Darah tinggi atau hipertensi adalah penyakit tekanan darah yang bisa menimbulkan komplikasi jika tidak segera ditangani. Mengobati hipertensi bisa dengan mengonsumsi obat penurun darah tinggi yang diresepkan oleh dokter. Berikut beberapa merek obat darah tinggi yang biasa dikonsumsi.
Berikut adalah rekomendasi terbaik obat penurun darah tinggi (hipertensi) di apotek yang aman untuk dikonsumsi:
Captopril adalah obat hipertensi yang efektif untuk menurunkan tekanan darah dan merupakan salah satu obat yang paling umum diresepkan dokter. Obat ini bekerja dengan cara menghambat enzim pengubah angiotensin (ACE) untuk membuat aliran darah lebih lancar dan mengurangi beban jantung memompa darah ke seluruh tubuh.
Captopril hanya bisa didapatkan dengan resep dokter. Obat ini masuk kedalam kategori D, obat yang terbukti menimbulkan risiko terhadap janin yang dikandung, sehingga tidak boleh dikonsumsi oleh ibu hamil dan menyusui.
Selain tidak boleh dikonsumsi oleh ibu hamil dan menyusui, orang dengan riwayat penyakit gagal ginjal, lupus, hingga pasien dan radang sendi juga perlu berhati-hati saat mengonsumsinya.
Harga mulai dari Rp2.100.
Amlodipine Hexpharm Tablet merupakan obat yang bermanfaat untuk menurunkan tekanan darah tinggi atau hipertensi, mengatasi penyempitan pembuluh darah, nyeri dada atau angina, hingga serangan jantung.
Amlodipine Hexpharm Tablet mengandung zat aktif amlodipine 10 mg. Obat ini bekerja dengan cara melemaskan pembuluh darah, sehingga aliran darah dan oksigen ke jantung lebih lancar.
Amlodipine merupakan obat keras yang harus dikonsumsi berdasarkan resep dokter. Ini juga termasuk obat kategori C yang sebaiknya tidak dikonsumsi oleh ibu hamil maupun menyusui.
Harga mulai dari Rp4.500.
Furosemide termasuk salah satu obat darah tinggi yang bisa kamu dapatkan di apotek dengan resep dokter. Selain bisa menurunkan tekanan darah, obat ini juga bisa membantu mengatasi pembengkakan jantung, hati, hingga ginjal.
Sebelum mengonsumsi obat ini, kamu harus berkonsultasi dengan dokter karena berbahaya bagi ibu hamil dan menyusui, anak-anak, dan lansia. Mengonsumsi furosemide tidak sesuai dosis juga bisa meningkatkan terjadinya risiko efek samping seperti sakit kepala, frekuensi buang air kecil meningkat, pusing, kram, hingga mual dan muntah.
Harga mulai dari Rp1.700.
Nifedipine OGB Dexa Medica tablet adalah obat yang biasa diresepkan dokter untuk mengobati tekanan darah tinggi (hipertensi) dan nyeri dada akibat penyakit jantung koroner (angina pektoris). Obat ini juga bisa mengatasi kekurangan aliran darah karena mengecilnya pembuluh nadi yang mengalirkan darah ke jari tangan dan kaki.
Nifedipine merupakan obat keras yang hanya bisa dibeli dengan resep dokter. Kamu perlu minum obat sesuai dengan dosis dan jadwal yang tepat.
Obat ini tidak boleh dikonsumsi oleh pasien gagal jantung, ibu hamil dan menyusui, lansia, pasien dengan gangguan hati dan ginjal, hingga penderita diabetes melitus.
Harga mulai dari Rp17.000.
Lodoz merupakan obat untuk mengatasi hipertensi yang mengandung bisoprolol hemifumarate 5 mg dan hydrochlorothiazide 6,25 mg. Obat ini digunakan untuk menurunkan tekanan darah tinggi, mencegah stroke, hingga masalah pada jantung hingga ginjal akibat hipertensi.
Obat ini bekerja dengan meningkatkan jumlah urine yang akan dibuang untuk mengurangi kadar garam di dalam darah.
Karena merupakan obat keras, Lodoz tidak boleh dikonsumsi oleh ibu hamil karena kemungkinan dapat mengganggu pertumbuhan dan perkembangan janin. Efek samping obat yang perlu diperhatikan adalah kelelahan, depresi, sakit kepala, kelelahan, insomnia, hingga gangguan saluran pencernaan.
