Brainstem evoked response audiometry (BERA) adalah pemeriksaan oleh dokter spesialis THT (telinga, hidung, tenggorokan) untuk mengecek proses telinga menangkap gelombang suara dan mengirimkannya ke otak, lewat saraf pendengaran.
Tes ini akan mengukur aktivitas gelombang otak yang dihasilkan sebagai respons terhadap stimulus suara tersebut.
BERA biasanya menjadi pemeriksaan lanjutan pada bayi dengan hasil tes otoacoustic emission (OAE) yang tidak normal. Prosedur ini juga menjadi pilihan bila pemeriksaan pendengaran umum lainnya tidak dapat dijalani oleh pasien.
BERA termasuk tindakan medis yang cepat dan mudah, serta tidak memiliki risiko maupun komplikasi apapun.
BERA umumnya dilakukan untuk:
Terdapat sekitar 3 dari 1.000 bayi yang terlahir tuli atau mengalami gangguan pendengaran derajat sedang hingga berat. Bila tidak dideteksi dan ditangani sedini mungkin, kondisi ini dapat menyebabkan keterlambatan proses perkembangan dan bicara.
Pemeriksaan tersebut bisa menjadi salah satu cara untuk mendeteksi adanya gangguan pendengaran pada anak.
Brainstem evoked response audiometry dapat digunakan untuk mendiagnosis gangguan pendengaran dan kelainan sistem saraf, terutama pada:
Sebelum menjalani BERA, pasien akan diminta untuk keramas terlebih dahulu. Pasien yang masih bayi dan anak-anak seringkali diberi obat anestesi agar tetap tenang selama prosedur berlangsung.
Prosedur BERA dilakukan dengan prosedur sebagai berikut:
Hasil tes BERA menunjukkan peningkatan aktivitas otak setiap kali pasien mendengar suara yang dihasilkan oleh mesin. Jika hasilnya tidak menunjukkan reaksi ini dan menampilkan garis mendatar ketika suara dibunyikan, pasien kemungkinan mengalami gangguan pendengaran.
Hasil yang tidak normal juga dapat menandakan adanya kerusakan pada otak atau sistem saraf. Kondisi ini bisa disebabkan oleh berbagai penyakit, seperti:
Pemeriksaan lebih lanjut mungkin diperlukan untuk menentukan penyebab dari gangguan pendengaran yang dialami oleh pasien. Ketika penyebab sudah ditemukan, dokter akan mendiskusikan pilihan pengobatan yang tepat dengan kondisi pasien.
Kondisi bayi atau anak yang diberi obat bius selama menjalani BERA perlu dipantau dengan saksama hingga ia sadar kembali setelah prosedur selesai.
BERA tergolong sebagai pemeriksaan medi yang aman dan tidak memiliki risiko apapun.
Medline Plus. https://medlineplus.gov/ency/article/003926.htm
Diakses pada 21 Mei 2020
Children’s Minnesota. https://www.childrensmn.org/educationmaterials/childrensmn/article/15883/brainstem-auditory-evoked-response-or-auditory-brainstem-response-sedated/
Diakses pada 21 Mei 2020
University of California San Francisco. https://www.ucsfbenioffchildrens.org/tests/003926.html
Diakses pada 21 Mei 2020
Verywell Health. https://www.verywellhealth.com/what-is-a-baer-hearing-test-1191843
Diakses pada 21 Mei 2020
Healthline. https://www.healthline.com/health/baer-brainstem-auditory-evoked-response
Diakses pada 21 Mei 2020