Biopsi Endometrium

13 Mar 2023|Maria Yuniar
Ditinjau olehdr. Reni Utari
Biopsi endometrium bisa mengetahui penyebab haid yang tidak teraturBiopsi endometrium diperlukan ketika menstruasi tidak teratur

Apa itu prosedur biopsi endometrium?

Biopsi endometrium adalah prosedur pengambilan sebagian kecil jaringan dari dinding rahim. Dokter biasanya melakukan prosedur ini untuk memeriksa gangguan yang terjadi pada uterus atau rahim karena sampel jaringan yang diambil bisa memperlihatkan perubahan sel akibat kondisi abnormal maupun perubahan kadar hormon, termasuk sel-sel yang berpotensi menjadi kanker di rahim.

Apa saja kondisi yang membutuhkan pemeriksaan biopsi endometrium?

Selain untuk melihat kemungkinan adanya sel-sel yang bisa berkembang menjadi kanker di rahim, dokter juga menyarankan biopsi endometrium jika Anda mengalami:

  • Menstruasi berat atau berkepanjangan
  • Telat datang bulan atau haid tidak teratur
  • Tidak haid meski belum menopause
  • Perdarahan setelah menopause
  • Perdarahan setelah mennggunakan tamoxifen untuk obat kanker payudara
  • Penebalan dinding rahim

Biopsi endometrium memang tidak bisa menghentikan gejala tersebut. Namun melalui biopsi ini, dokter bisa mendeteksi gangguan kesehatan tertentu pada tubuh Anda.

Apa yang harus dipersiapkan sebelum menjalani prosedur biopsi endometrium?

Anda tidak membutuhkan anestesi atau bius ketika menjalani prosedur biopsi endometrium. Namun, Anda akan diminta mengonsumsi obat pereda nyeri 30 menit sebelum mendapatkan tindakan medis tersebut.

Dokter juga mungkin akan memberikan sedasi ringan sebelum biopsi. Sedasi ini akan menimbulkan rasa kantuk. Jadi, sebaiknya Anda tidak mengemudi sebelum efek sedasi benar-benar hilang. Oleh karena itu, tak ada salahnya Anda meminta keluarga atau teman untuk mendampingi pulang ke rumah setelah menjalani biopsi endometrium.

Apa yang akan dilakukan tim medis pada prosedur biopsi endometrium?

Biasanya, tindakan biopsi endometrium ini bisa dilakukan di ruang praktik dokter. Prosedur tersebut hanya membutuhkan 10-15 menit. Berikut ini langkah-langkah biopsi endometrium:

  1. Dokter akan meminta Anda berbaring di meja periksa, dengan kaki pada penyangga yang tersedia, seperti halnya sedang menjalani pemeriksaaan pap smear.
  2. Dokter akan memasukkan alat bernama spekulum ke dalam vagina Anda. Alat ini memungkinkan vagina terbuka selama prosedur berlangsung.
  3. Dokter akan membersihkan leher rahim (serviks) Anda, kemudian menyuntikkan obat atau menyemprotkan cairan khusus untuk membuatnya mati rasa.
  4. Dokter akan memasukkan alat kecil yang sangat tipis dan lentur, untuk memperoleh apusan dinding rahim.
  5. Dokter akan mengirim sampel ini ke laboratorium, untuk diperiksa menggunakan mikroskop dan diuji untuk membuktikan ada atau tidak adanya sel abnormal seperti kanker.

Apa yang harus dilakukan setelah menjalani prosedur biopsi endometrium?

Prosedur biopsi endometrium ini bisa membuat Anda mengalami flek atau kram perut. Untuk mengatasinya, mintalah obat pereda nyeri yang aman bagi Anda, pada dokter. Sebab obat-obatan tertentu seperti aspirin, malah bisa membuat perdarahan semakin parah.

Anda bisa kembali melakukan aktivitas sehari-hari jika memang merasa sudah siap. Namun sebaiknya Anda tidak menggunakan tampon maupun setelah biopsi endometrium, atau melakukan hubungan seksual hingga perdarahan benar-benar berhenti.

Hasil apa yang didapatkan dari biopsi endometrium?

Hasil biopsi endometrium dikatakan normal apabila tidak ada sel abnormal atau sel kanker yang ditemukan. Sementara itu hasil disebut abnormal saat ditemukan benjolan mencurigakan namun tidak mengandung sel kanker, penebalan endometrium, atau sel-sel kanker.

Namun, bisa saja biopsi endometrium ini menunjukkan hasil yang tidak jelas. Artinya, keberadaan kanker pada rahim Anda pun belum bisa dipastikan. Dalam kondisi ini, Anda mungkin perlu menjalani tindakan medis yang disebut dilatasi dan kuretase (dilation and curettage atau D&C).

Melalui tindakan medis tersebut, dokter akan mengambil apusan lebih banyak sebagai sampel jaringan dari dinding rahim, untuk kembali diperiksa di laboratorium.

Hasil dari biopsi endometrium tidak selalu akurat. Sebab, pemeriksaan dilakukan dengan sampel jaringan random, yang bisa saja memang tidak memiliki sel-sel bakal kanker.

Oleh karena itu, jika gejala-gejala tersebut masih Anda rasakan, segera sampaikan pada dokter. Mungkin dibutuhkan pemeriksaan lain untuk memperoleh informasi lebih jelas mengenai kondisi kesehatan Anda.

Apa saja risiko dari prosedur biopsi endometrium?

Biopsi endometrium memang tindakan medis yang aman dilakukan. Meski demikian, ada risiko perdarahan dan infeksi akibat prosedur ini. Meski jarang terjadi, dinding rahim Anda juga berisiko sobek akibat alat yang digunakan dokter untuk biopsi.

Jika Anda merasakan adanya kemungkinan kehamilan, sampaikan kondisi ini pada dokter. Sebab, biopsi endometrium berisiko mengakibatkan keguguran.

kanker endometriumpenyakit rahimendometriosiskanker rahim

WebMD. https://www.webmd.com/women/endometriosis/what-is-an-endometrial-biopsy#1
Diakses pada 25 Februari 2020

Healthline. https://www.healthline.com/health/endometrial-biopsy
Diakses pada 25 Februari 2020

Bagikan
Share Facebook
SHare Twitter
Share whatsapp
Share Email