Pernahkah kamu memperhatikan telapak kaki atau paw kucing? Ini adalah adalah salah satu bagian tubuh kucing yang paling unik. Tidak hanya itu, paw kucing juga memiliki berbagai fungsi yang penting, lho!
Telapak kaki kucing punya fleksibilitas yang baik karena dapat menekuk atau memutar untuk membantu kucing memanjat dan berburu.
Namun, bagian tubuh ini sangat sensitif sehingga kucing sering kali merasa tidak nyaman jika digosok atau dipegang.
Warna paw kucing bisa bervariasi. Kucing yang berbulu abu-abu biasanya memiliki telapak kaki berwarna abu-abu, sedangkan kucing berwarna jingga mempunyai telapak kaki berwarna merah muda.
Ada pula kucing tuksedo yang umumnya memiliki bintik-bintik hitam di telapak kakinya. Hal ini terjadi karena pigmen yang menyusun bulu sama dengan warna kulit.
Kucing juga memiliki paw yang dominan. Untuk membantu mengetahui kaki mana yang lebih disukai kucing, kamu bisa memberinya tugas yang sulit, seperti meraih makanan dari tempat yang sulit dijangkau.
Ada konsentrasi reseptor saraf yang besar pada telapak kaki kucing sehingga menjadikannya sebagai organ sensorik. Bagian tubuh ini membantu kucing dalam berburu atau menjaga keseimbangan.
Berkat reseptor tersebut, kucing pun dapat merasakan tekstur, tekanan, dan getaran melalui bantalan kakinya.
Walaupun cukup kuat terhadap beberapa masalah, paw kucing sangat sensitif dengan suhu, tekanan, dan rasa sakit.
Oleh sebab itu, telapak kaki kucing bisa luka ketika menginjak trotoar yang panas atau permukaan yang tidak rata.
Salah satu fungsi paw kucing adalah peredam kejut dan suara.
Bagian ini juga bisa menjadi bantalan dan melembutkan pendaratan saat kucing melompat atau berjalan di permukaan yang kasar.
Paw juga membantu kucing bergerak dan berburu secara diam-diam.
Telapak kaki kucing juga dapat digunakan untuk membersihkan tubuh. Bagian tubuh ini bisa membantu kucing membersihkan area yang sulit dijangkau, seperti belakang telinga, bawah dagu, leher, atau wajah.
Kucing akan menjilat paw-nya terlebih dahulu beberapa kali, kemudian menyekanya pada area yang tidak dapat dijilat secara langsung.
Setelah beberapa kali menyeka, kucing biasanya berhenti sejenak sebelum kembali menjilati telapak kaki dan membersihkan tubuhnya.
Telapak kaki atau paw kucing adalah salah satu bagian tubuh yang mengeluarkan keringat. Efek pendingin ini dapat membantu mencegah kucing kepanasan.
Kucing yang stres atau ketakutan juga sering berkeringat di telapak kakinya.
Ketika membawa kucing ke dokter hewan, kamu bisa memperhatikan telapak kakinya. Apabila berkeringat, bisa jadi mereka merasa tidak senang.
Fungsi paw kucing lainnya adalah untuk berkomunikasi. Dengan menggunakan bagian yang ada cakarnya ini, kucing dapat menandai wilayah kekuasaannya.
Selain bukti visual, feromon kucing juga ditinggalkan di permukaan yang tergores. Feromon ini berasal dari kelenjar aroma yang terletak di antara bantalan kaki kucing dan memiliki aroma si pencakar.
Bantalan di kaki belakang kucing juga memiliki kelenjar aroma. Kucing terkadang menandai areanya setelah kencing atau spraying (menyemprotkan urine).
Penyakit pada paw kucing bisa saja menyerang meskipun jarang terjadi.
Masalah yang paling umum dapat berupa kerak dan pengerasan kulit, pembengkakan, kapalan, tonjolan keras pada kulit, atau ulserasi (luka).
Kondisi ini bisa disebabkan berbagai faktor, di antaranya cedera, alergi, infeksi, penyakit yang dipicu kekebalan tubuh, tumor, hingga penyakit virus.
Nah, perawatan telapak kaki kucing secara teratur dapat membantu menjaga kaki kucing tetap bersih dan aman untuk dijilat, serta memungkinkan kamu mengobati kaki kucing yang terluka atau pecah-pecah sebelum terinfeksi.
Berikut adalah berbagai cara merawat paw kucing.
Itulah beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk merawat paw kucing. Apabila telapak kaki kucing kering dan mengelupas, teritasi, atau pecah-pecah, sebaiknya hubungi dokter hewan.
Dokter hewan dapat menyarankan penggunaan minyak zaitun, kelapa, atau minyak lainnya untuk melembapkan kaki kucing.
Jika tidak kunjung membaik, dokter hewan juga bisa merekomendasikan pelembap kaki khusus untuk kucing.
Catster. https://www.catster.com/cat-health-care/interesting-facts-cat-paws
Diakses pada 17 Januari 2023
Science Direct. https://www.sciencedirect.com/topics/pharmacology-toxicology-and-pharmaceutical-science/cat-disease#:~:text=In%20cats%2C%20diseases%20of%20the,%2C%20tumors%2C%20and%20viral%20diseases.
Diakses pada 17 Januari 2023
Hillspet. https://www.hillspet.com/cat-care/routine-care/how-to-care-for-cat-paw-pads
Diakses pada 17 Januari 2023