Ablasi Endometrium

08 Apr 2020|dr. Levina Felicia
Ditinjau olehdr. Karlina Lestari
Ablasi endometrium dilakukan dengan meluruhkan lapisan dinding dalam rahimEndometrium melapisi rahim yang termasuk salah satu organ reproduksi wanita

Apa itu ablasi endometrium?

Ablasi endometrium merupakan suatu prosedur yang melibatkan pengangkatan jaringan endometrium yang melapisi rahim. Tindakan ini dilakukan untuk mengurangi pendarahan menstruasi yang berat. Ablasi endometrium menjadi pilihan bagi pasien dengan pendarahan menstruasi berlebih yang tidak membaik dengan penggunaan obat-obatan.

Prosedur ini dapat menghentikan siklus menstruasi atau mengurangi jumlah pendarahan menstruasi pasien. Prosedur ini dilakukan pada wanita yang sedang tidak hamil dan tidak berencana untuk hamil. Ablasi endometrium bukanlah terapi untuk masalah menstruasi yang disebabkan oleh kanker.

Kenapa ablasi endometrium diperlukan?

Dokter akan merekomendasikan prosedur ini sebagai terapi bagi pasien dengan kondisi berikut:

  • Pendarahan menstruasi yang berlebihan, ditandai dengan pendarahan yang mengharuskan pasien untuk mengganti pembalut setiap dua jam sekali atau kurang karena penuhnya pembalut.
  • Pendarahan menstruasi yang berlangsung lebih dari 8 hari.
  • Anemia karena kehilangan darah berlebihan.

Untuk mengurangi pendarahan menstruasi, dokter biasanya akan meresepkan obat atau merekomendasikan penggunaan alat kontrasepsi IUD. Prosedur ini mungkin menjadi pilihan bila obat atau IUD tidak membantu atau tidak dapat dilakukan oleh pasien.

Selain itu, ablasi endometrium umumnya tidak direkomendasikan bagi wanita paskamenopause atau wanita dengan kondisi medis berikut:

  • Kelainan tertentu pada rahim
  • Kanker rahim atau memiliki risiko kanker rahim
  • Infeksi panggul yang aktif

Apa saja persiapan untuk menjalani ablasi endometrium?

Dalam beberapa minggu sebelum prosedur ini, pasien perlu melakukan beberapa persiapan. Persiapan tersebut meliputi:

  • Pemeriksaan kehamilan

Hal ini dilakukan karena ablasi endometrium tidak dapat dilakukan ketika pasien dalam kondisi hamil.

  • Pemeriksaan kanker

Alat khusus berbentuk seperti selang tipis (kateter) akan dimasukkan lewat leher rahim dan dokter akan mengambil sampel jaringan endometrium untuk diperiksa lebih lanjut.

  • Melepas IUD

Prosedur ini tidak dapat dilakukan jika IUD masih terpasang di dalam rahim.

  • Menipiskan jaringan endometrium

Dokter mungkin akan meresepkan obat-obatan atau melakukan prosedur kuret yang melibatkan pengikisan jaringan endometrium yang berlebihan.

  • Memilih metode anestesi (bius) yang tepat

Beberapa prosedur ablasi endometrium membutuhkan anestesi umum yang akan membuat pasien tertidur selama tindakan. Namun, beberapa prosedur ablasi lainnya dapat dilakukan ketika pasien dalam kondisi sadar atau dengan suntikan yang membuat rahim mati rasa.

Bagaimana prosedur ablasi endometrium dilakukan?

Dalam ablasi endometrium, dokter akan memasukkan alat yang sangat tipis melalui leher rahim hingga mencapai rahim. Alat ini akan membantu membuka leher rahim sehingga prosedur dapat dilakukan dengan lebih mudah.

Prosedur ablasi endometrium bervariasi tergantung metode yang digunakan. Berikut penjelasannya:

  • Pembekuan (cryoablation)

Pada prosedur ini, alat khusus bernama probe yang suhunya sudah diatur menjadi sangat dingin akan dimasukkan ke dalam rahim. Dokter akan menggunakan panduan ultrasonografi di perut untuk membantu mengarahkan probe di dalam rahim. Suhu yang sangat dingin ini akan membekukan dan membuat endometrium meluruh.

  • Metode balon panas

Dokter akan memasukkan balon yang telah diisi dengan cairan panas ke dalam rahim. Adanya cairan panas dapat membuat balon mengembang dan menghancurkan endometrium. Prosedur ini biasanya berlangsung sekitar 2 hingga 12 menit.

  • Hidrotermal

Dokter akan memompa cairan ke dalam rahim dan memanaskannya. Setelah 10 menit, cairan panas ini akan meluruhkan endometrium.

  • Gelombang radio

Pada prosedur ini, dokter akan memasukkan alat khusus dengan ujung yang berbentuk seperti jaring ke dalam rahim. Alat ini akan mengirimkan gelombang radio yang mampu menghancurkan endometrium dalam 1 hingga 2 menit.

  • Gelombang mikro (microwave)

Dokter akan memasukkan alat khusus bernama probe dengan energi gelombang mikro untuk menghancurkan endometrium. Prosedur ini berlangsung selama 3 hingga 5 menit.

  • Operasi listrik

Metode ini membutuhkan anestesi umum. Alat khusus berbentuk seperti teleskop bernama resectoscope dan pemanas digunakan untuk melihat dan menghancurkan jaringan endometrium.

Apa saja yang perlu diperhatikan setelah ablasi endometrium?

Hasil maksimal dari prosedur ini mungkin akan membutuhkan waktu beberapa bulan, namun ablasi endometrium biasanya mengurangi jumlah darah yang keluar selama menstruasi. Pasien dapat mengalami pendarahan menstruasi yang lebih ringan, dan pada beberapa kasus menstruasi akan berhenti.

Pasien tetap perlu menggunakan alat kontrasepsi untuk mencegah kehamilan. Setelah prosedur ini kehamilan tetap dapat terjadi, namun kemungkinan besar berbahaya dan akan berakhir dengan keguguran.

Setelah prosedur, pasien mungkin akan mengalami:

  • Buang air kecil menjadi lebih sering selama sehari
  • Kram perut selama beberapa hari
  • Cairan bercampur darah yang keluar dari vagina selama beberapa minggu
  • Mual

Apa saja risiko ablasi endometrium?

Prosedur ini tergolong aman, namun beberapa komplikasi tetap dapat terjadi meskipun sangat jarang ditemui. Komplikasi tersebut meliputi:

  • Infeksi
  • Pendarahan
  • Adanya lubang yang terbentuk di dalam rahim
  • Gangguan pada organ lain di sekitar rahim
  • Cairan yang digunakan dalam prosedur masuk ke paru-paru

Pasien perlu segera mencari bantuan medis apabila mengalami gejala-gejala berikut setelah prosedur:

  • Keluar cairan berbau busuk dari vagina
  • Demam
  • Mengigil
  • Sulit buang air kecil
  • Pendarahan banyak
  • Kram perut hebat
penyakit rahimgangguan menstruasi

Mayo Clinic. https://www.mayoclinic.org/tests-procedures/endometrial-ablation/about/pac-20393932
Diakses pada 8 April 2020

Healthline. https://www.healthline.com/health/womens-health/endometrial-ablation
Diakses pada 8 April 2020

WebMD. https://www.webmd.com/women/endometriosis/what-is-endometrial-ablation#1
Diakses pada 8 April 2020

Medical News Today. https://www.medicalnewstoday.com/articles/320633#overview
Diakses pada 8 April 2020

Bagikan
Share Facebook
SHare Twitter
Share whatsapp
Share Email