Cacar air (varicella) adalah kondisi yang disebabkan oleh infeksi virus Varicella zoster. Penyakit ini ditandai dengan munculnya ruam kemerahan berisi cairan yang gatal pada tubuh
Penyakit cacar air
Cacar air ditandai dengan munculnya bintik merah berisi cairan di kulit.
Cacar api atau herpes zoster ditandai dengan ruam dan rasa gatal
Cacar monyet adalah infeksi yang disebabkan oleh virus monkeypox
Cacar air (varicella) adalah kondisi yang disebabkan oleh infeksi virus Varicella zoster. Penyakit ini ditandai dengan munculnya ruam kemerahan berisi cairan yang menimbulkan gatal pada tubuh.
Penyakit yang satu ini umumnya menyerang anak dibawah 12 tahun. Umumnya, orang yang sudah terkena cacar tidak akan tertular kembali. Namun, bukan hanya dapat menyerang anak, penyakit ini juga dapat terjadi pada orang dewasa.
Gejala cacar air yang paling mudah untuk dikenali adalah munculnya ruam kemerahan di punggung dan juga perut. Selain itu, penyakit ini juga dapat menyebabkan gejala lain, meliputi:
Ruam pada penderita cacar air umumnya akan mengalami 3 perubahan, yakni;
Perubahan tersebut mungkin tidak akan melewati fase secara bersamaan, dapat berlangsung sebagian. Biasanya pun tetap ada bintil yang masih basah, meski yang lain sudah mengering.
Pengobatan cacar air bertujuan untuk mengurangi gejala yang timbul dan dialami oleh penderita. Pengobatan dapat dilakukan dengan pemberian obat yang dianjurkan oleh dokter.
Selain mengkonsumsi obat, Anda juga dapat melakukan perawatan diri untuk membantu mengurangi gejala yang Anda rasakan, seperti:
Bukan hanya mengkonsumsi obat yang diberikan oleh dokter maupun obat lain untuk mengatasi cacar, namun perawatan dari rumah juga penting untuk membantu mempercepat proses penyembuhan.
Cacar bisa sangat gatal namun tahan sebisa mungkin untuk tidak menggaruknya. Anak-anak mungkin lebih sulit untuk menahan rasa gatal tersebut, ini sebabnya penting untuk menggunting kukunya untuk mencegah luka atau lecet dari garukan tersebut.
Penyakit yang satu ini disebabkan oleh virus varicella zoster. Penularannya dapat terjadi melalui kontak langsung dengan cairan yang terdapat pada ruam, maupun melalui percikan ludah penderita.
Cacar air umumnya menyerang anak di bawah usia 12 tahun, namun penyakit ini juga dapat menyerang orang dewasa.
Berikut beberapa faktor yang menyebabkan risiko cacar air menjadi lebih tinggi:
Penyakit yang satu ini tergolong penyakit ringan, namun pada kondisi yang serius, cacar air juga dapat menyebabkan beberapa komplikasi, seperti:
Jika kondisi tubuh tidak kunjung membaik dan justru semakin memburuk pastikan untuk segera konsultasikan kondisi dengan dokter. Ini berguna untuk mendapatkan penanganan dan pengobatan yang tepat, sekaligus mencegah komplikasi yang lebih parah.
Penyakit yang satu ini dapat dicegah dengan menggunakan vaksin. Vaksinasi cacar air adalah cara preventif supaya penyakit dan komplikasi yang ditimbulkannya dapat dicegah dengan lebih maksimal.
Meskipun cacar air di Indonesia tidak termasuk dalam daftar imunisasi yang wajib untuk dilakukan, namun sebaiknya, si kecil tetap perlu melakukan imunisasi yang satu ini. Pasalnya, penularan cacar air termasuk mudah terjadi.
Jika mengalami cacar air lebih baik untuk menghindari tempat umum seperti sekolah maupun kantor. Ini berguna untuk menghindari penyebaran dan penularan.
Anak-anak dengan rentang usia 2-12 tahun yang belum divaksinasi sebelumnya memerlukan dua dosis vaksin varicella. Umumnya dosis diberikan selang waktu tiga bulan dari dosis pertama ke dosis kedua.
Sedangkan, untuk anak berusia di atas 13 tahun juga akan mendapatkan dua dosis vaksin dengan rentang waktu 4 minggu dari vaksin pertama ke vaksin kedua.
Jika Anda berpikir Anda atau anak Anda mengalami gejala cacar air dan mungkin menderita penyakit ini, segera konsultasikan diri dengan dokter. Umumnya, dokter akan melakukan diagnosis dengan cara memeriksa ruam yang muncul dan juga mempertimbangkan gejala lainnya.
Dokter nantinya akan meresepkan obat guna mengurangi keparahan cacar air dan mencegah komplikasi jika memang diperlukan. Guna menghindari penularan pada orang di sekitar, Anda bisa hubungi dokter terlebih dahulu untuk membuat janji temu, sehingga kontak dengan banyak orang dapat diminimalisir.
Juga, beri tahu dokter Anda jika:
Ruam menyebar ke satu atau pada kedua mata.
Ruam menjadi sangat merah, hangat atau sangat lunak. Ini dapat menunjukkan adanya infeksi kulit bakteri sekunder.
Ruam disertai dengan pusing, detak jantung cepat, disorientasi, sesak nafas, tremor, batuk yang memburuk, kehilangan koordinasi otot, muntah, leher kaku atau mengalami demam lebih tinggi dari 102 F (38,9 C).
Sumber: https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/chickenpox/symptoms-causes/syc-20351282
https://www.cdc.gov/chickenpox/about/prevention-treatment.html
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
Kumpulan Artikel dan Forum
© SehatQ, 2022. All Rights Reserved