Abon bayi sering kali menjadi penyelamat para ibu ketika si kecil susah makan. Rasanya yang enak serta tekstur abon yang lembut memang kerap disukai anak. Apalagi, penyajiannya juga praktis.
Abon sendiri adalah olahan makanan yang terbuat dari serat daging hewan yang diberi bumbu agar rasanya lebih kuat dan enak. Sumber dagingnya sendiri bisa berasal dari sapi, ayam, bahkan ikan.
Jika bayi sudah mencapai usianya untuk mulai mengonsumsi makanan padat, yakni sekitar 6 bulan, abon boleh saja diberikan sebagai menu tambahan MPASI. Namun, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan saat memberikan abon pada si kecil, terutama pada awal masa MPASI-nya.
Pasalnya, kebanyakan abon memiliki tekstur yang kasar dan berserat yang bisa membuat anak tidak nyaman, bahkan bisa menyebabkan bayi tersedak.
Sementara dari kandungan nutrisinya, abon mengalami penurunan nilai protein yang cukup signifikan. Hal ini disebabkan proses pembuatan abon yang menggunakan suhu tinggi, mulai dari proses perebusan hingga pematangannya. Proses masak dengan suhu tinggi juga dapat mengakibatkan rusaknya kandungan vitamin pada daging seperti tiamin atau vitamin B.
Nah, berhubungan dengan alasan di atas, ada baiknya Moms lebih selektif saat hendak memberikan abon untuk si kecil. Misalnya, untuk bayi berusia 6-8 bulan, sebaiknya abon yang akan diberikan perlu dihaluskan kembali. Masuk ke usia 9 bulan, abon bisa dicacah terlebih dahulu sebelum disajikan. Abon bisa diberikan dalam kondisi utuh ketika bayi sudah berusia 12 bulan ke atas.
Frekuensi pemberian abon pada bayi juga jangan terlalu sering. Bagaimana pun, makanan yang diolah sendiri punya nilai gizi yang lebih padat ketimbang daging olahan.
Moms bisa berikan abon sekitar 3 hari sekali dalam seminggu. Akan tetapi, pastikan disertai juga dengan lauk bernutrisi lain, seperti telur, tahu atau tempe. Perhatikan juga apakah muncul reaksi alergi pada anak setelah makan abon..
Lebih mudahnya, Moms bisa cari abon khusus untuk bayi dan anak yang sudah banyak beredar di pasaran. Biasanya abon untuk bayi sudah diproses sedemikian rupa agar tetap mengandung gizi tinggi, tanpa tambahan pengawet atau pewarna buatan serta dibuat dengan tekstur yang cocok untuk dikonsumsi si kecil.
Ingin mencoba abon MPASI yang bisa dinikmati si kecil? Yuk, simak rekomendasi macam-macam abon bayi berikut ini.
Abon dari Tomez Food ini dibuat khusus untuk bayi berusia 8 bulan ke atas. Dibuat dari bahan alami, tanpa pengawet buatan. Tekstur dari abon ini terasa halus dan lembut.
Abon bayi Tomez ini juga dibuat tanpa proses penggorengan dengan minyak, melainkan dipanggang di oven hingga kering. Jadi, tidak mengandung minyak berlebih dan pastinya lebih tahan lama.
Rasa manis dari Abon Tomez Food ini disukai anak-anak dan tidak akan membuat para ibu khawatir. Sebab, abon ini tidak mengandung pemanis buatan. Rasa manisnya berasal dari gula aren.
Varian abon dari Tomez Food ini juga cukup bervariasi, antara lain abon sapi, abon ayam, dan abon ikan.
Bahkan abon ikannya pun tersedia dalam berbagai variasi ikan yang bagus untuk MPASI, dari ikan lele, gabus, tuna, dori, hingga nila.
Abon bayi dari Tomez Food ini dibanderol dengan harga mulai dari Rp45.000 - Rp60.000 dengan kemasan pouch ziplock isi 50 gram.
Plum and Blum menyediakan abon yang dirancang khusus untuk menemani masa awal MPASI si kecil. Abon MPASI dari Plum and Blum ini tidak mengandung gula dan garam, tapi tetap nikmat untuk bayi.
