Cardiotocography atau CTG adalah pemeriksaan yang dilakukan untuk mengukur laju detak jantung dan ritme jantung janin. Pemeriksaan ini juga bisa sekaligus mengevaluasi kontraksi rahim sang ibu, yang dapat menggambarkan kesehatan janin.
Pemeriksaan CTG termasuk tes rutin kehamilan dan dilakukan bersamaan dengan pemeriksaan lain yang digunakan untuk mendeteksi yang ada tidaknya kondisi tertentu yang dialami oleh ibu hamil. Misalnya, diabetes, tekanan darah tinggi, atau gangguan medis lain yang bisa menyebabkan masalah pada janin.
Setiap ibu hamil membutuhkan pemeriksaan cardiotocography. Prosedur ini penting dilakukan selama kehamilan dan saat akan melahirkan.
Cardiotocography dapat dianjurkan untuk dilakukan oleh semua ibu hamil, namun pada kehamilan yang sehat, pemeriksaan ini biasanya tidak dilakukan secara rutin. Dokter mungkin menganjurkannya beberapa kali selama masa kehamilan, terutama saat trimester ketiga dan saat akan melahirkan.
Pemeriksaan CTG juga akan dianjurkan oleh dokter apabila terjadi kondisi-kondisi di bawah ini:
Tidak terdapat persiapan khusus sebelum Anda menjalani cardiotocography.
Prosedur CTG mirip dengan pemeriksaan ultrasonografi (USG) pada perut. Secara garis besar, prosedurnya meliputi:
Saat pemeriksaan CTG, dokter akan memeriksa detak jantung janin saat janin istirahat dan yang kedua, saat janin bergerak. Layaknya detak jantung orang dewasa, detak jantung janin juga akan meningkat saat bergerak.
Dengan mengetahui jumlah detak jantung bayi, maka dokter dapat melihat seberapa baik janin menerima oksigen selama di dalam rahim. Tes ini juga akan menunjukkan respon janin terhadap kontraksi yang terjadi pada perut ibu.
Pemeriksaaan cardiotocography dapat menunjukkan detak jantung janin. Berikut nilai-nilainya:
Jumlah detak jantung janin yang normal adalah 110-160 kali/menit.
Hasil cardiotocography yang tidak normal mungkin menandakan janin tidak mendapatkan cukup oksigen. Untuk mengatasinya, dokter bisa melakukan langkah-langkah di bawah ini:
Bila penanganan tersebut tidak menunjukkan perbaikan, dokter bisa mempertimbangkan untuk segera melakukan persalinan.
Ketika pembukaan sudah lengkap, dokter mungkin menggunakan forsep atau vakum khusus untuk membantu proses kelahiran. Namun jika tidak, dokter mungkin mempertimbangkan operasi caesar.
Patient.info. https://patient.info/pregnancy/cardiotocography
Diakses pada 22 April 2020
WebMD. https://www.webmd.com/baby/pregnancy-fetal-heart-monitoring#1
Diakses pada 22 April 2020
Baby Center. https://www.babycenter.in/x1045384/what-is-cardiotocography-ctg-and-why-do-i-need-it
Diakses pada 16 Maret 2021