bahaya asap rokok dapat menyebabkan berbagai penyakit termasuk penyakit jantung dan tidak baik untuk ibu hamil dan janin
Penyakit bahaya asap rokok
Bibir hitam identik dengan bibir perokok, namun warna bibir yang menggelap bisa disebabkan oleh hal lain
Iritasi hidung lebih sering dialami oleh orang usia 20 tahunan
Kecanduan nikotin lebih rentan dialami oleh orang yang merokok sejak usia muda
Bukan hanya perokok aktif yang dapat mengalami berbagai risiko kesehatan, namun perokok pasif juga memiliki berbagai risiko masalah kesehatan yang perlu diwaspadai. Ini karena bahaya asap rokok yang menjadi ancaman bagi orang disekitar perokok.
Lantas apa saja dampaknya? Berikut ulasannya.
Asap rokok ternyata juga berbahaya untuk orang yang menghirupnya, termasuk untuk kesehatan ibu dan janin.
Bukan rahasia lagi jika rokok memang dikaitkan dengan risiko kanker. Namun, ternyata bukan hanya perokok aktif, perokok pasif yang menghirup asap rokok tersebut juga memiliki risiko kanker.
Beberapa jenis kanker yang dapat dialami adalah kanker paru-paru, laring, dan tenggorokan. Namun, bukan hanya itu saja, bahaya asap rokok juga dapat menyebabkan kanker otak kanker hidung, rektum, kandung kemih, lambung, dan juga kanker payudara.
Bahkan, asap rokok sendiri merupakan salah satu penyebab utama kanker paru-paru yang bukan merupakan seorang perokok. Bukan hanya itu, asap rokok sendiri menjadi salah satu dari sekian banyak kanker yang dialami manusia.
Risiko kanker paru juga dapat meningkat sampai dengan 20 hingga 30 persen pada mereka yang tidak merokok namun kerap terpapar asap rokok dibanding dengan mereka yang tidak merokok dan tidak terkena asap rokok.
Bagi para wanita, Anda juga sebaiknya menghindari lingkungan yang sering terkena asap rokok. Perokok pasif kerap terancam mengalami masalah pada kesuburannya.
Bahkan, pada wanita yang kerap terpapar asap rokok terlalu sering dapat membuat wanita menjadi sulit hamil.
Hal ini dapat disebabkan karena tembakau dan juga berbagai zat lain yang ada pada rokok yang mengacaukan kadar hormon yang ada di dalam tubuh.
Bukan hanya itu, bagi wanita yang merokok juga lebih berisiko mengalami menopause yang lebih cepat. Berbagai kandungan racun yang ada pada rokok bisa menjadi penyebab menopause tersebut.
Sebaiknya, wanita perlu menghindari kebiasaan merokok dan menghindari terpapar asap rokok terlalu sering.
Bahaya asap rokok juga dapat menyebabkan penyakit jantung pada mereka yang merupakan perokok pasif. Bahkan risikonya pun seperti perokok aktif. Walau pun tidak pernah merokok, orang yang sering terkena paparan asap rokok memiliki risiko penyakit jantung hingga 25 sampai dengan 30 persen.
Salah satu bahaya asap rokok yang selanjutnya adalah dapat membahayakan kehamilan. Ini sebabnya, sebaiknya ibu hamil bukan hanya berhenti merokok namun juga menghindari paparan asap rokok.
Terlalu sering menghirup asap rokok selama Anda hamil bahkan dapat membahayakan janin pada kandungan Anda. Perokok pasif juga dapat membahayakan kesehatan, sehingga Anda perlu waspada dengan bahaya asap rokok ini.
Lantas apa saja masalah yang dapat disebabkan oleh paparan asap rokok tersebut pada ibu dan janin? Berikut daftarnya:
Tidak disarankan untuk merokok di dekat ibu hamil. Ini karena sejumlah bahaya asap rokok yang dapat berdampak buruk pada janin. Bahkan, asap rokok juga dapat menyebabkan risiko keguguran pada trimester pertama.
Hal ini karena bahan kimia yang ada di dalam rokok dapat masuk ke dalam aliran darah ibu hamil dan juga pada janin yang akhirnya dapat menyebabkan keguguran.
Bukan hanya itu, terdapat sejumlah risiko lain yakni cacat bawaan lahir dan juga kelainan genetik. Ini sebabnya ibu perlu menghindari asap rokok terutama pada trimester pertama yang lebih rentan mengalami keguguran.
Selain menyebabkan keguguran, bahaya asap rokok selanjutnya juga terkait dengan hamil anggur atau kehamilan ektopik. Asap rokok sendiri merupakan salah satu faktor risiko penyebab hamil anggur tersebut.
Umumnya, hamil anggur dapat berbahaya jika tidak segera terdeteksi dan tidak segera diobati dengan baik. Beberapa kondisi tersebut umumnya dapat menimbulkan beberapa gejala seperti mual, muntah, dan juga vagina sakit. Beberapa gejala mungkin dapat berbeda pada setiap wanita.
Bahaya selanjutnya adalah kelahiran prematur. Pada wanita hamil yang merupakan perokok pasif juga dapat mengalami risiko melahirkan bayi sebelum minggu ke 40 kehamilan atau bayi lahir prematur.
Salah satu penyebabnya adalah abruptio plasenta.Ini merupakan kondisi dimana plasenta terlepas sepenuhnya atau sebagian dari uterus sebelum melahirkan.
Ada begitu banyak bahaya asap rokok untuk ibu dan janin, salah satunya adalah bayi lahir dengan berat badan rendah. Para ilmuwan sendiri menemukan adanya hubungan sebab dan akibat yang terjadi antara merokok dan paparan asap rokok yang terjadi selama kehamilan dengan berat bayi lahir rendah atau BBLR.
Efek paparan rokok pada wanita hamil dan janin bukan hanya dari paparan asap rokok secara langsung namun juga dapat terjadi karena pihak ketiga.
Ini artinya sisa asap atau residu tersebut dapat menempel pada sofa, karpet maupun pada benda sekitar lainnya.
Paparan asap rokok tersebut, baik secara langsung atau tidak ketika masuk ke dalam tubuh ini dapat mempengaruhi janin Anda. Residu atau sisa asap tersebut juga dapat menimbulkan berbagai dampak buruk bagi janin.
Itulah beberapa ulasan mengenai bahaya asap rokok. Baik ibu hamil atau tidak semua orang yang merupakan perokok pasif dapat berisiko mengalami berbagai masalah kesehatan yang merugikan tersebut.
Jadi, pastikan Anda bukan hanya tidak merokok tapi juga menghindari paparan asap rokok yang tak kalan membahayakannya.
TAG TERKAIT
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
Kumpulan Artikel dan Forum
© SehatQ, 2022. All Rights Reserved