Biopsi Payudara

14 Mar 2023|Nurul Rafiqua
Ditinjau olehdr. Karlina Lestari
Biopsi payudara adalah prosedur pengambilan sampel jaringan payudara untuk mendiagnosis kanker payudaraBiopsi payudara dilakukan untuk mendiagnosis kanker payudara

Apa itu biopsi payudara?

Biopsi payudara adalah tindakan medis mengambil sampel jaringan payudara untuk diperiksa di laboratorium. Biopsi ini bertujuan untuk mendeteksi kelainan pada payudara pasien.

Umumnya, biopsi dilakukan ketika seorang wanita mengalami perubahan yang tidak biasa atau terdapat benjolan pada payudara. Dokter juga sering merekomendasikan biopsi sebagai pemeriksaan lanjutan untuk memastikan hasil mammogram atau CT scan pasien yang mengarah pada tumor maupun kanker payudara.

Penting untuk diketahui bahwa benjolan payudara tidak selalu bersifat kanker. Namun, apabila hasil pemeriksaan menunjukkan adanya sel kanker, dokter akan menyusun rencana perawatan yang paling tepat sesuai kondisi, seperti operasi atau kemoterapi. 

Kapan biopsi payudara biasanya dilakukan?

Biopsi payudara biasanya dilakukan pada pasien dengan kondisi:

  • Ada benjolan atau penebalan pada payudara, dan dokter mencurigai adanya kanker payudara
  • Pemeriksaan mamogram, USG payudara, atau MRI payudara menunjukkan hasil yang abnormal.
  • Memiliki kelainan pada puting, seperti kulit puting yang pecah-pecah, bersisik, atau mengeluarkan cairan yang mengandung darah.

Sebagian besar benjolan yang muncul di payudara biasanya bersifat jinak atau non-kanker. Pemeriksaan biopsi sangat berguna untuk menentukan apabila kondisi tersebut termasuk tumor payudara jinak atau ganas.

Apa saja persiapan untuk menjalani biopsi payudara?

Dokter biasanya akan menyarankan pemeriksaan lain, seperti MRI, mamogram dan pemeriksaan fisik sebelum meminta biopsi payudara. Apabila pada pemeriksaan tersebut hasilnya normal, dokter biasanya tidak akan melanjutkan ke tahap biopsi.

Akan tetapi, jika ditemukan hasil abnormal, dokter akan meminta biopsi untuk mengetahui penyebab pastinya dan menegakkan diagnosis.

Sebelum melakukan biopsi payudara, terdapat beberapa persiapan yang harus Anda lakukan, di antaranya:

  • Informasikan tentang obat dan vitamin yang Anda konsumsi. Beberapa jenis obat pengencer darah seperti aspirin dan warfarin, obat antiinflamasi, serta vitamin E perlu dihentikan beberapa hari sebelum biopsi dilakukan. 
  • Beritahukan dokter bila Anda sedang hamil atau sedang merencanakan kehamilan. Sebab, dosis kecil radiasi (X-ray) yang digunakan dalam pengambilan gambar mammogram untuk biopsi dapat memengaruhi kehamilan Anda.
  • Informasikan pada dokter jika Anda memiliki alat medis yang terpasang di tubuh, seperti alat pacu jantung.
  • Beritahukan dokter jika Anda sensitif atau alergi terhadap obat-obatan tertentu, lateks, plester, atau obat anestesi (lokal dan umum).
  • Pada hari prosedur biopsi dilakukan, Anda masih boleh makan makanan ringan
  • Kenakan baju yang terdiri dari atasan dan bawahan, jangan mengenakan terusan. 
  • Pakai bra yang nyaman. Sehabis tindakan, dokter biasanya akan memberikan kompres dingin (cold pack) yang bisa Anda sematkan di bra untuk meredakan sakit dan bengkak.
  • Jangan mengenakan anting, kalung, deodoran, bedak, atau parfum pada hari pemeriksaan.
  • Mintalah seseorang untuk menjemput Anda sehabis prosedur biopsi selesai dilakukan. 

Bagaimana prosedur biopsi payudara dilakukan?

Biopsi payudara terdiri dari beberapa jenis yang memiliki prosedur berbeda-beda, tergantung alat yang digunakan.

