respons tubuh dalam memproduksi kolagen untuk membantu penyembuhan luka. Berikut ini zat aktif atau produk yang biasanya dipakai dalam chemical peeling.
Ada beberapa jenis peeling yang harus Anda ketahui. Jenis ini berbeda tujuan dan cara pengaplikasiannya. Begitupun dengan cara kerja produk peeling dalam merawat kulitmu serta proses perawatan setelah tindakan dilakukan. Apa saja jenis-jenis peeling untuk perawatan kulit?
Jenis peeling ini menggunakan asam derajat ringan seperti alpha-hydroxy acid untuk proses pengelupasan secara lembut. Zat ini hanya berpenetrasi pada lapisan terluar dari kulit.
Pada metode ini, cairan peeling diaplikasikan menggunakan kassa atau sikat halus ke area kulit. Kulit selanjutnya terlihat memutih dan Anda akan merasakan sensasi seperti disengat. Setelah prosedur selesai, kulit wajah akan diusap dengan cairan netral seperti toner untuk membersihkan produk peeling.
Jenis peeling ini menggunakan trichloroacetic atau glycolic acid untuk mencapai lapisan luar dan tengah dari kulit. Proses ini lebih efektif untuk menghilangkan sel kulit mati.
Dokter akan mengaplikasikan cairan peeling dengan menggunakan kassa atau aplikator. Sinar biru (blue peel) juga sering ditambahkan agar proses pengelupasan lebih maksimal.
Setelah kulit Anda tampak memutih, dokter akan memberikan kompres dingin. Anda akan merasakan sensasi tersengat atau bahkan terbakar kurang lebih 20 menit. Pada jenis peeling ini, cairan netral seperti toner tidak diperlukan.
Jenis peeling ini menggunakan phenol atau trichloroacetic acid dan menembus sampai lapisan tengah kulit secara menyeluruh untuk mengangkat sel kulit mati. Sebelum menjalani tindakan, jangan lupa untuk mengikat rambut dengan baik.
Prosedur chemical peeling akan dimulai dengan membersihkan wajah Anda secara perlahan. Dokter juga akan memberikan pelindung mata untuk menghindari iritasi. Setelah itu, anestesi lokal dioleskan di bagian tubuh yang akan di-peeling, baik wajah maupun leher.
Pada beberapa orang, pemasangan infus akan dilakukan untuk menjaga cairan tubuh dan sebagai antisipasi jika terjadi alergi. Saat reaksi alergi terjadi, dokter dapat menyuntikkan antialergi dengan cepat. Detak jantung juga akan dimonitor untuk memastikan proses tindakan berjalan aman.
Kulit biasanya akan menjadi sensitif setelah menjalani peeling. Oleh karena itu, Anda sebaiknya menghindari paparan sinar matahari langsung, selama dan sesudah proses pemulihan. Bahkan, kulit pun bisa saja masih sensitif beberapa saat setelah chemical peeling dilakukan.
Lamanya waktu pemulihan bergantung dari jenis chemical peeling yang Anda jalani.
Anda membutuhkan waktu pemulihan antara 4-7 hari. Dalam periode ini, kulit Anda bisa menjadi lebih gelap atau lebih terang untuk sementara waktu.
Kulit Anda akan pulih dalam 5-7 hari setelah menjalani peeling. Namun, kulit bisa tetap mengalami kemerahan selama berbulan-bulan. Kulit bisa membengkak, lalu berkerak, dan membentuk jerawat kecokelatan, sebelum akhirnya kulit beregenerasi.
Jenis peeling yang satu ini akan menyebabkan pembengkakan dan kemerahan pada wajah, dengan sensasi terbakar dan berdenyut-denyut. Bahkan, pembengkakan pun bisa terjadi pada kelopak mata.
Dibutuhkan waktu 2 minggu bagi kulit untuk beregenerasi. Bercak putih dan pembengkakan kulit dapat bertahan hingga beberapa minggu. Bahkan, kemerahan pada kulit pun akan terus ada hingga hitungan bulan.
Setiap tindakan medis pasti memiliki efek samping. Umumnya efek samping bersifat sementara seperti kulit kemerahan, kering, adanya sensasi seperti tersengat dan agak bengkak. Dengan deep peeling, kulit juga bisa kehilangan kemampuan untuk menggelap.
Berikut ini adalah efek samping berat dari penggunaan chemical peeling yang tidak aman atau tidak sesuai prosedur:
Healthline. https://www.healthline.com/health/chemical-peels
Diakses pada 9 April 2020
Mayo Clinic. https://www.mayoclinic.org/tests-procedures/chemical-peel/about/pac-20393473
Diakses pada 9 April 2020
Healthline. https://www.healthline.com/health/beauty-skin-care/chemical-peel-acne-scars#alternatives
Diakses pada 9 April 2020
WebMD. https://www.webmd.com/beauty/cosmetic-procedures-chemical-peel-treatments#1
Diakses pada 9 April 2020
WebMD. https://www.webmd.com/beauty/features/facts-chemical-peels
Diakses pada 9 April 2020