berikut cara membersihkan dan menjaga kesehatan vagina supaya terhindari dari risiko keputihan tidak normal, vagina berbau, iinfeksi vagina hingga kanker serviks.
Penyakit kesehatan vagina
Benda asing dalam vagina harus dikeluarkan untuk cegah komplikasi
Benjolan vagina biasanya muncul akibat jerawat atau bisul
Keluar lendir campur darah setelah berhubungan seksual biasa terjadi setelah menopause
Menjaga kesehatan organ intim wanita sangatlah penting. Namun, tidak sedikit wanita yang masih malu untuk berbicara mengenai perawatan anggota tubuh pribadinya tersebut. Menjaga kesehatan vagina perlu dilakukan untuk menghindari berbagai risiko yang menyertainya.
Bukan hanya wanita dewasa, menjaga organ intim juga penting dilakukan bagi para remaja. Mereka harus mengetahui bagaimana cara menjaga kebersihan dan kesehatan organ intim.
Menstruasi dapat menyebabkan pertumbuhan bakteri yang berada di sekitar alat kelamin jika memang organ intim tersebut tidak dibersihkan dengan benar.
Selain itu, organ intim yang sehat dan bersih juga membantu Anda untuk menghindari risiko keputihan tidak normal, vagina yang berbau tidak wajar, kekeringan pada vagina, infeksi pada vagina hingga penyakit seperti kanker ovarium dan juga kanker serviks.
Berikut beberapa tips yang bisa Anda praktekkan untuk merawat bagian penting kewanitaan untuk menjaga kesehatan organ intim Anda.
Tips yang pertama adalah dengan mandi teratur. Manfaat mandi bukan hanya berguna untuk membuat tubuh menjadi lebih segar dan menghilangkan debu maupun kotoran, namun mandi juga dapat menjaga kebersihan organ intim.
Melewatkan mandi dapat menyebabkan masalah kulit dan vagina termasuk infeksi jamur. Saat mandi bersihkan area pribadi Anda tersebut.
Mandi dua kali sehari sudah cukup untuk membersihkan tubuh, tapi apakah cukup untuk membersihkan vagina? Anda perlu mencuci area intim sebanyak 2-3 kali apalagi saat sedang menstruasi.
Ini berguna untuk menjaga kebersihan dan kesehatan vagina Anda dan menghindari infeksi yang mungkin terjadi. Membersihan vagina sebenarnya cukup dengan menggunakan air bersih saja.
Jika Anda ingin menggunakan produk tertentu, pilihlah produk yang bebas dari pewangi. Hindari menggunakan pembersih yang terlalu kuat pada area kewanitaan. Bahan kimia yang ada di dalamnya dapat menyebabkan infeksi serius pada organ intim Anda.
Setelah membersihkan vagina dengan air, Anda perlu mengeringkannya. Baik setelah buang air kecil maupun mandi, pastikan untuk membersihkan area vagina dari arah depan ke belakang.
Cara ini akan membantu untuk mencegah risiko infeksi saluran kemih. Jangan lupa untuk selalu membersihkan daerah kewanitaan setelah Anda melakukan hubungan intim.
Ingat untuk selalu keringkan vagina yang basah dengan handuk atau tisu lembut. Selain itu, pastikan Anda selalu mencuci tangan dengan sabun setelah membersihkan bagian pribadi tersebut.
Saat menstruasi, Anda bukan hanya merasakan perut yang terasa kram dan rasa yang tidak nyaman, namun Anda juga perlu lebih ekstra menjaga kebersihan dan kesehatan vagina Anda.
Setiap wanita tentu ingin merasa tetap nyaman, bersih dan terhindar dari bau selama menstruasi.
Guna menciptakan rasa yang lebih nyaman, Anda bisa mengganti pembalut dengan tampon atau menstrual cup yang lebih aman dan nyaman dari kebocoran. Jika Anda menggunakan menstrual cup, pastikan untuk menstrerilkannya terlebih dahulu sebelum digunakan.
Jika menggunakan tampon, pastikan untuk rutin menggantinya, begitu pula ketika Anda menggunakan pembalut.
Tidak sedikit wanita yang menggunakan sabun untuk membersihkan vagina karena beranggapan akan membuah organ intim menjadi lebih bersih dan wangi. Padahal, sabun memiliki pH yang lebih tinggi dari kulit vagina yang sensitif.
Menjaga keseimbangan pH ini sangat penting untuk kesehatan vagina dan menghindari nyeri serta kekeringan pada vagina Anda.
Penggunaan produk dengan bahan kimia dapat membuat vagina lebih rentan mengalami infeksi. Namun, penggunaaan bahan kimia alami seperti asam laktat justru berguna untuk membantu menjaga keseimbangan pH.
Bukan hanya itu, bahan ini juga membantu mengembalikan kehalusan area vagina Anda. Minyak esensial seperti minyak pohon teh juga dipercaya dapat menjaga kesehatan vagina dan menjaganya tetap halus dan lembut.
Menggunakan celana dalam yang tepat juga dapat membantu menjaga kesehatan organ intim wanita. Anda bisa menggunakan celana dalam bahan katun yang nyaman dan menyerap cairan sehingga area kewanitaan tidak lembab.
Daerah kewanitaan yang lembab dan hangat dapat menyebabkan infeksi jamur. Pastikan pula untuk mengganti celana dalam Anda terutama setelah Anda berolahraga atau berkeringat.
Menggunakan toilet umum adalah hal wajar yang dilakukan semua orang. Namun, Anda perlu lebih waspada ketika menggunakan toilet umum ini. Ini karena penggunaan toilet umum dapat membuat risiko terkena infeksi menjadi lebih tinggi.
Anda bisa semprotkan disinfektan kecil yang mudah dibawa pada toilet umum sehingga kebersihannya lebih terjaga.
Guna menjaga kesehatan vagina dengan lebih baik, Anda perlu melakukan pemeriksaan rutin dengan dokter kandungan. Beberapa tes khusus dapat Anda lakukan setiap 1 tahun sekali seperti pemeriksaan panggul, PAP smear, dan juga mamografi.
Melakukan vaksin tertentu juga dapat menjaga kesehatan wanita dari risiko HPV virus yang terkait dengan kanker serviks. Vaksinasi ini juga berguna untuk mengurangi risiko hepatitis B, infeksi organ hari yang parah ini dapat menyebar melalui hubungan seksual.
Itulah beberapa cara menjaga kesehatan dan kebersihan vagina. Kebersihan feminine ini merupakan sebuah keharusan. Pastikan untuk menjaga kebersihan dan lakukan pemeriksaan rutin untuk memastikan kesehatan organ intim Anda.
Sumber:
https://pharmeasy.in/blog/10-best-intimate-tips-for-women-to-keep-them-healthy/
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
Kumpulan Artikel dan Forum
© SehatQ, 2022. All Rights Reserved