Mencari obat rematik sekarang sudah cukup mudah dan relatif terjangkau. Kamu tinggal datang ke apotek untuk dapatkan sejumlah obat rematik untuk meredakan gejala yang muncul. Berbagai jenis obat penghilang rasa sakit malah bisa dimanfaatkan untuk kondisi yang satu ini juga, lho.
Lebih enaknya lagi, kamu sudah bisa beli semua obatnya secara online dan enggak pake lama. Nah, sekarang coba cari tahu pilihan obat yang bisa bantu kamu redakan gejala rematik di bawah ini!
Obat rematik bertujuan hanya untuk mengurangi rasa sakit, kebas, atau sendi yang kaku. Berikut rekomendasi obat rematik yang bisa kamu dapatkan di apotek:
Obat yang satu ini biasanya disarankan kepada mereka yang mengalami nyeri tulang, sendi, dan badan terasa lemas. Fungsinya untuk mengurangi peradangan di tempat yang sakit.
Harga obat ini cukup terjangkau hanya sekitar Rp1—Rp2 ribu per tabletnya. Namun, kamu perlu berkonsultasi terlebih dulu dengan dokter. Pasalnya, klotaren termasuk jenis obat keras.
Ibuprofen termasuk golongan obat antiinflamasi nonstreroid (NSAID) yang bisa dengan mudah didapatkan tanpa resep dokter. Obat ini berguna untuk meredakan rasa nyeri di tubuh akibat peradangan.
Obat ini juga cukup terjangkau dan kamu bisa menstoknya di rumah sebagai pertolongan pertama. Satu tabletnya pun dibanderol tidak sampai seribu Rupiah. Hanya konsumsi saat gejalanya datang dan pastikan baca dosis pemakaiannya.
Obat yang satu ini juga bisa dipakai oleh penderita rematik, loh. Di dalamnya terkandung bahan aktif Natrium Diklofenak. Kandungan ini juga berfungsi sebagai penghilang rasa nyeri, termasuk salah satunya rematik.
Obat ini bisa didapatkan secara bebas di apotek terdekat. Namun, tetap baca panduan penggunaannya sebelum mengonsumsinya. Tidak ada salahnya kamu juga berkonsultasi dengan dokter.
Obat ini mengandung Sodium Diklofenak yang bisa mengurangi produksi zat penyebab inflamasi dalam tubuh. Hal ini akan menurunkan rasa nyeri dan lemas pada bagian persendian tubuh. Kamu bisa langsung menginsumsinya saat gejala muncul.
Voltadex juga termasuk salah satu obat keras yang perlu pengawasan dokter saat akan mengonsumsinya. Konsultasikan terlebih dulu dan minta saran dokter kamu terkait gejala rematik yang ada.
Kandungan Meloxicam dalam obat ini mampu mengatasi nyeri, kaku, dan kebas pada bagian sendi. Kamu pun bisa mengonsumsinya jika rasa nyerinya ada di bagian tulang. Biarpun begitu, ada batas dosis harian dari obat ini.
Pastikan kamu mengikuti saran dosis konsumsinya. Jika dalam beberapa hari rasa nyeri tidak kunjung mereda, hentikan pemakaian dan segera konsultasikan ke dokter.
Obat golongan NSAID ini juga bisa dimanfaatkan jika nyeri rematik menyerang. Ditambah lagi, harganya juga masih terjangkau. Biarpun begitu, obat Analspec ini termasuk golongan obat keras. Tanyakan dosis pemakaiannya sebelum benar-benar mengonsumsinya.
Serupa dengan obat antiinflamasi lainnya, Cataflam juga mampu menurunkan gejala nyeri saat rematik menyerang. Obat ini mengandung Potasium Diklofenak untuk menghambat produksi siklooksigenase penyebab inflamasi. Tanyakan juga kepada dokter terkait dosis penggunaannya.
Baca juga: Penyebab Rematik di Usia Muda yang Harus Diwaspadai
Obat rematik dari apotek tidak akan berfungsi baik tanpa dibarengi dengan perubahan dalam diri. Berikut langkah-langkah pencegahan yang bisa dilakukan untuk mengatasi rematik:
Rokok jadi salah satu penyebab peradangan dalam tubuh. Karena itu, cobalah untuk mulai mengurangi rokok per hari hingga sampai akhirnya benar-benar bisa berhenti.
Peradangan bisa muncul saat persendian juga tidak digerakan secara rutin. Cara menggunakan persendian yang baik pastinya dengan olahraga teratur. Pilih olahraga ringan untuk membantu menguatkan sendi, otot, dan tulang.
Peradangan bisa muncul dari pilihan makanan yang buruk, loh. Karena itu, cobalah mulai mengonsumsi makanan sehat setiap harinya. Pilih buah, sayur, rempah, dan susu. Hindari juga terlalu banyak mengonsumsi makanan yang digoreng dengan banyak minyak.
Banyak pilihan relaksasi yang bisa dilakukan. Sebut saja pijat, akupunktur, yoga, dan latihan pernapasan lainnya. Cara ini akan membuat sendi menjadi lebih kendur dan nyaman.
Tidur bisa jadi obat untuk banyak hal, termasuk salah satunya rematik dan masalah persendian lainnya. Namun, pastikan lakukan tidur yang berkualitas setiap harinya minimal 8 jam.
Baca juga: Mitos dan Fakta Mandi Malam Penyebab Rematik
Itu dia berbagai obat rematik yang bisa kamu manfaatkan untuk meredakan gejalanya.
Healthline https://www.healthline.com/health/remedies-rheumatoid-arthritis
Diakses pada 30 Januari 2023