Anestesi Umum (Bius Total)

14 Mar 2023|dr. Levina Felicia
Ditinjau olehdr. Karlina Lestari
Anestesi umum atau bius total bisa dilakukan dengan masker khususAnestesi umum atau bius total dapat diberikan melalui masker khusus

Apa itu anestesi umum?

Anestesi umum atau bius total adalah prosedur pemberian obat bius untuk membuat pasien kehilangan kesadaran secara penuh selama prosedur medis dilakukan. Biasanya, anestesi umum diberikan saat pasien harus menjalani operasi-operasi besar yang berlangsung lama dan dapat memicu rasa sakit yang hebat, seperti transplantasi organ. 

Anestesi umum hanya bisa dilakukan oleh seorang dokter spesialis anestesi. Saat menerima bius total, fungsi normal tubuh seperti pernapasan, pencernaan, detak jantung, hingga sirkulasi darah akan berubah. Sehingga, dokter spesialis anestesi harus terus mengawasi kondisi pasien sekaligus menyeimbangkan kadar obat bius sepanjang operasi berjalan.

Pemberian obat bius total bisa dilakukan dengan penyuntikkan ke dalam pembuluh darah vena maupun menggunakan aliran gas bius yang dihirup oleh pasien melalui masker khusus.

Kenapa anestesi umum diperlukan?

Anestesi umum merupakan teknik pembiusan yang paling kuat dan paling sering digunakan dalam operasi besar. Anestesi ini memakai obat-obatan yang membuat pasien tidak sadarkan diri, tidak merasa nyeri, dan lumpuh sementara selama operasi.

Dengan prosedur bius total, dokter dapat melakukan tindakan tanpa menimbulkan rasa nyeri pada pasien.

Selain membuat pasien tidak sadarkan diri, anestesi umum juga akan melumpuhkan otot-otot dalam tubuh (termasuk otot pernapasan). Oleh karena itu, pasien memerlukan ventilator untuk membantunya bernapas.

Siapa yang membutuhkan anestesi umum?

Tidak semua operasi pasti membutuhkan anestesi umum. Operasi yang sifatnya ringan biasanya dapat dijalankan dengan pemberian anestesi regional alias bius lokal. Pada operasi pengeluaran gigi geraham bungsu, misalnya.

Teknik pembiusan total biasanya dipilih karena beberapa faktor, seperti: 

  • Opeasi yang akan dilakukan butuh waktu yang lama
  • Operasi menyebabkan berkurangnya darah dalam jumlah banyak
  • Pasien membutuhkan paparan udara dingin
  • Operasi yang dilakukan akan memengaruhi pernapasan, seperti operasi dada dan perut bagian atas
  • Pasien masih berusia anak-anak dan sangat aktif sehingga sulit untuk tetap diam selama menjalani tindakan medis tertentu.
  • Pasien sudah dewasa namun memiliki beberapa keterbatasan dari segi fisik maupun mental, sehingga lebih baik tidak sadarkan diri selama proses operasi berlangsung.
  • Kondisi kesehatan pasien tidak memungkinkan untuk menerima bius lokal
  • Pasien menginginkan operasi dilakukan dengan bius total karena pertimbangan tertentu

Apa saja persiapan untuk menjalani anestesi umum?

Langkah-langkah persiapan di bawah ini perlu dilakukan oleh pasien sebelum menjalani anestesi umum:

1. Menginformasikan kondisi tertentu

Beritahukan pada dokter apabila pasien memiliki kondisi yang meliputi:

  • Sedang atau memiliki kemungkinan hamil
  • Sedang mengonsumsi obat-obatan, suplemen, atau obat herbal tanpa resep dokter

2. Menyiapkan hal berikut pada beberapa hari sebelum operasi

  • Dokter akan melakukan penilaian preoperatif untuk menentukan jenis dan jumlah obat bius yang akan digunakan. Beritahukan pada dokter mengenai alergi atau kondisi medis yang dimiliki, obat-obatan yang digunakan, dan obat bius yang pernah
  • Menghentikan konsumsi obat-obatan pengencer darah. Misalnya, aspirin, ibuprofen, clopidogrel, dan warfarin.
  • Menanyakan pada dokter terkait jenis obat mana yang masih boleh dikonsumsi hingga hari operasi.
  • Berhenti merokok.