Dokter akan membantu menentukan jenis biopsi payudara mana yang paling tepat untuk Anda, sesuai dengan kondisi pasien dilihat dari lokasi, ukuran, dan riwayat kesehatan pasien secara keseluruhan. 

Berikut ini adalah beberapa prosedur payudara sesuai dengan jenisnya:

1. Biopsi aspirasi jarum halus (fine needle aspiration biopsy)

Biopsi aspirasi jarum halus dilakukan dengan menggunakan jarum yang sangat tipis untuk mengambil sampel sel atau cairan pada payudara. 

Fine needle aspiration biopsy adalah salah satu jenis biopsi payudara yang paling sederhana karena tidak membutuhkan sayatan. 

Biasanya, biopsi jenis ini dianjurkan jika dokter menemukan benjolan selama pemeriksaan fisik. Biopsi aspirasi jarum halus dapat membantu dokter untuk mengetahui apakah benjolan tersebut berupa massa padat atau kista berisi cairan. 

Biopsi fine needle aspiration umumnya dilakukan dengan cara:

  • Pasien akan diminta untuk berbaring atau duduk di meja pemeriksaan
  • Obat bius lokal akan disuntikkan agar pasien tidak merasa nyeri selama prosedur.
  • Setelah dokter memastikan area biopsi yang ditargetkan, dokter akan membersihkan lokasi tersebut.
  • Dokter akan mengambil sampel jaringan dengan dengan memasukkan jarum tipis.
  • Pasien mungkin akan merasakan sedikit tekanan ketika jarum dimasukkan dan dikeluarkan.
  • Dokter akan menekan area biopsi untuk menghentikan perdarahan.
  • Setelah prosedur selesai, area biopsi akan ditutup dengan perban steril.
  • Sampel jaringan biopsi akan dikirimkan ke laboratorium untuk diperiksa.

Jika ternyata benjolan tersebut adalah massa padat, Anda mungkin memerlukan prosedur lanjutan untuk mengambil sampel jaringan dari massa tersebut.

2. Biopsi jarum inti (core needle biopsy)

Proses core needle biopsy kurang lebih sama dengan biopsi jarum halusHanya saja, jarum yang digunakan berukuran lebih besar, tebal, dan berongga. Dengan begitu, jumlah sampel jaringan yang dapat diambil pun bisa lebih banyak.

Umumnya, dokter akan merekomendasikan biopsi jarum inti pada pasien dengan hasil USG payudara atau mamografi yang abnormal. Pada prosedur ini, dokter akan mengambil beberapa jaringan payudara seukuran butir beras dengan memasukkan jarum ke lokasi benjolan. 

Sering kali, dokter menggabungkan proses biopsi dengan teknik pencitraan, seperti ultrasound, mammogram, atau MRI (magnetic resonance imaging) untuk memandu dokter mengarahkan jarumke lokasi benjolan. 

3. Biopsi inti dengan bantuan vakum

Jika massa terlalu kecil untuk dideteksi, dokter dapat melakukan biopsi jarum inti dengan bantuan alat bertenaga vakum. Pada prosedur ini, dokter akan membuat sayatan kecil untuk memasukkan perangkat khusus ke area jaringan yang akan diambil. 

Perangkat tersebut dilengkapi dengan jarum dan alat pemotong yang bisa berputar. Alat ini akan menarik dan memotong jaringan yang ditargetkan ke tengah jarum. Jaringan tersebut kemudian akan diisap keluar tubuh. 

Pada saat tindakan dilakukan, dokter juga akan melakukan teknik pencitraan, seperti mammografi, USG, atau MRI yang dapat memandu menemukan dan mengarahkan dokter ke lokasi jaringan secara tepat. 

4. Biopsi stereotaktik

Biopsi stereotaktik dilakukan dengan panduan mammogram untuk menentukan area jaringan yang ditargetkan. Pada prosedur ini, pasien akan diminta berbaring telungkup dengan payudara  yang diposisikan di antara celah meja pemeriksaan.   

Payudara pasien akan ditekan dengan kuat di antara dua pelat mammogram. Sinar X dari perangkat mammogram kemudian akan memindai bagian dalam jaringan payudara. 

Proses ini akan menghasilkan gambar 3D dari payudara yang dapat membantu dokter untuk melihat lokasi benjolan dengan lebih jelas.

