Ablasi Jantung

14 Mar 2023|Nurul Rafiqua
Ditinjau olehdr. Karlina Lestari
Ablasi jantung dilakukan untuk memperbaiki gangguan irama jantung.Ablasi jantung diperlukan untuk mengatasi gangguan irama jantung.

Apa itu prosedur ablasi jantung?

Ablasi jantung adalah prosedur untuk memperbaiki gangguan irama jantung atau aritmia. Ablasi dilakukan dengan cara membuat jaringan parut  di jantung untuk mencegah timbulnya sinyal elektrik abnormal yang berjalan ke jantung. Dengan ini, irama jantung akan kembali normal.

Aritmia adalah kondisi jantung yang berdetak terlalu cepat, terlalu lambat, atau tidak teratur. Pengidapnya memiliki risiko lima kali lebih tinggi untuk mengalami stroke, sehingga penyakit ini perlu didiagnosis sedini mungkin supaya mendapatkan perawatan yang tepat.

Ablasi jantung biasanya dilakukan menggunakan kateter yang dimasukkan melalui pembuluh darah untuk memudahkan dan mempercepat pemulihan dibandingkan melakukan tindakan bedah. 

Kenapa ablasi jantung perlu dilakukan?

Ablasi jantung dilakukan untuk memperbaiki gangguan irama jantung. Namun prosedur ini bukanlah terapi pilihan pertama untuk gangguan ini. Karena itu, tidak semua jenis aritmia akan diobati dengan prosedur ablasi.

Ablasi jantung biasanya direkomendasikan pada beberapa kondisi berikut:

Apa saja persiapan sebelum menjalani ablasi jantung?

Sebelum ablasi jantung, beberapa persiapan yang perlu dilakukan meliputi:

  • Mendiskusikan manfaat dan risiko prosedur ablasi jantung
  • Menginformasikan pada dokter mengenai riwayat kesehatan, obat-obatan yang rutin dikonsumsi, serta status kehamilan
  • Menginformasikan pada dokter jika Anda memakai alat pacu jantung dan alat lain yang tertanam di jantung karena alat ini akan mempengaruhi kualitas gambar dari tes pencitraan                                                                                                                                                                                                                                                                                        

Anda juga mungkin diminta untuk menjalani sejumlah tes, seperti tes darah, rontgen dada, CT scan, atau MRI. Hal ini bertujuan mengevaluasi kesehatan Anda, termasuk kondisi jantung sebelum menjalani prosedur.

Tes bernama transesophageal echocardiogram juga dapat dianjurkan untuk mendeteksi keberadaan gumpalan darah di jantung. Pemeriksaan ini biasanya dilakukan pada 1-2 hari sebelum prosedur.

Anda juga akan diminta untuk menjalani beberapa persiapan menjelang ablasi jantung yang meliputi:

  • Berpuasa pada malam sebelum prosedur
  • Menghentikan konsumsi obat pengencer darah (seperti warfarin atau aspirin) atau obat diabetes (seperti SGLT2 inhibitors) pada beberapa hari sebelum prosedur
  • Jangan menggunakan make up, parfum, atau losion yang mengandung parfum pada hari prosedur
  • Jika Anda memakai kacamata, lensa kontak, atau gigi palsu, bawalah wadah untuk menyimpannya

Bagaimana ablasi jantung dilakukan?

Jenis ablasi jantung yang paling sering dilakukan adalah ablasi menggunakan kateter. Prosedur ini biasanya akan memakan waktu 3-6 jam dengan langkah-langkah berikut:

  • Dokter memberikan anestesi supaya pasien tetap tenang selama prosedur. Pada beberapa kondisi, anestesi umum akan diberikan supaya pasien tidak sadarkan diri selama prosedur.
  • Setelah efek bius bekerja, tim medis akan menyuntikkan obat anestesi lokal ke kulit di dekat vena pada paha, leher, atau punggung tangan pasien.
  • Tim medis akan memasukkan jarum ke vena dan memasukkan kateter ke dalam jarum tersebut.
  • Kateter akan diarahkan menuju beberapa tempat di dalam jantung. Bila perlu, zat kontras akan dimasukkan melalui kateter untuk dapat melihat struktur pembuluh darah dan jantung agar lebih jelas
  • Kateter tersebut memiliki ujung elektroda yang dapat digunakan untuk menghantarkan listrik ke jantung dan merekam aktivitas konduksi jantung. Prosedur ini disebut sebagai elektrofisiologi, yang bertujuan menentukan cara paling efektif dalam mengatasi aritmia.
  • Setelah mengetahui jaringan jantung yang memicu aritmia, dokter akan mengarahkan kateter ke jaringan tersebut dan melepaskan energi dingin (cryoablation), panas (radiofrekuensi), atau laser. Prosedur ini akan membuat jaringan tersebut menjadi jaringan parut atau menghancurkannya.

Apa yang harus diperhatikan setelah menjalani ablasi jantung?

