Penyangga Leher yang Bagus dengan Harga Terjangkau

Alat penyangga leher atau cervical collar adalah perangkat medis ortopedi untuk menopang leher agar membatasi gerakan kepala dan tulang belakang. Alat ini digunakan pada leher yang mengalami cedera sampai sembuh.

Penggunaan penyangga leher ini memiliki beberapa tujuan, antara lain:

•         Mengurangi rasa sakit
•         Mengurangi pergerakan leher yang berlebihan selama proses penyembuhan dari cedera
•         Mencegah pergerakan tulang servik yang patah
•         Mencegah tambah parahnya cedera tulang belakang

Fungsi penyangga leher

Penyangga leher bisa digunakan untuk semua umur, terkhusus pada penderita cerebral palsy atau lumpuh otak, trauma kepala yang disertai penurunan kesadaran, trauma leher dan patah tulang servik. Cedera seperti itu jika tak ditangani dengan tepat dan cepat serta diperburuk gerakan penderitanya akan menyebabkan kelumpuhan hingga kematian.

Berikut ini beberapa fungsi penyangga leher berdasarkan kondisi penderitanya:

1. Alat terapi

Penyangga leher pada penderita lumpuh otak digunakan sebagai alat terapi leher untuk mengurangi gangguan pada bagian kontrol leher sehingga mampu menyangga leher dan kepala tidak mendongak ke belakang atau ke depan.

2. Pelindung leher

Pada penderita trauma kepala dan leher dengan risiko tinggi cedera tulang belakang, penyangga leher digunakan sebagai pelindung leher untuk mengurangi pergerakan tulang servik yang patah. Namun juga bisa sekalian untuk alat terapi untuk menyetel kembali sumsum tulang belakang.

Tips memilih penyangga leher

1. Jenis dan kebutuhan

Sebelum menggunakannya, Anda perlu tahu jenis dan kebutuhan soal penyangga leher yang sesuai. Penyangga leher punya beberapa jenis antara lain soft collar (lunak) dan rigid collar (kaku).

Soft collar biasanya terbuat dari karet busa dan polyethylene. Ada juga bahan tambahan seperti katun, spandeks dan likra. Penyangga leher jenis ini akan membantu merawat cedera akut seperti keseleo leher dan perawatan nyeri leher kronis pada lansia. Saat menggunakannya leher masih bisa digerakkan ke depan dan belakang, hanya saja membatasi gerakan ke samping.

Sementara itu, Rigid collar biasanya terbuat dari katun dan busa. Bedanya dengan soft collar adalah bahan itu melapisi kerangka plastik sehingga bentuknya kaku. Bentuknya memanjang dari leher sampai tulang selangka. Penyangga ini membatasi semua jenis gerakan ke segala arah. Biasanya digunakan oleh pasien setelah menjalani operasi, patah tulang leher dan cedera tulang belakang.

2. Ukuran yang pas

Banyak ukuran penyangga leher yang ditawarkan di pasaran. Anda perlu memperhatikan ukuran penyangga leher yang pas. Bisa disesuaikan dengan ukuran lingkar serta tinggi leher Anda.

Misalnya, diameter kecil biasanya dikhususkan untuk anak-anak yakni sekitar 20-30 cm. Sementara itu untuk diameter di atas 30 cm untuk orang dewasa. Hanya saja beberapa produk biasanya dibelaki velcro agar ukurannya dapat disesuaikan dengan lingkar leher.

3. Bahan yang nyaman di kulit

Penyangga leher dengan bahan katun 100 persen atau katun bambu akan membuat Anda tetap merasa sejuk saat memakainya. Untuk kulit sensitif bisa pakai penyangga leher berbahan hypoallergenic.

Rekomendasi penyangga leher bagus dan terjangkau

Masih bingung mau beli penyangga leher yang seperti apa, berikut ini tim SehatQ rekomendasikan beberapa produk penyangga leher yang punya kualitas bagus dan sudah direview banyak pembeli di sebuah marketplace, dari yang termurah hingga paling mahal.