Setelah dokter memastikan area biopsi yang ditargetkan, dokter akan membersihkan lokasi tersebut dan memberikan obat bius lokal agar pasien tidak merasakan nyeri. Dokter kemudian akan membuat sayatan kecil (sekitar 6 mm) di payudara dan mengambil jaringan payudara dengan aspirasi jarum halus atau jarum bertenaga vakum. 

5. Biopsi bedah (surgical biopsy)

Surgical biopsy dilakukan dengan mengangkat sebagian atau seluruh jaringan massa abnormal melalui sayatan bedah. Biopsi bedah sering kali dilakukan ketika pilihan biopsi lainnya tidak bisa dilakukan. Misalnya karena tes pencitraan seperti MRI menunjukkan adanya tumor yang berukuran besar atau lokasinya lebih dalam. 

Jika tumor berukuran kecil dan sulit ditemukan, sebelum melakukan biopsi bedah, dokter mungkin akan melakukan metode lokalisasi kawat terlebih dahulu. Proses ini bertujuan untuk menandai lokasi benjolan dengan cara memasukkan kawat yang sangat tipis untuk menemukan benjolan.

Secara umum, biopsi bedah dilakukan dengan langkah berikut:

  • Pasien akan diminta berbaring di meja operasi.
  • Infus akan dipasang di tangan atau lengan pasien.
  • Sebelum biopsi, dokter akan memberi obat bius untuk mencegah rasa nyeri. Anestesi yang dilakukan dapat berupa bius lokal atau bius total.
  • Dokter akan membuat sayatan kecil pada payudara dan mengangkat sebagian atau seluruh benjolan. Jaringan di sekitar benjolan payudara juga bisa
  • Setelah sampel diambil, dokter akan menutup luka sayatan dengan jahitan dan perban.
  • Sampel jaringan biopsi akan dikirimkan ke laboratorium untuk diperiksa.

Apa saja yang perlu diperhatikan setelah biopsi payudara?

Setelah menjalani prosedur biopsi dengan jarum Anda bisa pulang di hari yang sama dan disarankan untuk beristirahat. Pada umumnya, Anda dapat kembali melakukan aktivitas normal keesokan harinya.

Pada biopsi bedah, pasien juga bisa pulang di hari yang sama. Namun, mengingat luka yang muncul lebih besar, dokter akan memberi tahu Anda cara membersihkan dan merawat luka bekas biopsi di rumah. Pasien dapat kembali ke rutinitasnya sehari pascabiopsi.

Segera hubungi dokter apabila Anda mengalami tanda-tanda infeksi seperti demam, area biopsi membengkak, memerah, atau mengeluarkan cairan.

Bagaimana cara membaca hasil biopsi payudara?

Sampel jaringan payudara akan dibawa ke laboratorium untuk diperiksa oleh dokter spesialis patologi anatomi. 

Hasil pemeriksaan biopsi biasanya memuat informasi berikut:

  • Deskripsi mengenai ukuran, berat, dan warna jaringan yang dianalisis
  • Deskripsi yang menunjukkan bagaimana sel dalam sampel terlihat di bawah mikroskop
  • Penanda khusus untuk protein dan laju pertumbuhan sel
  • Diagnosis atau ringkasan temuan yang menyatakan apa sampel jaringan termasuk benjolan jinak, prakanker, atau ganas (kanker).

Secara umum, jenis massa yang ditemukan akan menentukan rencana pengobatan Anda selanjutnya. Berikut ini adalah hasil biopsi payudara yang mungkin muncul:

1. Jaringan jinak (non kanker)

Benjolan yang didiagnosis bersifat jinak dapat menandakan kondisi berikut:

  • Perubahan fibrokistik payudara yang merupakan bagian normal dari siklus menstruasi. Benjolan ini umumnya merupakan kista berisi cairan yang terbentuk di dalam jaringan payudara dan tidak berisiko kanker.
  • Fibroadenoma mammae (FAM), umumnya terdiri dari benjolan halus, kenyal atau keras yang mudah bergeser di dalam jaringan payudara. Kelainan ini sangat jarang berkembang menjadi kanker payudara. 
  • Papiloma intraduktal, yakni benjolan seperti kutil yang terbentuk di dalam saluran susu. Benjolan ini terkadang menyebabkan keluarnya cairan dari puting dan dapat diatasi dengan operasi pembedahan.
  • Nekrosis lemak adalah benjolan yang terbentuk dari jaringan payudara yang mati atau rusak. Kondisi ini bisa terjadi setelah mengalami operasi payudara, terapi radiasi, atau cedera lainnya. 
  • Kelenjar getah bening yang membengkak akibat infeksi atau peradangan sehingga ukurannya membesar dan terlihat sebagai benjolan. 

