Body Mass Index (BMI) atau Indeks Massa Tubuh (IMT) adalah nilai ukur yang didapat dari perhitungan berat badan dan tinggi badan untuk mengetahui kategori proporsi tubuh seseorang.
Terdapat lima kategori BMI, yaitu Underweight (Kurus), Normal, Overweight (Kelebihan berat badan), Obese I (Obesitas I), dan Obese II (Obesitas II).
BMI juga dapat memprediksi resiko kesehatan seseorang mulai dari
Body Mass Index (BMI) atau Indeks Massa Tubuh (IMT) adalah nilai ukur yang didapat dari perhitungan berat badan dan tinggi badan untuk mengetahui kategori proporsi tubuh seseorang. Nilai BMI dapat memprediksi resiko kesehatan seseorang atas suatu penyakit.
Nilai BMI yang tinggi berarti Anda kelebihan berat badan (overweight atau obesitas), sedangkan nilai BMI yang rendah berarti Anda kekurangan gizi dan kekurangan berat badan. Pada saat yang sama, persentase lemak tubuh dapat memberikan profil resiko penyakit.
Rumus BMI akan membandingkan berat dengan tinggi badan Anda, yang dihitung dengan membagi berat badan dalam kilogram dengan tinggi badan dalam meter kuadrat.
Berikut adalah rumus BMI yang bisa Anda perhitungkan:
BMI = | Berat badan (kilogram) |
Height (meter2) |
Misalnya, saat ini Anda memiliki berat badan 80 kilogram dan tinggi 1,75 m (175 sentimeter).
Anda ingin mencari tahu apakah Anda memiliki berat badan yang normal atau justru obesitas.
Pertama-tama, kalikan tinggi badan dalam kuadrat: 1,75 x 1,75 = 3,06. Lalu, bagi angka berat badan dengan hasil kuadrat tinggi badan: 80/3,06 = 26,1.
Setelah itu, cocokkan angka BMI Anda (26,1) dengan kategori berat badan yang tercantum di bawah ini:
Jika mengikuti contoh kasus di atas, maka angka BMI alias indeks massa tubuh Anda menunjukkan hasil Anda memiliki kelebihan berat badan dan berpotensi mengalami obesitas.
Sebaiknya Anda tidak hanya terpaku pada hasil perhitungan BMI dan angka yang muncul di timbangan rumah Anda saja. Perhatikan pula massa otot dan lingkar pinggang Anda untuk memberikan hasil rangkuman yang lebih komprehensif mengenai kesehatan tubuh Anda yang sesungguhnya.
BMI dan kadar lemak tubuh mungkin memiliki korelasi yang kuat, tetapi ini tidak berarti bahwa dua orang dengan BMI yang sama juga memiliki hasil yang sama untuk kadar lemak tubuh. Itu tergantung pada ukuran tubuh, usia, jenis kelamin, dan tingkat kebugaran. Tubuh setiap orang memiliki penyesuaian yang berbeda-beda, maka dari itu BMI tidak dapat dijadikan sebagai tolak ukur yang akurat.
Pada beberapa kasus, postur badan yang tergolong tinggi dan besar, seperti binaragawan juga bisa memiliki berat badan di atas “normal” karena otot yang dimilikinya.
Seseorang yang memiliki tubuh kurus juga mungkin tetap mempunyai perut yang buncit atau diabetes.
BMI juga tidak memperhitungkan jumlah dan distribusi lemak pada tubuh untuk mengukur risiko seseorang terhadap berbagai penyakit kronis. Dapat disimpulkan, BMI tidak sepenuhnya dapat mewakili diagnosis menyeluruh dari kesehatan tubuh dan risiko penyakit seseorang.
Sebaiknya konsultasikan lebih lanjut melalui chat dokter SehatQ mengenai risiko dan kekhawatiran Anda terhadap kondisi kesehatan terkait dengan berat badan yang Anda miliki.
Sebaiknya Anda tidak hanya terpaku pada hasil perhitungan BMI dan angka yang muncul di timbangan rumah Anda saja.
Perhatikan pula massa otot dan lingkar pinggang Anda untuk memberikan rangkuman yang lebih komprehensif mengenai kesehatan general tubuh Anda yang sesungguhnya.
Tubuh setiap orang memiliki penyesuaian yang berbeda-beda, maka dari itu BMI tidak dapat dijadikan sebagai tolok ukur untuk perhitungan universal.
BMI dapat Anda gunakan sebagai titik acuan jika digunakan bersama dengan alat monitor lainnya. Ambil keuntungan dari perhitungan BMI dan timbangan berat badan Anda, lalu diskusikan dengan dokter untuk memastikan lebih lanjut apakah Anda sudah berada di jalan yang benar untuk mencapai berat badan ideal.
Berat badan ideal didapatkan bukan hanya melalui diet porsi makan, melainkan juga mengubah kebiasaan Anda secara keseluruhan.
Berikut beberapa cara mendapatkan berat badan ideal yang bisa Anda coba di rumah:
1. Olahraga
Tak perlu berolahraga berat, jalan kaki pun sudah dapat dikatakan sebagai olahraga. Namun jika Anda ingin membentuk massa otot, Anda bisa memilih intensitas olahraga yang lebih tinggi seperti mengangkat beban.
2. Perhatikan asupan
Mulailah untuk menghindari makanan tinggi kalori, seperti soda, makanan yang banyak mengandung gula, dan juga fast food. Ubahlah kebiasaan tersebut dengan perbanyak konsumsi sayur dan buah-buahan serta makanan tinggi serat lainnya.
Sesibuk apapun aktivitas Anda di pagi hari, sebaiknya Anda tidak melewatkan sarapan. Menu sarapan yang baik dapat membuat metabolisme Anda menjadi lebih lancar dan memacu Anda untuk lebih berenergi sepanjang hari.
Sarapanlah dengan makanan yang tidak terlalu berat agar tidak menyebabkan kantuk di siang hari.
Menurut penelitian, terlalu banyak menonton televisi atau bermain video game dapat meningkatkan risiko kegemukan. Sebaiknya, alihkan kebiasaan Anda menggunakan gadget menjadi kegiatan yang lebih positif seperti berolahraga atau tidur tidak terlalu larut.
Apabila Anda kesulitan untuk mendapatkan berat badan ideal dengan cara alami di rumah, sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.
NHS. https://www.nhs.uk/live-well/healthy-weight/bmi-calculator/
Diakses pada 2 Februari 2021
Kids Health. https://kidshealth.org/en/teens/weight-tips.html?WT.ac=t-ra
Diakses pada 2 Februari 2021
Mayo Clinic. https://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/weight-loss/in-depth/low-carb-diet/art-20045831
Diakses pada 2 Februari 2021