Operasi skoliosis adalah prosedur untuk membantu memperbaiki kelengkungan tulang belakang yang tidak normal dengan memasang batang logam untuk meluruskan tulang penderita skoliosis.
Berikut adalah beberapa jenis operasi skoliosis yang mungkin direkomendasikan dokter:
Dokter akan merekomendasikan operasi jika kondisi skoliosis memburuk dan tidak memungkinkan untuk menggunakan alat penyangga (brace).
Namun, perlu dipahami bahwa operasi skoliosis tidak bisa menyembuhkan kelainan tulang belakang.
Ini hanya membantu mengoreksi lengkungan serta mengurangi sudut lengkungan. Dengan demikian, gejala yang dirasakan dapat berkurang.
Tidak semua orang yang memiliki skoliosis harus menjalani operasi. Kondisi skoliosis ringan umumnya tidak membutuhkan tindakan operasi.
Meski demikian, apabila lengkungan bertambah parah, operasi mungkin saja dibutuhkan.
Sebab, American Academy of Othopaedic Surgeons menjelaskan, lengkungan skoliosis yang memburuk dan tidak ditangani bisa mengganggu fungsi paru-paru.
Umumnya, seseorang perlu menjalani operasi skoliosis apabila lengkungan tulang belakang lebih dari 45°. Namun, dokter juga tetap akan mempertimbangkan usia dan jenis skoliosis.
Operasi juga mungkin dipilih sebagai langkah terakhir jika pengobatan lain tidak bisa meringankan gejala skoliosis.
Umumnya, anak dan remaja tidak perlu mendapatkan tindakan operasi skoliosis karena masih dalam masa pertumbuhan tulang. Penggunaan brace untuk skoliosis bisa jadi dipilih untuk membantu mengoreksi lengkungan tulang belakang dan mencegah perburukan.
Operasi skoliosis untuk anak mungkin dilakukan jika kurva lengkungan tulang belakang anak semakin parah dan pertumbuhan tulang sudah berhenti.
Berikut adalah beberapa tujuan prosedur operasi skoliosis:
Spinal fusion dapat dilakukan dengan bedah terbuka ataupun menggunakan bantuan teknologi robot (robotic spine surgery) dan laparoskopi.
Jenis operasi skoliosis yang paling umum untuk orang dewasa dan remaja adalah spinal fusion (fusi tulang belakang).
Spinal fusion adalah prosedur untuk menghubungkan dua atau lebih tulang pada tulang belakang.
Tujuannya untuk mengurangi rasa sakit serta mengembalikan keseimbangan tulang belakang.
Prosedur spinal fusion untuk skoliosis biasanya memakan waktu sekitar tiga hingga tujuh jam, tergantung keparahan kurva lengkungan skoliosis serta kondisi pasien.
Berikut adalah langkah prosedur spinal fusion untuk membantu mengatasi skoliosis:
Growing rod implant biasanya dilakukan pada anak usia di bawah 10 tahun. Ini adalah prosedur untuk memperbaiki kurva tulang belakang agar tetap tumbuh sesuai perkembangannya.
Operasi dilakukan melalui bagian belakang tulang belakang, untuk memasukkan batang tumbuh (growing rods). Batang ini akan dipasang di kurva lengkungan.
Nantinya, setiap tiga atau enam bulan sekali anak akan memerlukan perawatan rutin. Dokter akan memperluas batang penyangga, menyesuaikan pertumbuhan anak.
Vertebral body tethering adalah prosedur operasi skoliosis pada anak yang sudah pernah menggunakan brace tapi tidak cukup untuk menghambat perburukan lengkungan skoliosis.
Operasi VBT untuk skoliosis dilakukan dengan memanfaatkan pertumbuhan alami tulang belakang untuk memperbaiki lengkungan.
Caranya dokter akan menempelkan penjepit logam di sisi tulang belakang yang melengkung. Kabel fleksibel kemudian akan dihubungkan pada logam dan ditaruh di bawah tekanan tulang.
Seiring perkembangan anak, tulang belakang akan memanjang. Nantinya kabel tambatan akan memperlambat sisi lengkungan tulang belakang, sehingga pertumbuhan tulang lebih lurus.
Penjepit logam dan kabel tambatan akan tetap melekat pada tulang belakang secara permanen.
Setelah operasi skoliosis, pasien akan menjalani rawat inap di rumah sakit. Anda mungkin akan mengalami rasa sakit dan ketidaknyamanan. Dokter mungkin akan memberikan obat pereda nyeri lewat infus selama berada di rumah sakit.
Masa pemulihan operasi skoliosis mungkin membutuhkan waktu sekitar 6 bulan hingga 1 tahun lamanya, agar tulang belakang menyatu setelah pencangkokan.
Dokter akan merekomendasikan Anda untuk menggunakan alat penyangga sementara waktu. Tujuannya agar tulang belakang tetap sejajar dengan benar.
Selama tiga bulan pertama, pasien perlu beristirahat, melakukan peregangan, serta terapi skoliosis. Anda juga akan belajar cara bergerak, duduk, berdiri, dan berjalan yang benar untuk menjaga tulang belakang tetap lurus.
Anda tidak boleh membungkuk serta mengangkat benda berat terlebih dahulu.
Sebagian besar ahli mengatakan bahwa operasi skoliosis, terutama spinal fusion terbukti aman dan efektif. Tingkat keberhasilannya sekitar 70%, dengan kemungkinan komplikasi sekitar 2% hingga 3%.
Walaupun aman, operasi skoliosis juga mempunyai risiko yang bisa saja terjadi, seperti:
Biaya yang perlu dikeluarkan untuk operasi skoliosis cukup bervariasi, tergantung dari jenis operasi, pemilihan rumah sakit, lokasi, serta paket yang tersedia.
Kemungkinan, biaya operasi kelainan tulang belakang ini berada di kisaran Rp5 juta hingga Rp150 juta. Pasien juga sebaiknya menyiapkan tambahan sekitar 20 hingga 30% sebagai biaya tak terduga.
AAOS. https://orthoinfo.aaos.org/en/treatment/surgical-treatment-for-scoliosis/
Diakses pada 12 Juli 2023
Mayo Clinic. https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/scoliosis/diagnosis-treatment/drc-20350721
Diakses pada 12 Juli 2023
Mayo Clinic. https://www.mayoclinic.org/tests-procedures/spinal-fusion/about/pac-20384523
Diakses pada 12 Juli 2023
Spine Health. https://www.spine-health.com/conditions/scoliosis/scoliosis-surgery
Diakses pada 12 Juli 2023
Medline Plus. https://medlineplus.gov/ency/article/007383.htm
Diakses pada 12 Juli 2023
NHS. https://www.nhs.uk/conditions/scoliosis/treatment-in-adults/
Diakses pada 12 Juli 2023
Healthline. https://www.healthline.com/health/surgery-for-scoliosis
Diakses pada 12 Juli 2023
Healthline. https://www.healthline.com/health/scoliosis
Diakses pada 12 Juli 2023
Shriners Childrens. https://www.shrinerschildrens.org/en/pediatric-care/growing-rods
Diakses pada 12 Juli 2023
Boston Children’s Hospital. https://www.childrenshospital.org/treatments/vertebral-body-tethering
Diakses pada 12 Juli 2023