2. Jaringan prakanker dan kanker

Hasil biopsi mungkin menunjukkan apakah Anda memiliki sel prekanker atau kanker. Biasanya, hasilnya juga akan menunjukkan jenis kanker payudara yang Anda alami, sebagai berikut:

  • Flat epithelial atypia (FEA) dan atypical ductal hyperplasia (ADH) diklasifikasikan sebagai jaringan prakanker. 
  • Lobular carcinoma in situ (LCIS) dan atypical lobular hyperplasia (ALH)
  • Ductal carcinoma in situ (DCIS)
  • Invasive ductal carcinoma (IDC)
  • Invasive lobular carcinoma (ILC)

Apa saja risiko dan efek samping biopsi payudara?

Biopsi payudara adalah salah satu pemeriksaan yang cenderung aman tapi tetap punya efek samping yang minim. 

Beberapa efek samping dan risiko biopsi payudara meliputi:

  • Perdarahan atau memar pada lokasi biopsi.
  • Infeksi pada lokasi biopsi. Bila ini terjadi, dokter akan memberikan obat antibiotik untuk mengatasinya.
  • Biopsi bedah dapat menimbulkan efek nyeri dan kurang nyaman. Dokter akan memberikan obat pereda rasa sakit untuk meringankannya.

Berapa biaya biopsi payudara?

Biaya biopsi payudara dapat bervariasi tergantung jenis biopsi dan fasilitas kesehatan yang menyelenggarakannya. Sebagai gambaran, di rumah sakit swasta harga biopsi payudara berada di rentang Rp300.000 hingga lebih dari Rp6.000.000.

kanker payudaratumor jinak payudarapayudara

Medline Plus. https://medlineplus.gov/lab-tests/breast-biopsy/
Diakses pada 13 Februari 2021

American Cancer Society. https://www.cancer.org/cancer/breast-cancer/screening-tests-and-early-detection/breast-biopsy.html
Diakses pada 13 Februari 2021

UCSF Department of Radiology and Biomedical Imaging. https://radiology.ucsf.edu/patient-care/for-patients/video/stereotactic-mammogram-guided-breast-biopsy
Diakses pada 13 Februari 2021

Mayo Clinic. https://www.mayoclinic.org/tests-procedures/breast-biopsy/about/pac-20384812
Diakses pada 25 Maret 2020

American Cancer Society. https://www.cancer.org/cancer/breast-cancer/screening-tests-and-early-detection/breast-biopsy/surgical-breast-biopsy.html
Diakses pada 13 Februari 2021

Inside Radiology. https://www.insideradiology.com.au/vacuum-assisted-core-biopsy/
Diakses pada 13 Februari 2021

Healthline. https://www.healthline.com/health/breast-biopsy
Diakses pada 13 Februari 2021

Johns Hopkins Medicine. https://www.hopkinsmedicine.org/health/treatment-tests-and-therapies/breast-biopsy
Diakses pada 13 Februari 2021

MyMichigan Health. https://www.midmichigan.org/conditions-treatments/tests-procedures/ultrasound-guided-breast-biopsy/
Diakses pada 13 Februari 2021

American Cancer Society. https://www.cancer.org/cancer/breast-cancer/screening-tests-and-early-detection/breast-biopsy.html
Diakses pada 13 Februari 2021


WakeMed Health & Hospitals. https://www.wakemed.org/care-and-services/womens/womens-health/imaging-services/breast-imaging/preparing-for-a-stereotactic-breast-biopsy
Diakses pada 13 Februari 2021

American Cancer Society. https://www.cancer.org/treatment/understanding-your-diagnosis/tests/understanding-your-pathology-report/breast-pathology/breast-cancer-pathology.html
Diakses pada 13 Februari 2021

Duke Radiology. https://radiology.duke.edu/about/clinical-divisions/breast-imaging/breast-biopsy-results/
Diakses pada 13 Februari 2021

Bagikan
Share Facebook
SHare Twitter
Share whatsapp
Share Email