Bedah robotik adalah operasi yang menggunakan instrumen-intsrumen kecil yang terpasang pada tangan robot.
Dokter spesialis bedah akan mengendalikan lengan robot melalui komputer untuk menghasilkan gerakan operasi yang akurat. Karena itu, dokter tetap memegang kendali penuh selama operasi.
Bedah robotik dilakukan dengan metode minimal invasif, yakni operasi yang menggunakan sayatan-sayatan kecil.
Metode minimal invasif memungkinkan waktu pemulihan pascaoperasi yang lebih singkat. Perdarahan, bekas luka operasi, dan risiko infeksi juga dapat berkurang. Namun pada beberapa kasus, bedah robotik juga dapat dilakukan dalam operasi terbuka.
Dokter melakukan operasi dengan bantuan robot karena bedah robotik dapat:
Dengan prosedur ini, dokter mampu melakukan teknik bedah kompleks yang sulit atau bahkan tidak mungkin dilakukan melalui operasi biasa.
Sementara keuntungan bedah robotik bagi pasien meliputi:
Bedah robotik dapat dilakukan dalam berbagai operasi berikut ini:
Namun perlu diingat pula bahwa bedah robotik tidak selalu dapat digunakan dan menjadi teknik operasi terbaik untuk pasien. Dokter akan mempertimbangkan dan memutuskannya sesuai dengan kondisi pasien.
Sebelum operasi, beberapa persiapan di bawah ini perlu dilakukan:
Selama bedah robotik, dokter spesialis bedah akan mengendalikan proses operasi dari dekat. Namun dokter tidak perlu berdiri di sisi pasien seperti operasi biasa.
Pada umumnya, prosedur bedah robotik meliputi:
Bedah robotik memiliki keterampilan dan rentang gerak yang lebih baik daripada tangan manusia biasa. Karean itu, dokter dapat melakukan operasi sulit di lokasi tubuh yang sulit dicapai dengan prosedur ini.
Setelah menjalani bedah robotik, pasien akan dibawa ke ruang pemulihan. Pasien mungkin memerlukan rawat inap selama beberapa hari pascaoperasi. Tapi hal ini tergantung pada jenis pembedahan yang dilakukan.
Pasien biasanya dapat berjalan kaki pada sehari pascaoperasi. Namun pasien harus menghindari mengangkat beban berat atau mengejan hingga dokter mengizinkannya.
Dokter juga mungkin menganjurkan pasien untuk tidak berkendara terlebih dahulu selama satu minggu.
Meski tergolong aman, bedah robotik tetap memiliki risiko komplikasi seperti operasi pada umumnya. Tingkat risiko ini juga tergantung dari jenis operasi yang dilakukan.
Secara umum, beberapa komplikasi bedah robotik meliputi:
Medline Plus. https://medlineplus.gov/ency/article/007339.htm
Diakses pada 5 Juni 2020
UCLA Health. https://www.uclahealth.org/robotic-surgery/what-is-robotic-surgery
Diakses pada 5 Juni 2020
Cleveland Clinic. https://my.clevelandclinic.org/health/treatments/16908-about-robotic-assisted-surgery
Diakses pada 5 Juni 2020
Mayo Clinic. https://www.mayoclinic.org/tests-procedures/robotic-surgery/about/pac-20394974
Diakses pada 5 Juni 2020