Setelah prosedur selesai, pasien akan dipindah ke ruang pemulihan untuk beristirahat selama 4-6 jam, dan mencegah perdarahan di lokasi masuknya kateter. Tekanan darah dan detak jantung pasien juga akan dipantau guna melihat ada tidaknya komplikasi.

Pasien bisa pulang atau menjalani rawat inap setelah menjalani prosedur. Hal ini bergantung pada kondisi kesehatan pasien. Umumnya, pasien dapat beraktivitas seperti semula pada beberapa hari sesudah ablasi jantung.

Selama satu minggu setelah ablasi jantung, beberapa hal di bawah ini perlu dihindari:

  • Jangan mengangkat beban dengan berat lebih dari 5 kg atau melakukan kegiatan yang menuntut Anda untuk mengangkat beban berat, misalnya berkebun atau membereskan rumah
  • Cukup beristirahat
  • Tidak berolahraga. Anda biasanya baru akan diizinkan untuk berolahraga setidaknya dua minggu pasca-ablasi jantung.

Seperti apa hasil dan tingkat keberhasilan ablasi jantung?

Tergantung pada jenis aritmia yang ditangani, ablasi jantung umumnya memiliki tingkat keberhasilan lebih dari 90 persen. Tetapi sebagian pasien mungkin perlu menjalani prosedur ablasi lanjutan atau penanganan lain untuk mengatasi gangguan irama jantungnya.

Pasien juga tetap harus mengonsumsi obat-obatan yang diberikan oleh dokter setelah menjalani prosedur ablasi jantung.

Agar tetap dapat menjaga kesehatan jantung, pasien harus memperbaiki gaya hidup agar lebih sehat. Berikut contohnya:

  • Mengurangi atau membatasi konsumsi garam demi menurunkan tekanan darah
  • Mengonsumsi makanan yang baik bagi kesehatan jantung
  • Meningkatkan aktivitas fisik dan menjaga berat badan
  • Berhenti merokok atau mengonsumsi alkohol
  • Mengendalikan emosi

Apa saja risiko komplikasi ablasi jantung?

Beberapa risiko komplikasi yang dapat terjadi pada ablasi jantung meliputi:

  • Perdarahan atau infeksi di lokasi masuknya kateter
  • Kerusakan pembuluh darah akibat masuknya kateter
  • Jantung tidak sengaja tertusuk
  • Kerusakan katup jantung dan sistem konduksi jantung
  • Serangan jantung
  • Terbentuknya fistula esofageal atrial
  • Tamponade jantung
  • Terbentuknya bekuan darah di daerah kaki dan paru-paru
  • Penyempitan pembuluh darah vena (stenosis vena pulmonalis)
  • Kerusakan ginjal karena zat kontras
  • Kematian

Berapa biaya prosedur ablasi jantung?

Biaya ablasi jantung dapat bervariasi dan tergantung pada kondisi penyakit serta fasilitas kesehatan yang menyelenggarakannya. Sebagai gambaran, di rumah sakit swasta, harga ablasi jantung berkisar pada 70-130 juta.

Kabar baiknya, apabila Anda peserta BPJS Kesehatan, ablasi jantung termasuk tindakan medis yang ditanggung oleh BPJS selama status keanggotaan dan diagnosis pasien sesuai dengan syarat yang diberikan. 

penyakit jantungtamponade jantungaritmiaadv jantung

Mayo Clinic. https://www.mayoclinic.org/tests-procedures/cardiac-ablation/about/pac-20384993
Diakses pada 17 Mei 2022

MedlinePlus. https://medlineplus.gov/ency/article/007368.htm
Diakses pada 17 Mei 2022

NHS. https://www.nhs.uk/conditions/arrhythmia/
Diakses pada 17 Mei 2022

WebMD. https://www.webmd.com/heart-disease/atrial-fibrillation/what-is-cardiac-ablation
Diakses pada 17 Mei 2022

Cleveland Clinic. https://my.clevelandclinic.org/health/treatments/16851-catheter-ablation
Diakses pada 17 Mei 2022

Healthline. https://www.healthline.com/health/cardiac-ablation-procedures
Diakses pada 17 Mei 2022

Hopkins medicine. https://www.hopkinsmedicine.org/health/treatment-tests-and-therapies/catheter-ablation#
Diakses pada 17 Mei 2022

Mass General. https://www.massgeneral.org/assets/mgh/pdf/heart-center/patientguidetopvi.pdf
Diakses pada 17 Mei 2022

Utah Health Hospitals and Clinics. https://healthcare.utah.edu/cardiovascular/treatments/what-to-expect-cardiac-ablation.php
Diakses pada 17 Mei 2022

Saint Vincent's Heart Health. https://www.svhhearthealth.com.au/procedures/procedures-treatments/catheter-ablation
Diakses pada 17 Mei 2022

BPJS Kesehatan. https://www.bpjs-kesehatan.go.id/bpjs/post/read/2019/1160/Ablasi-Suami-Marwah-100-Dijamin-JKN-KIS
Diakses pada 17 Mei 2022

Bagikan
Share Facebook
SHare Twitter
Share whatsapp
Share Email