Cavitation Ultrasound Surgical Aspirator (CUSA)

Cavitron ultrasonic aurgical aspirator (CUSA) harus dilakukan oleh dokter spesialis bedahCavitron ultrasonic aurgical aspirator (CUSA) menggunakan alat khusus

Apa itu cavitron ultrasonic surgical aspirator (CUSA)?

Cavitron Ultrasonic Surgical Aspirator (CUSA) adalah metode yang dilakukan dokter untuk menghancurkan jaringan tubuh yang tidak normal tanpa mempengaruhi sel dan jaringan sehat di sekitarnya. CUSA dapat menghancurkan jaringan dengan energi panas dan efek  kavitasi yang dihasilkannya.

  • Cavitron atau cavitation didefinisikan sebagai proses penguapan dari zat cair ketika tekanannya diturunkan pada temperatur ruangan yang konstan.
  • Ultrasonic berarti gelombang suara yang dipakai >20.000 Hz.
  • Aspiration didefinisikan sebagai mendorong atau menarik keluar sesuatu dengan gerakan menyedot

Alat CUSA menghasilkan gelombang ultrasonic dengan rentang >23 kHz untuk membentuk kavitasi jaringan. Energi mekanik  ini diberikan lewat ujung alat berukuran 3 mm yang bergetar 23.000 siklus per detik. Keseluruhan alat ini dihubungkan dengan irrigator dan aspirator untuk membuang debris jaringan yang telah dihancurkan.

Kenapa cavitron ultrasonic surgical aspirator (CUSA) diperlukan?

CUSA sering dipakai dokter bedah saraf untuk mengangkat tumor otak. Selain itu, CUSA juga dipakai sebagai metode sitoreduksi tumor dalam rongga perut dan mengatasi kutil kelamin yang banyak.

Apa saja persiapan sebelum menjalani CUSA?

Persiapan yang dapat Anda lakukan sebelum menjalani CUSA antara lain:

  • Menjalani pemeriksaan medis dengan dokter
  • Diskusikan mengenai manfaat dan risiko CUSA
  • Beritahukanlah kepada dokter mengenai obat/herbal yang rutin Anda konsumsi
  • Tanyakan kepada dokter apa saja persiapan khusus yang harus Anda lakukan sebelum menjalani prosedur  CUSA

Bagaimana cavitron ultrasonic surgical aspirator dilakukan?

Prosedur CUSA pada umumnya dilakukan oleh dokter bedah. Prosedurnya  hampir sama dengan operasi pada umumnya, yaitu:

  • Dokter anestesi akan melakukan pembiusan
  • Dokter bedah melakukan prosedur antiseptik pada area sayatan operasi untuk mencegah infeksi
  • Setelahnya dokter bedah akan menggunakan alat CUSA untuk mengangkat atau menghancurkan jaringan yang tidak normal.
  • Setelah operasi selesai, dokter bedah akan melakukan penjahitan luka bekas sayatan bedah.

Apa saja yang perlu diperhatikan setelah CUSA?

Dokter akan memberitahukan apa saja yang perlu Anda lakukan dan perhatikan selama masa pemulihan setelah menjalani prosedur operasi dengan CUSA. Pada umumnya yang perlu Anda perhatikan selama menjalani pemulihan setelah menjalani operasi dengan CUSA sama seperti setelah menjalani operasi pada umumnya, yaitu:

  • Istirahat cukup selama beberapa hari/minggu
  • Makan makanan bernutrisi untuk mempercepat pemulihan luka operasi
  • mulai mobilisasi dini secara bertahap

Apa saja komplikasi cavitron ultrasonic surgical aspirator?

Seperti prosedur medis lainnya, CUSA juga memiliki risiko dan berpotensi menyebabkan efek samping. Diskusikanlah dengan dokter Anda mengenai manfaat dan risiko prosedur sebelum menjalani prosedur ini.  

masalah saraftumor otak

All India Institute of Medical Science. http://www.aiimsnets.org/review_seminar/cusa/1.pdf
Diakses pada 8 Juni 2020

Medscape. https://www.medscape.com/answers/219110-56193/what-is-the-role-of-the-cavitron-ultrasonic-surgical-aspirator-cusa-in-the-treatment-of-human-papillomavirus-hpv-disease
Diakses pada 8 Juni 2020

Bagikan
Share Facebook
SHare Twitter
Share whatsapp
Share Email