Biopsi tiroid adalah tindakan medis yang melibatkan pengambilan sampel jaringan kelenjar tiroid oleh dokter spesialis bedah. Sampel ini kemudian diperiksa lebih lanjut di bawah mikroskop.
Kelenjar tiroid memiliki bentuk seperti kupu-kupu dan terletak di leher bagian depan, yakni di bawah pita suara. Untuk lebih mudahnya, kelenjar ini berada tepat di bawah jakun pada pria.
Kelenjar tiroid berfungsi mengatur kadar hormon dalam tubuh, dan bisa mengalami pembengkakan akibat penyakit tertentu. Kondisi ini dikenal dengan goitre atau penyakit gondok.
Untuk mengetahui penyebab penyakit gondok, dokter akan melakukan tes darah dan pemeriksaan lainnya. Bila mencurigai pembengkakan terjadi karena kanker, biopsi tiroid biasanya dilakukan untuk memastikan diagnosis.
Tidak semua pembengkakan kelenjar tiroid perlu menjalani prosedur biopsi. Pasalnya, sebagian besar kasus ini tidak berbahaya.
Dokter akan menganjurkan biopsi tiroid guna memeriksa kemungkinan benjolan yang disebabkan oleh kanker tiroid.
Karena itu, sebelum melakukan biopsi tiroid, dokter akan menganjurkan pemeriksaan penunjang lainnya. Contohnya, tes darah, USG, atau CT scan leher.
Pemeriksaan-pemeriksaan tersebut umumnya sudah dapat menyingkirkan kemungkinan kanker. Namun bila penyebab penyakit gondok belum bisa dipastikan meski pasien sudah menjalani pemeriksaan penunjang, dokter akan menyarankan biopsi tiroid.
Dokter biasanya akan menyarankan biopsi tiroid pada:
Beberapa langkah persiapan sebelum biopsi tiroid meliputi:
Beri tahu dokter apabila pasien:
Sebelum biopsi tiroid, dokter mungkin melakukan tes darah untuk memastikan apakah pasien memiliki masalah perdarahan atau gangguan pembekuan darah.
Bila pasien akan menjalani anestesi umum saat biopsi tiroid, dokter akan meminta pasien untuk berpuasa (tidak makan dan minum) selama beberapa jam sebelumnya. Langkah ini bertujuan mengurangi risiko obat bius.
Sementara pada biopsi aspirasi jarum halus, pasien tidak perlu berpuasa karena tidak akan dieri obat bius.
Beberapa saat sebelum prosedur, dokter akan meminta pasien untuk melepaskan semua perhiasan atau perlengkapan dari logam di sekitar leher dan tubuh bagian atas. Pasien yang menggunakan gigi palsu juga perlu melepasnya.
Terdapat tiga jenis biopsi tiroid di bawah ini yang bisa menjadi pilihan dokter:
Biopsi aspirasi jarum halus menggunakan jarum halus dan membutuhkan waktu sekitar 1,5 jam. Pasien juga tidak memerlukan obat bius apapun karena prosedur ini hanya menimbulkan nyeri yang minimal.
Prosedur biopsi aspirasi jarum halus dilakukan dengan langkah-langkah berikut:
Prosedur ini mirip dengan fine needle aspiration biopsy, namun menggunakan jarum yang lebih besar. Biopsi jarum inti merupakan pemeriksaan lanjutan ketika biopsi jarum halus tidak bisa menentukan penyebab benjolan tiroid.
Biopsi operasi sangat jarang dilakukan dan melibatkan pembuatan sayatan di leher pasien, untuk mengangkat kelenjar tiroid. Prosedur ini dilakukan di bawah pengaruh anestesi dan memiliki masa pemulihan yang lebih lama dari jenis biopsi lainnya.
Hasil biopsi tiroid dapat menunjukkan kelenjar tiroid yang normal atau tidak normal. Kelenjar tiroid yang tidak normal dapat disebabkan oleh berbagai gangguan kesehatan yang meliputi:
Kista berisi cairan dan dapat menyebabkan nyeri leher atau sulit menelan. Benjolan ini jarang disebabkan oleh kanker, namun biasanya memerlukan penanganan lebih lanjut.
Benjolan tiroid yang berukuran besar bisa mendorong jaringan lain di sekitarnya, sehingga menyebabkan kesulitan menelan atau susah bernapas.
Penyakit Graves menyebabkan pertumbuhan kelenjar dan hormon tiroid berlebihan dalam darah.
Kondisi ini terjadi ketika virus menyebabkan nyeri dan pembengkakan pada kelenjar tiroid.
Penyakit Hashimoto termasuk kondisi autoimun yang ditandai dengan produksi hormon tiroid yang rendah dan pembengkakan pada kelenjar tiroid.
Jenis penyakit gondok ini menyebabkan produksi hormon tiroid dalam jumlah besar, tapi jarang disebabkan oleh kanker.
Kanker tiroid memiliki risiko sekitar 10 persen dari kasus pembengkakan tiroid.
Hasil biopsi tiroid biasanya keluar dalam beberapa hari. Namun hasilnya terkadang bisa memerlukan waktu hingga dua minggu.
Bila hasil biopsi tiroid menunjukkan keabnormalan, beberapa contoh langkah medis berikut bisa dianjurkan:
Untuk hasil biopsi yang dinilai kurang jelas, dokter dapat mengulangi biopsi tiroid. Bila hasil tetap tidak jelas, dokter akan mendiskusikan pilihan penanganan dengan pasien berdasarkan gejala dan hasil pemeriksaan selain biopsi. Pilihan terapi ini dapat berupa pemantauan, operasi, atau jenis biopsi lain.
Segera hubungi dokter apabila pasien mengalami gejala-gejala di bawah ini setelah biopsi:
Risiko komplikasi biopsi tiroid dapat berupa:
Namun karena sebagian besar prosedur biopsi dilakukan dengan bantuan USG untuk mengarahkan jarum, risiko cedera sangat jarang terjadi.
British Columbia. https://www.healthlinkbc.ca/medical-tests/hw235031
Diakses pada 6 Juli 2020
WebMD. https://www.webmd.com/women/thyroid-biopsy-overview#1
Diakses pada 6 Juli 2020
Johns Hopkins Medicine. https://www.hopkinsmedicine.org/health/treatment-tests-and-therapies/thyroid-fine-needle-aspiration-biopsy
Diakses pada 6 Juli 2020