Biopsi Hati

14 Mar 2023|dr. Levina Felicia
Ditinjau olehdr. Karlina Lestari
Sampel jaringan hati dari biopsi hati akan diperiksa di bawah mikroskopSampel jaringan hati akan diperiksa di bawah mikroskop

Apa itu biopsi hati?

Biopsi hati adalah prosedur bedah yang melibatkan pengambilan sampel jaringan hati untuk diperiksa lebih lanjut.

Sampel tersebut akan dianalisis oleh dokter spesialis patologi anatomi di bawah mikroskop, dengan tujuan mencari tanda-tanda kerusakan atau gangguan hati pada jaringan tersebut.

Biopsi hati biasanya dilakukan untuk mendeteksi adanya sel abnormal pada hati. Misalnya, sel kanker. Prosedur ini juga betujuan memantau perkembangan penyakit hati, seperti sirosis.

Pemeriksaan ini disarankan bila hasil tes darah atau pemeriksaan pencitraan menunjukkan adanya masalah pada hati. Pasalnya, gangguan pada hati dapat menimbulkan kondisi medis yang berat bahkan mengancam nyawa.

Kenapa biopsi hati diperlukan?

Pada umumnya, biopsi hati dilakukan untuk:

  • Mendiagnosis penyakit hati ketika pemeriksaan lain (seperti tes darah atau pencitraan) tidak mampu memastikan penyakit
  • Mendeteksi tingkat keparahan penyakit atau kerusakan hati
  • Mencari pengobatan terbaik untuk penyakit atau kerusakan hati
  • Mengetahui efektivitas pengobatan penyakit hati
  • Memantau kondisi hati setelah transplantasi hati

Siapa yang membutuhkan biopsi hati?

Dokter akan merekomendasikan biopsi hati untuk beberapa hal di bawah ini:

1. Proses deteksi penyebab dari gejala tertentu

Biopsi hati diperlukan bila pasien:

  • Memiliki hasil pemeriksaan hati yang tidak normal dan tidak diketahui penyebabnya
  • Memiliki tumor atau kelainan lain yang terdeteksi dari pemeriksaan pencitraan
  • Mengalami demam yang tidak kunjung sembuh dengan penyebab tidak jelas

2. Proses diagnosis dan deteksi tingkat keparahan penyakit hati

Biopsi hati juga dilakukan untuk membantu dokter dalam mendiagnosis dan mendeteksi tingkat keparahan dari berbagai penyakit hati di bawah ini:

Apa saja persiapan untuk menjalani biopsi hati?

Sebelum biopsi hati dilakukan, beberapa persiapan berikut perlu Anda lakukan:

  • Menghentikan konsumsi obat-obatan tertentu

Beritahukan pada dokter mengenai obat-obatan, suplemen, dan vitamin yang sedang Anda konsumsi.

Sebelum biopsi hati, dokter akan meminta Anda untuk menghentikan konsumsi beberapa jenis obat yang dinilai bisa meningkatkan risiko pendarahan. Contohnya, aspirin, ibuprofen, dan obat pengencer darah (seperti warfarin).

  • Menjalani tes darah

Pemeriksaan darah akan dilakukan sebelum biopsi hati. Tujuannya adalah mengecek kemampuan pembekuan darah dalam tubuh Anda.

Bila Anda memiliki kelainan pembekuan darah, obat tertentu akan diberikan sebelum biopsi guna mencegah terjadinya perdarahan.

  • Berpuasa

Anda akan diminta untuk berpuasa (tidak makan dan minum) sekitar 6-8 jam sebelum menjalani biopsi hati.

Bagaimana prosedur biopsi hati dilakukan?

Secara umum, biopsi hati hanya membutuhkan waktu sekitar lima menit dan dilakukan dengan langkah-langkah berikut:

  • Pasien akan diminta untuk mengenakan gaun khusus dari rumah sakit.
  • Pasien akan diminta untuk berbaring telentang, dan menaruh telapak tangan kanan di bawah kepalanya.
  • Pasien akan diminta untuk tetap diam selama prosedur.
  • Ultrasonografi akan digunakan untuk memastikan lokasi hati.
  • Dokter akan membersihkan dan memberikan obat anestesi lokal.
  • Dokter lalu membuat sayatan kecil di perut bagian atas.
  • Dokter akan memasukkan jarum lewat sayatan tersebut untuk mengambil sampel jaringan hati.

Selain dengan bedah terbuka, biopsi hati juga dapat dilakukan dengan dua metode di bawah ini:

  • Biopsi hati dengan laparoskopi

Pada biopsi laparoskopi, dokter akan memasukkan alat khusus bernama laparoskop ke dalam sayatan kecil di perut. Alat ini berbentuk selang tipis dengan kamera dan lampu di ujungnya.

Kamera laparoskop akan mengirimkan gambar ke layar komputer, sehingga dapat memandu dokter dalam melakukan biopsi.

  • Biopsi transvena

Biopsi transvena dilakukan bila pasien memiliki kelainan penggumpalan darah atau cairan di dalam perut.

Dokter akan memasukkan selang kateter ke dalam pembuluh darah vena leher dan mengarahkannya hingga mencapai hati. Jarum biopsi kemudian dimasukkan ke dalam kateter untuk mengambil sampel jaringan hati.

Sampel jaringan hati pasien akan dibawa untuk diperiksa di bawah mikroskop oleh dokter spesialis patologi anatomi. Dokter akan memeriksa sampel untuk mendeteksi ada tidaknya penyakit atau kerusakan pada hati.

Hasil biopsi biasanya keluar setelah beberapa hari hingga satu minggu sesudah Anda menjalani prosedur pengambilan sampel hati.

Apa saja yang perlu diperhatikan setelah biopsi hati?

Setelah biopsi hati, pasien akan dibawa ke ruang pemulihan. Di ruang ini, petugas medis akan memantau tekanan darah, denyut nadi, dan pernapasan pasien.

Pasien biasanya perlu beristirahat selama 2-4 jam atau lebih bila biopsi dilakukan dengan metode transvena.

Selama seminggu ke depan, pasien dihimbau untuk tidak mengangkat beban berat atau beraktivitas berat terlebih dahulu. Pasien dapat kembali ke rutiitas normalnya sesudah satu minggu pascaprosedur.

Apa saja komplikasi biopsi hati?

Pada umumnya, biopsi hati tergolong aman. Namun risiko komplikasinya tetap ada.

Komplikasi biopsi hati yang sering terjadi adalah nyeri pada lokasi biopsi. Pasien dengan keluhan ini akan mendapatkan obat pereda nyeri ketika berada di ruang pemulihan.

Sementara komplikasi lain yang lebih jarang muncul meliputi infeksi, perdarahan berlebih, dan tertusuknya organ lain dengan jarum saat prosedur dilakukan.

sirosis hatipenyakit hati

Healthline. https://www.healthline.com/health/liver-biopsy
Diakses pada 29 April 2020

NIH. https://www.niddk.nih.gov/health-information/diagnostic-tests/liver-biopsy
Diakses pada 29 April 2020

Mayo Clinic. https://www.mayoclinic.org/tests-procedures/liver-biopsy/about/pac-20394576
Diakses pada 29 April 2020

Michigan Medicine. https://www.uofmhealth.org/conditions-treatments/digestive-and-liver-health/liver-biopsy
Diakses pada 29 April 2020

Medicine Net. https://www.medicinenet.com/liver_biopsy/article.htm#warning_about_liver_biopsy
Diakses pada 29 April 2020

Bagikan
Share Facebook
SHare Twitter
Share whatsapp
Share Email