Harga mulai dari Rp121.400.
Internolol adalah obat darah tinggi di apotek yang mengandung atenolol, bahan kimia yang berperan sebagai blocking agent yang umum digunakan untuk pengobatan hipertensi tahap I dan tahap II. Obat ini hanya bisa dibeli dengan resep dokter.
Jika dikonsumsi sembarangan, efek samping seperti gangguan darah, gangguan jantung, mata kering, kelelahan, pusing, sakit kepala, hingga sindrom lupus akan lebih rentan terjadi.
Obat ini juga tidak boleh dikonsumsi oleh ibu hamil dan menyusui, psoriasis, gangguan ginjal, penyakit tiroid, hingga orang dengan penyakit diabetes melitus.
Harga mulai dari Rp111.145.
Baca Juga: Minuman Penurun Darah Tinggi yang Bisa Dikonsumsi
Salah satu obat herbal untuk mengobati darah tinggi yang aman dan bisa dibeli tanpa resep dokter di apotek adalah Dami Sariwana Tensilon. Di dalamnya terkandung akar valerian yang mampu bekerja dengan efektif untuk menenangkan stress akibat hipertensi.
Hal ini bermanfaat untuk membuat pembuluh darah lebih rileks agar detak jantung tetap normal. Selain itu, ada juga kandungan bawang putih dan seledri yang bisa mengendurkan otot pembuluh darah.
Obat Dami Sariwana Tensilon sebaiknya tidak dikonsumsi oleh orang dengan gangguan hati dan tukak lambung. Efek samping yang perlu diwaspadai dari penggunaan obat adalah bisa menyebabkan sakit kepala, susah tidur, hingga penglihatan kabur.
Harga mulai dari Rp28.000.
Mengkudu adalah salah satu jenis buah yang dinilai memiliki banyak manfaat untuk kesehatan tubuh, salah satunya membantu mengatasi hipertensi. Manfaat mengkudu untuk hipertensi bisa kamu dapatkan dalam Jamu IBOE.
Selain ekstrak mengkudu, obat herbal darah tinggi ini juga mengandung antibakteri yang bisa membantu mengatasi flu, demam, hingga infeksi kulit.
Meski dapat dibeli di apotek bebas tanpa resep, Ini merupakan jamu yang konsumsinya tetap perlu berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu.
Harga mula dari Rp47.000.
Obat herbal penurun darah tinggi lainnya yang bisa dibeli bebas tanpa resep dokter di apotek adalah Habbaco99 Nanotrukin. Obat ini sudah terdaftar BPOM dan memiliki sertifikasi Halal MUI.
Di dalamnya terkandung ekstrak alang-alang, daun salam, sambiloto, hingga daun pegagan yang bermanfaat untuk melancarkan sirkulasi darah, menurunkan kadar gula darah, hingga mengatasi kolesterol dan hipertensi. Karena mengandung pegagan, obat ini sebaiknya tidak dikonsumsi berbarengan dengan obat aspirin atau antikoagulan lainnya karena bisa meningkatkan risiko pendarahan.
Jika ingin mengonsumsi obat ini untuk mengobati darah tinggi, sebaiknya tetap berkonsultasi dengan dokter. Selain itu, pastikan untuk selalu mengikuti aturan minum dan petunjuk pemakaian yang tertera dalam kemasan.
Harga mulai dari Rp209.000.
Plasmin adalah obat suplemen yang berfungsi untuk memperbaiki sirkulasi darah dan mengatasi gangguan ringan akibat tekanan darah tinggi. Obat ini diperkaya dengan Lumbricus Rubellus atau cacing tanah merah yang mengandung protein tinggi lebih tinggi dibandingkan dengan daging sapi.
Kandungan protein yang tinggi bermanfaat untuk melancarkan sirkulasi darah, membantu menyembuhkan demam tifus, hingga menenangkan saraf yang tegang sekaligus melancarkan pencernaan.
Obat ini tidak boleh dikonsumsi boleh dikonsumsi oleh pasien dengan gangguan pendarahan. Selain itu, kamu juga perlu memerhatikan efek samping yang bisa ditimbulkan, seperti reaksi alergi hingga mual dan muntah.
Harga mulai dari Rp234.000.