3. Menyiapkan hal berikut pada hari operasi

  • Mengikuti arahan dokter terkait puasa
  • Mengonsumsi obat-obatan sesuai petunjuk dokter
  • Sampai di rumah sakit tepat waktu

Bagaimana prosedur anestesi umum dilakukan?

Anestesi umum atau bius total dilakukan melalui prosedur di bawah ini:

  • Dokter spesialis anestesi akan memasukkan obat bius ke pembuluh darah vena lewat jalur infus di lengan pasien. Obat ini juga bisa diberikan lewat aliran gas yang dihirup oleh pasien melalui masker khusus.
  • Pasien akan diberi obat pelemas otot sebelum dokter memasukkan selang untuk melemaskan otot di saluran napas.
  • Ketika pasien sudah tertidur, dokter akan memasukkan selang pernapasan ke dalam mulut hingga ke paru-paru. Selang ini memastikan pasien tetap mendapatkan oksigen dalam jumlah cukup dan akan melindungi paru-paru dari darah dan cairan lain, seperti asam lambung.
  • Dokter juga bisa menggunakan alat lain untuk mengendalikan pernapasan pasien selama operasi, seperti laryngeal airway mask.
  • Dokter atau tenaga medis akan memantau kondisi pasien selama operasi. Jika diperlukan, obat bius, pernapasan, suhu, cairan, dan tekanan darah pasien akan diatur oleh dokter. Demikain pula dengan obat-obatan tambahan, cairan, dan transfusi darah.

Apa saja yang perlu diperhatikan setelah anestesi umum?

Setelah operasi selesai, pasien biasanya akan terbangun dengan rasa lelah dan pusing di ruang pemulihan atau ruang operasi.

Pasien juga mungkin mengalami sakit perut, mulut kering, nyeri tenggorokan, atau kedinginan sampai efek obat anestesi hilang. Perawat akan memantau tanda-tanda vital, kondisi pasien dan efek samping tersebut.

Efek samping anestesi umum biasanya menghilang dalam beberapa jam. Namun kondisi seperti mual dan muntah dapat ditangani dengan obat-obatan tertentu.

Apa saja risiko anestesi umum?

Bius total tergolong prosedur yang aman bagi pasien. Namun risiko komplikasi tetap ada. Beberapa di antaranya meliputi:

  • Kedinginan
  • Mual
  • Cedera pada pita suara
  • Serangan jantung
  • Infeksi paru-paru
  • Linglung untuk sementara (mental confusion)
  • Stroke
  • Cedera pada gigi atau lidah
  • Alergi obat anestesi
  • Hipertermia maligna, yakni peningkatan suhu tubuh dengan cepat dan kontraksi otot berat
  • Kematian (jarang terjadi)
  • Terbangun di tengah operasi (jarang terjadi)

Risiko komplikasi anestesi umum tersebut bisa meningkat pada pasien dengan sederet kondisi di bawah ini :

  • Memiliki riwayat atau keluarga yang alergi terhadap obat anestesi
  • Mengonsumsi alkohol
  • Menggunakan obat-obatan terlarang
  • Mengidap penyakit jantung, paru-paru, atau ginjal
  • Merokok
anestesioperasitransplantasi ginjal

Medline Plus. https://medlineplus.gov/ency/article/007410.htm
Diakses pada 22 Mei 2020

Mayo Clinic. https://www.mayoclinic.org/tests-procedures/anesthesia/about/pac-20384568
Diakses pada 22 Mei 2020

Medical News Today. https://www.medicalnewstoday.com/articles/265592
Diakses pada 22 Mei 2020

Verywell Health. https://www.verywellhealth.com/before-during-and-after-general-anesthesia-4150168
Diakses pada 22 Mei 2020

NHS. https://www.nhs.uk/conditions/general-anaesthesia/
Diakses pada 22 Mei 2020

Bagikan
Share Facebook
SHare Twitter
Share whatsapp
Share Email