9 Penyebab Pup Kucing Berdarah dan Cara Mengobatinya

Munculnya darah pada feses atau pup kucing sebaiknya jangan disepelekan. Sebab, pup kucing berdarah bisa menjadi tanda dari sejumlah kondisi serius yang berpotensi fatal jika tidak ditangani dengan tepat.

Apabila kucing kesayanganmu mengalaminya, simak penyebab pup kucing berdarah dan cara mengobatinya berikut ini. 

Penyebab pup kucing berdarah

1. Diare

Setiap masalah mendasar yang memicu diare parah atau kronis pada kucing bisa mengiritasi lapisan usus dan menyebabkan perdarahan saat pup. 

2. Sembelit

Saat sembelit, tekstur feses kucing umumnya keras. Pup yang keras tersebut dapat merusak pembuluh darah sehingga memicu perdarahan. 

3. Infeksi parasit usus

Beberapa jenis parasit usus, seperti cacing tambang, Giardia, dan Coccidia, bisa mengakibatkan perdarahan di dalam saluran pencernaan sehingga kucing BAB berdarah pun dapat terjadi. 

BACA JUGA: Mengenal Ciri-ciri Kucing Sakit dan Cara Mengobatinya

4. Disfungsi organ

Kucing yang menderita disfungsi organ umumnya kerap mengalami diare. 

Selain itu, disfungsi organ seperti penyakit ginjal berpotensi memicu luka yang menyebabkan perdarahan di saluran pencernaan. 

Di sisi lain, gangguan pada hati terkadang dapat mengakibatkan pembekuan darah yang tidak normal. 

Berbagai faktor di atas dianggap bisa membuat pup kucing berdarah. 

5. Radang usus

Penyebab kucing mencret berdarah selanjutnya adalah radang usus atau inflammatory bowel disease (IBD).

Peradangan yang kerap dikaitkan dengan penyakit ini dapat menjadi parah sehingga membuat lapisan saluran pencernaan berdarah. 

6. Infeksi bakteri, virus, dan jamur

Infeksi bakteri, virus, dan jamur yang berdampak pada sistem pencernaan, seperti panleukopenia dan salmonellosis, bisa menimbulkan perdarahan. 

7. Benda asing yang tertelan

Berbagai benda asing, seperti tulang, dapat tertelan oleh kucing dan merusak saluran pencernaan. Kondisi ini juga berpotensi mengakibatkan pup kucing berdarah. 

BACA JUGA: Ciri-Ciri Kucing Ocicat dan Tips untuk Merawatnya

8. Stres

Tahukah kamu kalau stres juga dapat menjadi penyebab kucing mengeluarkan darah dari dubur?

Alasannya, stres bisa memicu diare pada kucing. Dalam kasus stres yang parah, pup kucing bisa berdarah. 

9. Obat-obatan tertentu

Sejumlah obat-obatan, misalnya obat antiradang nonsteroid (OAINS) dan steroid, dapat menyebabkan usus iritasi dan perdarahan sehingga membuat pup kucing berdarah. 

BACA JUGA: Virus Calici pada Kucing: Penyebab, Gejala, dan Cara Mengatasinya

Cara mengobati pup kucing berdarah

Cara mengatasi kucing berak berdarah disesuaikan dengan penyebabnya. 

Akan tetapi, jika kucing peliharaanmu telah kehilangan banyak darah, dokter hewan perlu melakukan penanganan cepat, seperti memberikan infus atau bahkan transfusi darah, guna menstabilkan kondisi kucing. 

Apabila pup kucing berdarah disebabkan infeksi parasit usus, dokter hewan dapat meresepkan obat-obatan yang bisa membunuh parasit tersebut. 

Sementara itu, dokter hewan dapat memberikan obat-obatan antibiotik untuk mengatasi infeksi bakteri. 

Jika timbulnya darah pada feses kucing dipicu sembelit, dokter hewan kemungkinan besar merekomendasikan obat-obatan pelunak feses (stool softeners). 

Operasi atau endoskopi mungkin juga dibutuhkan untuk menghentikan perdarahan atau mengangkat benda asing maupun tumor dalam tubuh kucing. 

Lalu, apa yang harus dilakukan apabila feses kucing berdarah disebabkan obat-obatan?

Dilansir dari Lort Smith Animal Hospital, kamu dianjurkan untuk segera menghentikan pemberian obat-obatan tersebut dan berkunjung ke dokter hewan. 

Dokter juga bisa merekomendasikan perubahan pola makan, misalnya pola makan tinggi serat, rendah serat, atau makanan hipoalergenik. 

Nantinya, perubahan pola makan ini didasari oleh hasil diagnosis dokter hewan terkait pup berdarah yang dialami kucingmu. 

Apa pun penyebabnya, kondisi pup kucing berdarah sebaiknya tidak diremehkan. 

Segeralah kunjungi dokter hewan terdekat untuk diperiksa lebih lanjut dan ditangani dengan tepat.