Di sekitar usia 4 bulan, kucing telah matang secara seksual sehingga dapat berkembang biak. Jika tidak ingin menambah anak kucing di rumah, kamu bisa melakukan prosedur steril kucing. Bukan hanya kucing betina, prosedur sterilisasi juga dapat dilakukan pada kucing jantan.
Steril kucing adalah prosedur pengebirian kucing jantan atau kucing betina melalui pembedahan untuk mencegahnya bereproduksi.
Pada kucing jantan, testis akan diangkat sehingga hormon testosteron menurun setelah prosedur dilakukan.
Sementara pada kucing betina, dilakukan pengangkatan ovarium dan rahim yang disebut ovariohisterektomi. Setelah disteril, kucing betina tidak akan hamil lagi dan tidak mengalami masa birahi.
Dengan begitu, proses sterilisasi kucing dapat mencegah kehamilan yang tidak diinginkan, mengendalikan pola perilaku yang terkait dengan kematangan seksual, serta mengurangi risiko penyakit tertentu pada kucing.
Bukan tanpa alasan, berikut adalah sejumlah manfaat dari prosedur kebiri kucing.
Kucing jantan yang tidak dikebiri cenderung suka berkeliaran dan menandai wilayahnya dengan air kencing yang sangat bau. Mereka juga suka berkelahi dan menimbulkan kebisingan.
Sebagai solusinya, prosedur steril kucing dapat mengurangi berbagai naluri tersebut.
Kebiri kucing dapat membantu mencegah penyakit pada kucing.
Contohnya, kucing jantan yang suka berkelahi jauh lebih mungkin menyebarkan penyakit ke kucing lain, seperti feline immunodeficiency virus (FIV) dan feline leukemia virus (FeLV).
Mereka juga cenderung menderita cedera akibat berkelahi dan berisiko mengalami kecelakaan lalu lintas karena sering berkeliaran.
Kucing jantan yang tidak dikebiri dapat bersikap agresif terhadap pemiliknya, serta suka berkeliaran atau menyemprotkan urine di dalam rumah.
Namun, kamu bisa mencegah beragam masalah tersebut dengan cara mensterilkan kucing.
Mensterilkan kucing betina juga membantu mengendalikan populasi kucing.
Alasannya, mereka tidak dapat merasakan birahi dan hamil lagi setelah melakukan prosedur ini dengan tuntas.
Prosedur ini juga membantu menghilangkan risiko kehamilan yang tidak diinginkan.
Infeksi rahim (pyometra) dapat terjadi pada kucing betina, bahkan bisa berakibat fatal.
Namun, prosedur steril kucing dapat menghilangkan risiko infeksi rahim pada hewan berbulu ini.
Sterilisasi kucing dapat dilakukan sejak usia 4 bulan. Walaupun tampak masih kecil, kucing umumnya sudah matang secara seksual di usia ini.
Akan tetapi, ada pula sebagian dokter hewan yang merekomendasikan prosedur ini pada usia 5-6 bulan.
Sebetulnya, waktu yang tepat untuk kebiri kucing bergantung pada pemiliknya. Jika tidak ingin menambah anak kucing di rumah, kamu bisa memutuskan untuk melakukannya.
Pastikan untuk berkonsultasi terlebih dahulu pada dokter hewan mengenai kondisi kucingmu, biaya steril kucing, dan prosedur yang akan dilakukan nantinya.
Harga steril kucing umumnya bervariasi, ada yang berkisar dari Rp250.000 - Rp650.000 untuk kucing jantang, serta Rp350.000 - Rp750.000 untuk kucing betina.
Prosedur kebiri kucing betina melibatkan pemberian anestesi umum agar kucing tidak merasakan sakit saat pembedahan.
Kemudian, dokter hewan akan membuat sayatan di panggul atau perut kucing untuk mengangkat ovarium dan rahimnya.
Sebelum operasi, bulu kucing di area sayatan harus dicukur terlebih dahulu. Selain itu, dokter hewan akan meminta kamu untuk tidak memberikan kucing makan dari malam sebelum anestesi dilakukan.
Kucing yang telah disteril umumnya dapat kembali ke rumah pada hari yang sama. Seluruh jahitan di kulitnya juga biasanya dapat dilepas dalam waktu 7-10 hari.
Sama dengan prosedur steril kucing betina, kucing jantan juga diberikan anestesi umum dan tidak boleh diberikan makanan dari malam sebelumnya untuk mengurangi komplikasi anestesi.
Selanjutnya, dokter hewan akan membuat sayatan kecil ke dalam skrotum untuk mengangkat kedua testis.
Karena sayatan kulitnya sangat kecil, proses steril kucing jantan biasanya tidak memerlukan jahitan dan kucing bisa pulang di hari yang sama.
Supaya lebih aman, pastikan kamu melakukan kebiri kucing pada klinik dokter hewan yang tepercaya.
Kucing biasanya dapat pulih dengan cepat setelah disteril. Mereka mungkin akan sedikit mengantuk selama beberapa jam, tetapi keesokan harinya jadi aktif lagi.
Kamu bisa mencoba membuat kucing beristirahat selama satu atau dua hari agar luka operasinya cepat sembuh.
Siapkan tempat tidur yang nyaman agar mereka dapat beristirahat dengan tenang.
Namun, jika kucing tampak sangat pendiam atau menjilat dan menggaruk luka jahitnya secara berlebihan, sebaiknya hubungi dokter hewan.
Selain itu, kucing yang dikebiri punya risiko yang lebih tinggi untuk mengalami kelebihan berat badan nantinya.
Jadi, kamu perlu menyesuaikan jumlah makanan yang diberikan apabila berat badan kucing mulai bertambah dan memastikan mereka tetap bergerak aktif.
International Cat Care. https://icatcare.org/advice/neutering-your-cat/
Diakses pada 16 November 2022
Vets4Pets. https://www.vets4pets.com/pet-health-advice/cat-advice/neutering-your-cat/
Diakses pada 16 November 2022