4 Rekomendasi Salep Mata untuk Bayi yang Aman Digunakan

Eritromisin adalah salep yang sering digunakan untuk mencegah infeksi mata pada bayi baru lahir, seperti konjungtivitis neonatal dan ophthalmia neonatorum.

Eritromisin termasuk golongan obat antibiotik makrolida yang bekerja dengan cara menghambat pertumbuhan sekaligus membunuh bakteri penyebab infeksi. 

Melansir GoodRx, dosis eritromisin untuk mengatasi dan mencegah infeksi mata pada bayi adalah satu kali sehari. Takarannya disesuaikan dengan kondisi bayi.

Namun, sebaiknya Moms berkonsultasi dulu dengan dokter tentang pemberian salep eritromisin pada bayi. Alasannya, eritromisin termasuk golongan obat antibiotik.

Ikuti saran dokter, karena memberikannya dengan sembarangan bisa memperparah infeksi.

Pastikan Moms sudah mencuci tangan dengan sabun sebelum mengoleskan salep mata pada bayi. Hentikan penggunaan, jika terjadi reaksi alergi seperti muncul ruam kemerahan. 

Kisaran harga salep Eritromisin adalah sekitar Rp41.000.

Chloramphenicol juga bisa menjadi pilihan salep mata untuk bayi lainnya.

Obat ini juga termasuk golongan antibiotik yang bekerja dengan cara menghambat pertumbuhan bakteri, sehingga infeksi tidak menyebar ke bagian tubuh lainnya.

Salep chloramphenicol sering digunakan untuk mengatasi infeksi mata pada bayi baru lahir hingga anak usia 2 tahun. Namun, salep ini tidak dapat mengobati infeksi virus. 

Penggunaan salep Chloramphenicol juga harus sesuai anjuran dari dokter. Oleh karena itu, Moms sangat dianjurkan untuk tidak memberikan salep ini secara sembarangan. 

Untuk dosis penggunaan salep Chloramphenicol pada bayi biasanya satu kali sehari. Jumlah takarannya disesuaikan dengan tingkat keparahan infeksi dan usia bayi. 

Lama penggunaan Chloramphenicol juga ditentukan dokter. Walaupun sudah terlihat akan sembuh, jangan menghentikan obat lebih cepat, karena bisa menyebabkan infeksi dan memicu resistensi antibiotik.

Kisaran harga salep Chloramphenicol adalah Rp19.000.

Erlamycetin adalah salep mata untuk bayi yang mengandung chloramphenicol.

Chloramphenicol termasuk golongan obat antibiotik yang cara kerjanya menghambat pembentukan protein pada bakteri, sehingga bakteri tidak dapat berkembang biak.

Umumnya, salep Erlamycetin digunakan untuk mengatasi infeksi mata seperti iritis, konjungtivitis, keratitis, dakriosistitis, dan infeksi mata lainnya.

Sama seperti salep mata Eritromisin dan Chloramphenicol, konsultasikan dulu dengan dokter sebelum langsung memberikannya pada si kecil.

Dokter akan memberikan dosis dan rekomendasi takaran sesuai kondisi mata bayi. Jangan mengurangi atau menambah dosis tanpa berkonsultasi dengan dokter ya Moms. 

Harga salep Erlamycetin adalah sekitar Rp16.000.

Pilihan salep mata untuk bayi lainnya adalah gentamicin. Produk ini mengandung bahan aktif gentamicin sulfate, yang merupakan antibiotik golongan aminoglikosida. 

Bahan aktif ini bekerja dengan cara menghentikan infeksi bakteri. Jadi, tidak bisa mengobati infeksi virus dan jamur, ya!

Melansir Electronic Medicines Compendium (EMC) UK, salep gentamicin dapat digunakan bayi yang sudah berusia satu bulan dan hanya untuk penggunaan luar saja.

Penggunaan gentamicin tetap tidak boleh sembarangan karena dapat meningkatkan risiko resistensi antibiotik. Moms dapat mengoleskan salep mata untuk bayi ini satu kali sehari dengan jumlah takaran sesuai anjuran dokter. 

Salep mata bayi ini tidak dapat digunakan untuk jangka panjang. Jadi, apabila infeksi belum membaik atau semakin buruk, segera konsultasikan pada dokter.

Adapun kisaran harga salep Gentamicin adalah Rp6.000.

Demikian rekomendasi salep mata untuk bayi yang bisa Moms berikan. Ingat, pemberian salep harus berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter untuk mencegah efek samping, ya!