cara menyimpan asi tergantung pada berapa lama Anda akan memberikan asi tersebut pada bayi. Ketahui informasi lengkapnya
ASI merupakan asupan yang penting untuk bayi. Bahkan, pemberian ASI diperlukan sampai si kecil berusia 2 tahun. Ini sebabnya banyak ibu yang tetap memberikan ASI pada bayi sekalipun mereka bekerja.
Sebelum mengetahui cara menimpan ASI, Anda juga perlu tahu bagaimana cara memompa ASI yang benar.
Jika tidak dapat diberikan secara langsung, Anda dapat memompa ASI sehingga si kecil tetap dapat mengkonsumsinya. Sebelum memompa, cuci tangan Anda terlebih dahulu dengan menggunakan air dan juga sabun.
Jika tidak terdapat sabun di sekitar Anda, maka Anda bisa menggunakan pembersih tangan berbasis alkohol, minimal dengan kadar 60 persen alkohol.
Pastikan tangan dan peralatan memompa dalam keadaan bersih. Anda tidak perlu membersihkan payudara terlebih dahulu sebelum memompa.
Jika Anda memerlukan bantuan supaya ASI dapat mengalir meskipun tanpa bayi, Anda bisa melakukan beberapa hal ini:
Alat pompa ASI cukup beragam, dari mulai manual sampai dengan elektrik. Berikut beberapa panduan menggunakan masing-masing alat pompa ASI tersebut.
Cara memerah ASI yang satu hanya tidak menggunakan alat, melainkan menggunakan tangan Anda sendiri. Anda akan menggunakan tangan untuk memeras dan juga menekan payudara sehingga ASI keluar.
Hal-hal yang perlu Anda perhatikan saat ingin menggunakan pijatan tangan guna memompa ASI adalah:
Cara yang satu ini cocok untuk Anda yang tidak selalu jauh dari si kecil, jadi ini hanya digunakan untuk sewaktu-waktu saja. Namun, Anda perlu ingat untuk harus terus berlatih untuk memompa payudara dengan benar sehingga ASI dapat keluar dengan lancar.
Cara yang satu ini menggunakan alat pompa dan juga bantuan gerakan tangan Anda saat menggunakan alat tersebut.
Hal-hal yang perlu Anda perhatikan saat menggunakan alat ini adalah:
Alat yang satu ini juga cocok untuk Anda yang tidak terlalu sering perlu memompa ASI.
Pompa yang satu ini mudah untuk digunakan dan tidak membutuhkan tenaga untuk mengoperasikannya. Alat ini dapat berjalan baik menggunakan baterai maupun ada juga yang perlu dicolokan ke stop kontak.
Hal-hal yang perlu diperhatikan:
Alat yang satu ini lebih cocok untuk Anda yang bekerja sehingga membutuhkan alat ini untuk memompa ASI lebih sering. Biasanya, alat yang satu ini dilengkapi dengan berbagai fitur yang memudahkan ibu untuk memompa ASI.
Setelah Anda memompa ASI, Anda harus menyimpan ASI tersebut dengan benar sehingga dapat dikonsumsi dengan aman oleh si kecil nantinya. Anda bisa tempatkan ASI pada botol ASI. Setelah itu, letakan pada kulkas atau ASI storage.
Namun, jika Anda baru akan memberikan ASI ini dalam waktu yang cukup lama, sebaiknya simpan di kulkas terlebih dahulu, alih-alih di ASI storage. Berikut cara menyimpan ASI:
Setelah mengetahui cara menyimpan ASI dan batas pemberian ASI tersebut pada si kecil. Anda juga dapat menyimak tips menyimpan ASI berikut ini untuk lebih memudahkan Anda saat menyimpan ASI dan menjaga kualitas ASI perah.
Itulah cara menyimpan ASI yang akan menjaga kualitas susu sehingga nutrisinya pun tetap terjaga.
Sumber:
https://www.womenshealth.gov/breastfeeding/pumping-and-storing-breastmilk
https://www.cdc.gov/breastfeeding/recommendations/handling_breastmilk.htm
TAG TERKAIT
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
Kumpulan Artikel dan Forum
© SehatQ, 2022. All Rights Reserved