Ratusan kasus gagal ginjal akut misterius pada anak di Indonesia telah menjadi perhatian khusus pemerintah.
Pada Senin kemarin (24/10), Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyatakan bahwa obat antidotum dengan merek Fomepizole membawa dampak positif.
7 dari 10 anak yang diberikan obat Fomepizole injeksi yang didatangkan dari Singapura mengalami perbaikan kondisi. Ini berdasarkan pengujian yang dilakukan terhadap pasien anak di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Jakarta.
“Yang awalnya pasien itu ginjalnya terganggu, gak bisa kencing, begitu dikasih obat sudah mulai keluar sedikit demi sedikit, ada yang mulai banyak dan yang tadinya tidak sadar mulai sadar kembali,” tutur Budi Gunadi.
Menkes menyebut Fomepizole diberikan sebanyak 1 vial untuk satu pasien.
Beliau juga menyatakan bahwa Kementerian Kesehatan akan mendatangkan sekitar 200-500 vial yang dibanderol dengan harga sekitar Rp16.000.000 per vial-nya.
Selain Singapura, Kemenkes mendatangkan obat tersebut dari berbagai negara, seperti Australia, Amerika, dan Jepang.
Nantinya, Fomepizole bakal didistribusikan ke seluruh rumah sakit yang memiliki pasien bergejala gagal ginjal akut ini dan diberikan secara gratis.
Meski demikian, Menkes menambahkan bahwa obat ini hanya ampuh diberikan untuk pasien gagal ginjal akut stadium awal.
Untuk pasien stadium tiga, tingkat kesembuhannya menurun dan memerlukan perawatan lebih lanjut.
Fomepizole adalah jenis obat penghambat enzim alkohol dehidrogenase yang digunakan untuk menangkal keracunan metanol atau etilen glikol.
Etilen glikol merupakan senyawa yang disinyalir menjadi penyebab maraknya kasus gagal ginjal akut belakangan ini.
Obat Fomepizole biasanya diberikan melalui cairan infus. Dosisnya juga berbeda untuk setiap pasien.
Dilansir dari MIMS, pemberian dosis awalnya adalah 15 mg/kg berat badan (BB), kemudian 10 mg/kg BB per 12 jam untuk 4 dosis.
Setelah itu, 15 mg/kg BB setiap 12 jam sampai konsentrasi etilen glikol atau metanol telah berada di bawah 20 mg/dL.
Dilansir dari Drugbank, Fomepizole bekerja sebagai inhibitor kompetitif alkohol dehidrogenase yang poten , yaitu enzim yang mengkatalisis metabolisme etilen glikol dan metanol menjadi metabolit toksik.
Etilen glikol pun dimetabolisme menjadi glikoaldehida, yang kemudian mengalami oksidasi lebih lanjut sehingga menjadi glikolat, glioksilat, dan oksalat.
Glikolat dan oksalat bertanggung jawab atas asidosis metabolik dan kerusakan ginjal akibat toksisitas etilen glikol.
Namun, sebagai inhibitor kompetitif, Fomepizole akan memblokir pembentukan metabolit toksik tersebut.
Sebuah penelitian menyebutkan bahwa fomepizole adalah antidot yang aman untuk mengatasi keracunan etilen glikol.
Dikutip dari Medscape, berikut adalah beberapa efek samping Fomepizole yang dapat terjadi pada pasien.
Lebih dari 10 persen pasien dilaporkan mengalami sakit kepala dan mual, tetapi efek samping yang lain hanya dirasakan oleh sebagian kecil pasien.
Drug Bank. https://go.drugbank.com/drugs/DB01213
Diakses pada 25 Oktober 2022
Medscape. https://reference.medscape.com/drug/antizol-fomepizole-343713#4
Diakses pada 25 Oktober 2022
RXList. https://www.rxlist.com/antizol-drug.htm#indications
Diakses pada 25 Oktober 2022
MIMS. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/fomepizole?mtype=generic
Diakses pada 25 Oktober 2022
CNN Indonesia. https://www.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20221024101754-255-864475/disebut-bukan-obat-gagal-ginjal-akut-lantas-apa-itu-fomepizole
Diakses pada 25 Oktober 2022
Detik Health. https://health.detik.com/berita-detikhealth/d-6367107/obat-gangguan-ginjal-akut-fomepizole-ditanggung-pemerintah-seampuh-apa
Diakses pada 25 Oktober 2022
Tempo https://tekno.tempo.co/read/1649022/fomepizole-sembuhkan-anak-gagal-ginjal-akut-di-rscm-ini-kata-menkes-dan-dokter
Diakses pada 25 Oktober 2022
Tempo. https://nasional.tempo.co/read/1648945/ampuh-obati-gagal-ginjal-akut-kemenkes-beli-500-vial-fomepizole
Diakses pada 25 Oktober 2022