Abon bayi ini juga diklaim bisa menjadi BB booster atau makanan yang bisa menambah berat badan bayi. Berkat kandungannya yang tinggi protein hewani serta nutrisi ekstra setara MPASI 4 bintang.
Pasalnya, dalam satu kemasan abon Plum and Blum ini tidak hanya terdiri atas daging berkualitas saja. Ada pula komponen lain, seperti karbohidrat, protein nabati yang tinggi gizi, hingga aneka sayuran seperti labu, kembang kol, brokoli, wortel, ubi, dan buncis.
Teksturnya halus cocok dijadikan topping bubur MPASI sang buah hati. Abon bayi dari Plum and Blum ini juga bisa langsung dimakan sebagai snack si kecil.
Ada tiga varian abon yang bisa kamu pilih untuk variasi makan si kecil, yakni abon sapi dengan harga Rp47.000, ayam Rp41.000, dan ikan Rp45.000. Ketiga varian abon Plum and Blum dikemas dalam jar dengan isi 50 gram.
Kalau kamu mencari abon salmon untuk bayi, Bonco abon premium salmon bisa jadi pilihan yang tepat. Abon bayi ini dibuat dari daging salmon pilihan dengan paduan bumbu khas Indonesia, sehingga punya citarasa yang lezat serta bergizi tinggi.
Abon salmon Bonco ini diproses tanpa minyak, tanpa bahan pengawet ataupun penyedap (non-MSG). Teksturnya juga sangat halus dan tidak berserat, bahkan cenderung seperti bubuk. Jadi, cocok dikonsumsi bayi mulai dari usia 8 bulan.
Harga dari abon salmon Bonco ini adalah Rp50.000 untuk kemasan pouch berisi 50 gram.
Si kecil suka tekstur makanan yang cenderung kering dan krispi? Kamu bisa jadikan abon sapi dari Grandville sebagai tambahan lauk makan. Grandville abon adalah abon sapi pertama di Indonesia yang dibuat dengan tekstur crunchy.
Abon sapi Grandville dibuat dari daging sapi bagian has dalam dengan kualitas premium. Perpaduan bumbu rempah yang berkualitas menjadikan abon bayi ini gurih dan lezat walaupun diolah tanpa MSG atau penyedap buatan.
Tidak hanya cocok untuk teman makan bayi, abon sapi Grandville ini juga cocok dikonsumsi orang dewasa yang sedang mencari abon sehat. Dengan proses pengeringan yang maksimal, minim minyak dan dikemas dalam pouch ziplock rapat, membuat abon sapi ini tetap renyah untuk waktu yang lama.
Harga dari abon sapi Grandville ini adalah Rp38.900 isi 100 gr
Siapa sangka kalau manfaat ikan lele untuk bayi sangat sayang dilewatkan Ikan lele diketahui bagus untuk menjaga kesehatan otak dan jantung, meningkatkan kekuatan otot rangka, hingga dapat melancarkan sistem pencernaan bayi. Moms bisa memberikan berbagai manfaat ikan lele tersebut dalam bentuk abon lele dari Abiqu yang lebih praktis.
Abon untuk bayi dari Abiqu ini terbuat dari daging lele, bawang putih, gula, garam dan rempah alami berkualitas lainnya yang menghasilkan sensasi kelezatan. Abon ikan lele ini juga diklaim full protein, non-MSG, dan tanpa pengawet kimia tambahan sehingga cocok untuk dijadikan menu sampingan MPASI.
Dikemas dalam kemasan sachet yang mudah dibawa, sangat pas untuk dijadikan camilan sehat ketika bepergian bersama si kecil.
Abon ikan lele dari Abiqu ini cukup terjangkau yakni Rp13.500 untuk isi 15 gr.
Satu lagi rekomendasi abon bayi berkualitas yang bagus untuk MPASI anak, yakni Little Spoon Abon. Produk ini dibuat dari 100% daging asli, tanpa tambahan MSG.
Abon Little Spoon ini dinilai baik bagi anak karena tinggi protein, zat besi, seng, kolin, selenium, serta vitamin B, khususnya vitamin B6 dan B12. Abon Little Spoon ini punya tekstur yang halus, sehingga cocok untuk taburan di atas bubur bayi atau sebagai camilan anak.
