Perut kucing berbunyi atau borborygmus dipicu gas dalam tubuh kucing yang memaksa keluar melalui lambung dan usus. Kondisi ini umumnya dianggap normal karena gas merupakan bagian dari proses pencernaan.
Namun, bunyi perut kucing juga bisa menandakan masalah tertentu apabila disertai dengan gejala lain. Untuk memahaminya, mari kenali penyebab hingga cara mengatasi kondisi ini.
Bunyi perut kucing seperti keroncongan sering kali muncul dalam waktu 1-2 jam setelah makan.
Ini adalah proses yang normal karena gas tertelan saat makan atau diproduksi bakteri yang membantu mencerna nutrisi dari makanan.
Namun, perut kucing juga bisa berbunyi ketika mengalami ketidaknyamanan atau masalah kesehatan tertentu.
Kondisi ini dapat disebabkan penyakit dalam saluran pencernaan atau sistem organ lainnya.
Selain itu, apa pun yang menyebabkan perubahan pada bakteri normal di usus kucing dapat menyebabkan produksi gas berlebih sehingga memicu borborygmus.
Berikut adalah beberapa masalah yang bisa menjadi alasan kenapa perut kucing berbunyi:
Jika bunyi yang dikeluarkan perut kucing tidak disertai dengan tanda-tanda penyakit atau ketidaknyamanan, kamu tidak perlu khawatir.
Namun, apabila masalah ini disertai dengan tanda-tanda berikut, sebaiknya segera bawa kucing ke dokter hewan.
Tanda-tanda di atas dapat menandakan adanya masalah kesehatan pada kucing. Masalah ini bisa jadi terlambat ditangani jika kamu tidak memperhatikan kondisi kucing dengan baik.
Pemeriksaan dari dokter hewan diperlukan untuk mengatasi perut kucing bunyi.
Apabila suara yang dikeluarkan kucing lembut atau hanya muncul sesekali, kondisi tersebut biasanya tidak memerlukan perawatan khusus.
Namun, terdapat beberapa perawatan yang dapat dilakukan untuk membantu mengatasi masalah pencernaan kucing.
Cobalah untuk mengubah pola makan kucing, tetapi jangan mengubahnya secara sekaligus.
Lakukan secara bertahap selama beberapa minggu agar sistem pencernaan kucing dapat menyesuaikan dengan baik.
Campurkan beberapa makanan kucing yang baru dengan makanan yang lama, kemudian terus tingkatkan sampai kucing benar-benar hanya mengonsumsi makanan yang baru.
Pastikan juga kucing tidak makan berlebihan atau terlalu cepat karena bisa mengganggu pencernaannya.
Untuk itu, berikanlah makanan bagi hewan peliharaanmu dalam porsi yang kecil, tetapi lebih sering.
Sementara itu, apabila kucingmu memiliki alergi terhadap makanan tertentu, hindari memberikan makanan tersebut.
Jika perut kucing bunyi disebabkan kondisi medis tertentu, tentunya diperlukan perawatan khusus.
Misalnya, jika kucing menderita penyakit radang usus, dokter hewan dapat menyarankan perubahan pola makan dan memberikan kortikosteroid yang memiliki sifat imunosupresif serta antiradang.
Sementara itu, apabila kondisi tersebut disebabkan infeksi, dokter dapat meresepkan antibiotik untuk kucing.
Obat tersebut harus diberikan sesuai resep dokter. Pemberian yang tidak tepat dapat menyebabkan bakteri penyebab infeksi menjadi kebal terhadap antibiotik (resistensi antibiotik) dan infeksinya tidak hilang.
Oleh sebab itu, pastikan kamu memeriksakan kucing ke dokter jika perutnya sering mengeluarkan bunyi yang kencang dan disertai dengan gejala lainnya.
Dengan demikian, masalah perut kucing berbunyi bisa diatasi.
Sementara itu, untuk mencegah kondisi tersebut, kamu dapat memberikan suplemen probiotik dan prebiotik yang dapat mendukung kesehatan pencernaan kucing.
Hills Pet. https://www.hillspet.com/cat-care/healthcare/understanding-why-my-cats-stomach-gurgles?lightboxfired=true#
Diakses pada 02 Maret 2023
Wag Walking. https://wagwalking.com/cat/condition/gas
Diakses pada 02 Maret 2023