klamidia merupakan infeksi menular seksual (IMS). Ini cara mengobati klamadia dari penggunaan obat medis sampai cara alami
Penyakit klamidia
Benjolan di testis terbentuk di buah zakar
Klamidia merupakan salah satu infeksi menular seksual yang disebabkan oleh bakteri Chlamydia trachomatis
Lymphogranuloma venereum disebabkan infeksi bakteri Chlamydia yang menimbulkan lesi pada kulit
Klamidia (Chlamydia) merupakan infeksi menular seksual (IMS) yang disebabkan oleh bakteri. Infeksi yang satu ini tidak selalu menimbulkan gejala. Namun, sekalipun tidak bergejala, namun infeksi ini perlu diobati.
Chlamydia sendiri dapat diatasi dengan penggunaan antibiotik. Selain itu, beberapa cara alami juga dapat membantu mengobati klamidia namun belum terbukti secara ilmiah mengenai khasiat dan risikonya.
Klamidia mungkin tidak menimbulkan gejala pada sebagian orang. Namun gejala umum yang dapat timbul pada wanita dan pria adalah:
Gejala pada wanita
Gejala pada pria
Antibiotik merupakan pengobatan paling umum yang diberikan dokter dan dapat menyembuhkan infeksi tersebut cukup cepat. Pengobatan yang terlambat dapat menyebabkan komplikasi seperti penyakit radang panggul.
Pengobatan yang diberikan untuk klamidia biasanya adalah azitromisin dosis tunggal 1 g yang dapat dikonsumsi secara oral atau bisa juga mengkonsumsi doksisiklin 100 mg yang diminum dua kali sehari selama 7 hari.
Selain dua obat tersebut, infeksi menular seksual yang satu ini juga dapat diobati dengan obat lain seperti:
Selama masa pengobatan, Anda tidak diperbolehkan melakukan hubungan seksual sampai sembuh. Biasanya, memerlukan waktu 1-2 minggu hingga infeksi ini benar-benar dapat diatasi sepenuhnya.
Pasangan seksual juga perlu melakukan perawatan sekalipun mereka tidak memiliki gejala yang muncul. Hal ini bertujuan untuk menghindari penularan infeksi bolak-balik.
Ada beberapa pengobatan rumahan yang dapat membantu mengatasi gejala klamidia. Beberapa obat alami ini memiliki sifat antibakteri dan antibiotik yang dapat mengobati klamidia.
Namun, cara alami tidak memiliki bukti dapat menyembuhkan, cara ini mungkin hanya dapat mengurangi gejala Anda.
Sejak dulu, bawang putih memang kerap dijadikan sebagai obat berbagai masalah kesehatan. Bawang putih sendiri memiliki kandungan senyawa aktif seperti allicin yang terbukti memiliki efek anti inflamasi dan juga antibakteri.
Terdapat juga beberapa bukti yang mengungkapkan bahwa kandungan dalam bawang putih dapat membunuh beberapa jenis bakteri, namun sayangnya bukan bakteri yang menyebabkan klamidia.
Meskipun begitu, bawang putih mungkin dapat digunakan untuk membantu mengatasi gejala yang Anda rasakan.
Kandungan antijamur yang ada di dalamnya ini sudah terbukti mampu melawan pertumbuhan jamur sehingga bermanfaat untuk Anda yang sedang mengkonsumsi antibiotik untuk mengatasi klamidia. Antibiotik sendiri memang dapat meningkatkan pertumbuhan jamur.
Echinacea digunakan sebagai obat rumahan untuk mengatasi beberapa kondisi kesehatan, namun umumnya digunakan untuk mengatasi pilek dan flu secara alami.
Ekstrak echinacea juga mampu meningkatkan kekebalan dan melawan infeksi bakteri maupun beberapa virus tertentu.
Pada studi kecil di tahun 2017, menunjukan jika echinacea berguna untuk membantu mengatasi peradangan dan rasa sakit pada orang dengan osteoartritis lutut.
Echinacea sendiri belum memiliki bukti dapat mengatasi klamidia namun mungkin dapat membantu meringankan beberapa gejalanya.
Disarankan Anda menggunakan cara ini bersamaan dengan penggunaan antibiotik supaya lebih efektif untuk mengatasi gejala klamidia yang muncul.
Obat rumahan yang satu ini memang kerap dijadikan sebagai pengobatan alami untuk berbagai penyakit.
Bahkan goldenseal juga populer digunakan untuk mengatasi berbagai kondisi seperti sariawan, infeksi saluran pernapasan hingga infeksi menular seksual seperti klamidia dan juga gonore.
Dilansir dari Healtline, pada studi laboratorium di tahun 2011, menemukan beberapa bukti bahwa goldenseal memiliki sifat antibakteri. Namun, belum ada yang mengkonfirmasi apakah sifat tersebut dapat dijadikan sebagai obat klamidia atau infeksi menular lainnya.
Salah satu cara mengobati klamidia secara alami adalah dengan kunyit. Ini karena kandungan curcumin yang ada didalamnya memiliki sifat anti-inflamasi yang kuat.
Sebuah studi pada tahun 2018 mengungkapkan bahwa penggunaan krim topikal dengan kandungan kurkumin dan juga 3 senyawa tanaman lainnya memiliki efek pada klamidia.
Meskipun cukup menjanjikan, namun belum terdapat cukup bukti yang mendukung kunyit sebagai obat klamidia yang ampuh.
Sama seperti obat alami lainnya, Anda juga sebaiknya menggunakan kunyit dengan antibiotik untuk membantu mengurangi gejala.
Selain itu, sifat anti-inflamasi dan juga antioksidan di dalam kunyit juga memiliki berbagai manfaat lainnya. Jika digunakan dalam dosis yang tepat, kunyit aman untuk digunakan.
Oleuropein, senyawa fenolik utama yang terdapat dalam ekstrak pohon zaitun, dikenal karena aktivitas farmakologinya, termasuk aktivitas, antimikroba, anti-inflamasi dan juga antivirus di dalamnya.
Bahkan berbagai kandungan dalam ekstrak pohon zaitun juga telah terbukti memiliki efek anti-kanker.
Dengan berbagai kandungan tersebut, menjadikannya sebagai obat rumahan yang dapat mengatasi berbagai masalah kesehatan, sehingga tidak sedikit orang yang menggunakan ekstrak pohon zaitun untuk mengatasi klamidia.
Namun, meskipun memiliki banyak kandungan baik, tapi belum ada bukti yang menunjukan jika ekstrak pohon zaitun ini dapat menyembuhkan klamidia yang efektif.
Ekstrak pohon zaitun biasanya tersedia dalam bentuk kapsul dan dapat Anda beli secara online. Anda juga bisa memperoleh berbagai kandungan tersebut dari buah zaitun atau minyak zaitun yang juga memiliki banyak sekali manfaat.
Sumber:
https://www.healthline.com/health/sexually-transmitted-diseases/home-remedies-for-chlamydia#treatment
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
Kumpulan Artikel dan Forum
© SehatQ, 2022. All Rights Reserved