Buat kamu yang hobi travelling bareng anak, abon dari Little Spoon ini wajib dibawa karena kemasannya yang sangat travel friendly. Abon bayi ini dikemas dalam dus yang berisi 10 sachet abon. Tiap sachetnya telah ditakar agar sesuai dengan satu porsi makan si kecil.
Kemasan sachetnya juga dibungkus dalam alumunium foil yang dapat menjaga kehigienisan dan kualitas produk di dalamnya.
Harga satu dus isi 10 sachet abon Little Spoon ini adalah Rp65.000
Ayam kampung lebih disarankan untuk dikonsumsi bayi dibandingkan dengan ayam negeri. Sebab, gizi ayam kampung dinilai lebih tinggi serta bebas suntikan hormon dan obat lainnya, jika dibandingkan dengan ayam negeri. Nah, salah satu olahan ayam kampung yang bisa kamu coba untuk si kecil adalah abon ayam dari NAFISA.
Abon ayam NAFISA ini dibuat dari daging ayam kampung segar tanpa tambahan pengawet sintetis, pewarna buatan, dan tanpa MSG. Produk juga aman untuk dikonsumsi dan berlabel halal MUI. Cocok untuk dikonsumsi bayi mulai dari 8 bulan hingga orang dewasa.
Harga dari abon ayam kampung NAFISA ini adalah Rp36.000 untuk isi 50 gram.
Abon dari Bumbu Bunda Elia terbuat dari bahan yang alami tanpa tambahan pengawet. Tekstur dari abon Bumbu Bunda ini sangat halus dan lembut sehingga tidak akan membuat si kecil tersedak saat mengkonsumsinya.
Abon anak non-MSG ini juga menyediakan banyak varian rasa dari berbagai protein. Antara lain rasa sapi, tuna, ayam, salmon, dan lele.
Harga dari abon untuk bayi Bumbu Bunda ini mulai dari Rp 44.999 hingga Rp 49.999
Mulai kebingungan saat si bayi melakukan GTM atau gerakan tutup mulut? Coba kamu tambahkan abon dari Baby Gold ini sebagai topping tambahan di makanannya.
Tekstur dari abon Baby Gold ini dibuat halus, jadi bisa diberikan pada bayi mulai dari usia 8 bulan.
Selain itu, abon Baby Gold ini diolah dari bahan berkualitas dengan kandungan protein yang tinggi, omega 3, omega 6, DHA, serta kalsium yang tentunya baik bagi anak.
Abon Baby Gold ini juga diproses dengan cara dipanggang, sehingga minim minyak dan non-kolesterol. Walaupun abon ini masih mengandung gula dan garam, abon Baby Gold tidak menggunakan tambahan pengawet dan MSG pada produknya.
Varian rasa dari abon ini juga sangat beragam di antaranya sapi, ayam, ikan lele, tuna, patin, ikan salmon bahkan sampai sayuran.
Harga dari abon Baby Gold ini cukup terjangkau yakni Rp28.450 untuk isi 50 gram.
Jika mencari abon MPASI dengan varian rasa yang lebih beragam, kamu bisa coba abon dari Bebites.
Bebites menyediakan abon dengan 9 varian rasa, yakni sapi, ayam, salmon, tuna, bandeng, bawal, kakap, kembung, dan patin. Dengan varian rasa sebanyak itu membuat si kecil tidak akan bosan dengan rasanya.
Abon Bebites dibuat dari bahan-bahan murni tanpa tambahan pengawet dan MSG. Jadi, aman dikonsumsi oleh bayi mulai dari 8 bulan. Kamu bisa taburkan abon pada bubur bayi sebagai penambah rasa atau dijadikan camilan untuk si kecil.
Abon Bebites ini hadir dalam dua kemasan, yakni botol berisi 30 gram dan sachet berisi 4 gram. Kemasan sachet ini dapat memudahkan kamu untuk mencoba semua rasa untuk variasi menu harian anak.
Harganya juga cukup terjangkau, untuk ukuran botol dibanderol dengan harga Rp29.700 dan yang sachet Rp5.900.