Bagai dua sisi mata uang, anak aktif bisa menandakan kondisi tubuhnya sehat atau gejala attention deficit hyperactivity disorder (ADHD). Meski demikian, anak aktif dan penuh energi tidak selalu berarti memiliki masalah terkait hiperaktivitas.
Anak hiperaktif adalah anak yang sulit dikendalikan karena memiliki keaktifan tak biasa. Anak yang memiliki kondisi tersebut kerap ditandai dengan tidak bisa diam atau duduk tenang, bicara cepat, hingga sulit konsentrasi.
Makanan untuk ADHD perlu diperhatikan untuk membantu mengurangi gejala ADHD, seperti kurang fokus, banyak bergerak, mudah bosan, dan perhatian mudah teralihkan. Apa saja makanan untuk anak ADHD yang sebaiknya dikonsumsi dan dihindari?
Terapi ADHD bisa dilakukan dengan obat stimulan atau terapi perilaku. Namun sebelum terapi dilakukan, pastikan anak sudah mendapatkan diagnosis yang pasti dari dokter mengenai kondisinya. Ingat, tidak semua anak yang hiperaktif pasti ADHD.
Masih banyak orangtua kebingungan dalam menghadapi anak yang didiagnosis hiperaktif oleh dokter. Tak jarang, ketika anak berlarian ke sana ke mari, orangtua malah memarahinya. Padahal, cara mengatasi anak hiperaktif yang efektif bukanlah seperti itu.
Tips membesarkan anak ADHD berdasarkan ahlinya meliputi; jujur kepada anak tentang ADHD, tidak mengaitkan ADHD dengan karakter anak, dan tidak menjadikan ADHD sebagai kambing hitam. Anak dengan ADHD juga harus diberikan panduan dan konsekuensi secara bijak jika tidak mengikutinya.