Kebutuhan nutrisi ibu hamil kembar memang lebih besar, mengingat jumlah bayi yang dikandung lebih dari satu. Mengoptimalkan nutrisi ibu hamil sangat penting untuk mengurangi komplikasi kehamilan kembar dan mencegah twin-to-twin transfusion syndrome (TTTS). Mengoptimalkan nutrisi ibu hamil kembar juga dapat menjaga tumbuh kembang janin dan mencegah prematuritas.
Hamil kembar memiliki risiko yang berbeda dengan kehamilan tunggal, misalnya risiko prematuritas yang lebih tinggi dan kejadian twin-to-twin transfusion syndrome (TTTS). Menjaga kehamilan kembar bisa dilakukan dengan makan makanan bergizi sesuai kebutuhan kalori, hingga melakukan olahraga ringan.
Keguguran adalah berakhirnya kehamilan dengan sendirinya dalam 20 minggu pertama. Kehamilan kembar memiliki risiko yang lebih tinggi untuk keguguran ketimbang kehamilan normal. Keguguran tidak dapat sepenuhnya dicegah, tetapi kehamilan yang sehat selalu dapat diupayakan.
Twin to Twin Transfusion Syndrome (TTTS) adalah suatu kelainan di mana salah satu bayi mendonorkan darah ke bayi kembarannya di dalam kandungan. Kelainan ini dapat terjadi pada kehamilan kembar monozigotik (kembar identik) dengan satu plasenta (monokorionik).