Lifestyle

6 Penyebab Kucing Kejang-Kejang dan Cara Mengatasinya

21 Mar 2023|Fadli Adzani
Epilepsi, tumor otak, hingga trauma kepala bisa mengakibatkan kucing kejang-kejang.Epilepsi, tumor otak, hingga trauma kepala bisa mengakibatkan kucing kejang-kejang.

Kejang adalah ledakan aktivitas listrik di otak yang muncul secara tiba-tiba dan tidak terkendali. Kondisi ini dapat menyebabkan perubahan perilaku, gerakan tubuh, perasaan, hingga tingkat kesadaran penderitanya. Tak hanya manusia, kucing pun dapat mengalaminya. Lantas, apa penyebab kucing kejang-kejang?

Penyebab kucing kejang-kejang dan cara mengatasinya

Mulai dari keracunan hingga tumor otak, berikut adalah sejumlah alasan kenapa kucing kejang. 

1. Keracunan

Salah satu alasan kenapa kucing tiba-tiba kejang adalah keracunan. 

Apabila hewan kesayanganmu mengonsumsi makanan yang beracun, otak mereka dapat terdampak dengan cepat dan memicu kejang-kejang. 

Hati-hati, keracunan yang dialami kucing bisa berakibat fatal jika tidak segera ditangani. 

Untuk mengatasinya, berikut adalah beberapa opsi pengobatan yang bisa direkomendasikan dokter hewan untuk menangani kasus keracunan pada kucing.

  • Terapi cairan (untuk mengeluarkan racun dari dalam tubuh)
  • Obat pengendur otot (untuk mengatasi tremor)
  • Obat-obatan antikejang
  • Induksi muntah. 

BACA JUGA: Ciri-Ciri Kucing Rabies untuk Hindari Penularannya

2. Trauma di bagian kepala

Penyebab kucing kejang selanjutnya adalah trauma di bagian kepala. Masalah ini bisa merusak otak dan memicu masalah saraf sehingga mengakibatkan kejang-kejang. 

Salah satu cara mengatasi kucing kejang akibat trauma kepala adalah terapi cairan. 

Selain itu, dokter hewan perlu fokus memulihkan tekanan darah sistemik pada kucing yang baru menderita masalah ini. 

3. Tumor otak

Keberadaan tumor di bagian otak bisa menyebabkan kucing tiba-tiba kejang. 

Waspadalah, tumor otak dapat memicu masalah saraf, disorientasi, dan bahkan kehilangan fungsi otak. 

Untuk mengatasi tumor otak pada kucing, dokter hewan perlu melakukan prosedur operasi guna mengangkat tumor secara sebagian atau seluruhnya. 

Di samping itu, terapi radiasi dan kemoterapi dapat dianjurkan untuk mengecilkan ukuran tumor. 

BACA JUGA: Mengenal Penyebab Kucing Bersin dan Cara Mengatasinya

4. Masalah pada hati dan ginjal

Organ hati dan ginjal berfungsi untuk menyaring racun di dalam tubuh. 

Ketika kedua organ tersebut tidak berfungsi sebagaimana mestinya, maka racun berpotensi masuk ke otak dan menyebabkan kejang-kejang. 

Berikut adalah sederet opsi pengobatan yang umumnya dilakukan dokter hewan untuk mengatasi masalah pada hati dan ginjal.

  • Rehidrasi dan menjaga cairan tubuh dengan infus.
  • Mencukupi kebutuhan nutrisi dengan memberikan makanan lewat selang nasogastrik jika diperlukan.
  • Obat-obatan antibiotik untuk mengatasi kemungkinan munculnya infeksi. 

5. Hipoglikemia

Hipoglikemia alias kondisi kadar gula darah di bawah batas normal kerap terjadi pada anak kucing maupun kucing yang menderita diabetes. 

Apabila kucing kesayanganmu memiliki kadar gula darah yang rendah atau berada di bawah batas normal, mereka dapat mengalami kejang-kejang yang bisa berakibat fatal. 

Jika kucing menunjukkan gejala-gejala hipoglikemia (lesu, lemas, tremor, kejang atau muntah), oleskan madu, larutan glukosa, atau gel dekstrosa ke bagian gusi mereka dan segera hubungi dokter hewan. 

BACA JUGA: Mengenal Jenis-jenis Cacing pada Kucing yang Menular ke Manusia

6. Epilepsi

Epilepsi adalah kondisi medis yang ditandai dengan kejang berulang. 

Epilepsi pada kucing umumnya diatasi dengan obat-obatan antiepilepsi, khususnya jika mereka sering kejang atau mengalami kejang lebih dari 5 menit. 

Selain itu, dokter hewan dapat menganjurkan obat fenobarbital atau obat levetiracetam, yang mungkin lebih efektif mengatasi jenis epilepsi tertentu pada kucing. 

Melihat kucing kejang-kejang tentunya dapat menimbulkan perasaan khawatir. Kendati demikian, usahakan untuk tetap tenang dan tidak gegabah saat menangani kucing kejang.

Segeralah bawa kucing ke dokter hewan apabila mereka kejang-kejang agar bisa dicari tahu penyebabnya. 

Dengan begitu, dokter hewan dapat memberikan pengobatan terbaik sesuai dengan pemicunya. 

Hewan Peliharaan

Mayo Clinic. https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/seizure/symptoms-causes/syc-20365711#:~:text=A%20seizure%20is%20a%20sudden,is%20considered%20to%20be%20epilepsy.
Diakses pada 7 Maret 2023

Dutch. https://www.dutch.com/blogs/cats/cat-having-seizures
Diakses pada 7 Maret 2023

Wag Walking. https://wagwalking.com/cat/condition/poisoning
Diakses pada 7 Maret 2023

Vet Focus Royal Canin. https://vetfocus.royalcanin.com/en/scientific/traumatic-head-injuries-in-cats#:~:text=Fluid%20therapy%20is%20essential%20for,cats%20with%20traumatic%20brain%20injury.
Diakses pada 7 Maret 2023

Pet MD. https://www.petmd.com/cat/conditions/cancer/c_ct_brain_tumors#:~:text=Surgery%20may%20be%20used%20to,%2Deffects%2C%20such%20as%20seizures.
Diakses pada 7 Maret 2023

Abbey Vet Group. https://www.abbey-vetgroup.co.uk/Cats_Liver_Pancreas_Kidney_Urinary_Problems.html#:~:text=Treatment%20involves%20rehydration%20and%20maintenance,infection%20underlying%20the%20disease%20process.
Diakses pada 3 Maret 2023

Vet Cornell. https://www.vet.cornell.edu/departments-centers-and-institutes/cornell-feline-health-center/health-information/feline-health-topics/feline-diabetes#:~:text=If%20your%20cat%20shows%20signs,and%20immediately%20contact%20a%20veterinarian.
Diakses pada 3 Maret 2023

PUBMED NCBI. https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/29037435/#:~:text=Antiepileptic%20drugs%20should%20be%20considered,types%20of%20epilepsy%20in%20cats.
Diakses pada 3 Maret 2023

Bagikan
Share Facebook
SHare Twitter
Share whatsapp
Share Email