Kudis atau scabies adalah penyakit kulit yang dapat dialami manusia. Meski jarang terjadi, kondisi ini juga bisa terjadi pada kucing. Apabila tidak ditangani dengan baik, scabies pada kucing bisa berakibat fatal, bahkan sampai membuat mereka tidak mau makan dan akhirnya mati.
Supaya masalah ini bisa diatasi dengan baik, kenali berbagai penyebab, gejala, dan cara mengatasi penyakit scabies pada kucing.
Scabies pada kucing disebabkan tungau bernama Notoedres cati. Kucing dapat tertular scabies melalui sentuhan atau kontak dengan hewan yang mengidapnya.
Tungau yang menyebabkan scabies pada kucing dianggap sangat menular. Jadi, sebagai majikannya, kamu perlu lebih mewaspadai kehadiran kucing-kucing liar yang ada di dekat kucing peliharaanmu.
Tujuannya adalah mencegah penyebaran scabies pada kucing kesayanganmu.
Gejala awal scabies pada kucing adalah telinga gatal yang mungkin berkerak di bagian tepinya.
Setelah beberapa waktu, berikut adalah berbagai gejala lain yang bisa muncul.
Perlu diketahui, tungau scabies kucing biasanya hinggap di wajah. Jika tidak ditangani dengan baik, tungau tersebut dapat menyebar ke seluruh bagian tubuhnya
Kalau ciri-ciri scabies pada kucing di atas bermunculan, segera bawa mereka ke dokter hewan.
BACA JUGA: Bahaya Bulu Kucing bagi Kesehatan, Bagaimana Cara Mengurangi Risikonya?
Berikut adalah beberapa obat scabies pada kucing yang bisa diberikan dokter hewan.
Produk pengendalian kutu yang mengandung isoxazoline memang tidak disetujui untuk digunakan sebagai obat scabies pada kucing.
Namun, satu dosisnya dianggap efektif dalam mengobati masalah kulit tersebut.
Salah satu obat scabies pada kucing paling ampuh adalah selamectin.
Sebenarnya, selamectin adalah obat yang biasanya digunakan untuk mengatasi scabies pada anjing.
Meskipun demikian, obat tersebut dinilai bisa memberikan hasil efektif dalam mengobati scabies kucing.
Moxidectin juga bisa diberikan dokter hewan sebagai cara mengobati scabies pada kucing.
Dilansir dari Pet MD, meskipun salep scabies kucing ini tidak disetujui untuk digunakan pada kucing, moxidectin dapat memberikan hasil yang cukup efektif.
Ivermectin juga bisa diberikan sebagai cara menghilangkan scabies pada kucing.
Dokter biasanya memberikan obat ini melalui suntikan sebanyak satu kali setiap 1-2 minggu selama satu bulan.
Amitraz adalah obat yang juga digunakan sebagai cara mengobati scabies pada kucing.
Namun, obat ini mulai ditinggalkan karena sudah banyak opsi pengobatan scabies terbaru yang lebih mudah diberikan kepada kucing.
BACA JUGA: 4 Cara Mengetahui Umur Kucing yang Bisa Kamu Coba
Kamu sebaiknya tidak memberikan obat-obatan di atas tanpa pengawasan dokter. Pasalnya, sebagian besar obat tersebut tidak disetujui untuk penggunaan pada kucing. Jika diberikan tanpa dosis yang tepat, kucingmu ditakutkan bisa mengalami efek samping.
Berkonsultasilah dengan dokter hewan terkait obat scabies pada kucing terbaik yang aman digunakan supaya kucing peliharaanmu terhindari dari efek samping yang merugikan.
Pengobatan scabies untuk kucing biasanya baru menunjukkan hasil setelah beberapa minggu, tergantung dari obat-obatan yang diberikan dan jumlah binatang yang terdampak.
Jika kucingmu mengidap scabies, maka kucing atau anjing lain yang berada di dekatnya juga perlu diobati.
Sebagai pemiliknya, kamu juga berpotensi tertular scabies dari kucing. Namun, gejala yang timbul umumnya tidak terlalu berat.
Scabies dan infeksi jamur kadang dianggap sama. Namun, keduanya adalah kondisi yang jelas berbeda.
Oleh sebab itu, penting bagi kamu untuk memahami apa saja perbedaan scabies dan jamur pada kucing melalui gejalanya.
Infeksi jamur pada kucing biasanya disertai dengan cairan berdarah yang keluar dari hidung, bersin, pembengkakan di bawah hidung, gangguan penglihatan, demam, hingga menurunnya nafsu makan.
Untuk mendapatkan diagnosis yang lebih meyakinkan, kamu disarankan untuk membawa kucing ke dokter hewan agar bisa diperiksa lebih mendalam.
Cara terbaik untuk mencegah scabies adalah menjaga kucingmu tetap di dalam rumah.
Di samping itu, kamu juga bisa menggunakan produk pengendali kutu yang efektif untuk menjaga kucing dari tungau.
Kamu juga disarankan untuk rutin membawa kucing ke dokter agar berbagai penyakit, seperti scabies, dapat dideteksi sedini mungkin.
WHO. https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/scabies
Diakses pada 6 Oktober 2022
Daily Paws. https://www.dailypaws.com/cats-kittens/health-care/feline-parasites/scabies-in-cats
Diakses pada 6 Oktober 2022
First Vet. https://firstvet.com/us/articles/notoedric-mange-scabies-in-cats
Diakses pada 6 Oktober 2022
Pet MD. https://www.petmd.com/cat/conditions/skin/scabies-in-cats
Diakses pada 6 Oktober 2022
WCRAH. https://www.wcrah.com/site/blog-flat-rock-vet/2020/11/26/fungal-infections-cats
Diakses pada 6 Oktober 2022